PURNAMA NEWS.COM | SAMPANG, — Geger! Pelaku penembakan dan penganiayaan petugas SPBU Camplong masih bebas berkeliaran, meski identitasnya sudah rahasia umum. Warga menuding Polres Sampang seperti sedang membuat drama ala film India, lamban dan penuh sandiwara!
“Kalau warga biasa yang melakukan, pasti ditangkap secepat kilat. Tapi karena oknum berpengaruh, ini sengaja dibiarkan,” Selasa (28/10/2025).
Keluarga korban takut jika penangkapan nanti hanya sandiwara, diganti orang lain yang bukan pelaku. Mereka menekankan, tiga pelaku sudah diketahui publik, jadi tidak ada alasan untuk menutupi fakta.
Rekaman CCTV jelas menunjukkan penganiayaan berat, tapi penyidik Polres Sampang masih jalan di tempat. Publik mulai bertanya: apakah hukum di Sampang berlaku adil, atau hanya tontonan drama polisi ala film Bollywood?
Senator Neng Lia Istifhama dari DPD RI mengecam keras ketidakseriusan Polres.
“Jangan jadikan hukum sebagai drama berseri. Kapolda Jatim harus turun langsung mengawasi agar proses ini objektif dan tanpa keberpihakan ”
Kasi Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo, menegaskan penyidik masih bekerja dan memburu tersangka.
“Kasus masih dalam sidik, saksi diperiksa. Mohon doa agar segera terungkap,” ujarnya.
Warga menuntut kepastian hukum dan keadilan bagi korban. “Ayo Polres Sampang, hentikan drama! Buktikan hukum berlaku, pelaku nyata harus dihukum, bukan hanya diperankan!”
Jika Polres terus memainkan sandiwara, kepercayaan publik akan hancur total. Warga menegaskan, kasus ini harus jadi pelajaran, hukum tidak boleh tunduk pada pengaruh atau kepentingan tertentu!. (**Adhon )






