Purnamanews|Batam Langit Punggur kini kelabu. Debu dan suara mesin berat menggantikan kicau burung di pagi hari. Tanah-tanah di wilayah Nongsa itu digali tanpa ampun – bukit diratakan, hutan ditelanjangi, dan hamparan hijau berubah jadi gurun batu. Semua terjadi di depan mata, tanpa satu pun tindakan tegas dari aparat atau pemerintah. Kamis, 30 Oktober 2025.
Aktivitas pembongkaran ilegal di kawasan Punggur bukan lagi rahasia. Warga sudah berkali-kali melapor, namun seolah jeritan mereka hanya bergema di udara yang penuh debu. Di balik pengerukan itu, terselip dugaan permainan kepentingan: siapa yang mengizinkan alat berat beroperasi di lahan yang jelas-jelas bukan kawasan tambang resmi?
Ironisnya, hukum seakan kehilangan suara. Pengawasan lingkungan lumpuh, aparat menutup mata, sementara kerusakan terus meluas. Punggur, yang dulu menjadi paru-paru timur Batam, kini sekarat – digerogoti keserakahan dan pembiaran.
Jika ini bukan pelanggaran, lalu apa arti hukum di negeri ini ?







