Seniman Mural Brebes Gus Bill, Protes Genosida di Palestina Lewat Karya

- Jurnalis

Jumat, 10 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Purnamanews.com/Brebes, – Seorang seniman mural asal Brebes, Gus Bill melakukan protes keras terhadap aksi genosida warga Palestina. Aksi protes itu dituangkan dalam bentuk karya mural di sebuah bangunan yang berada di komplek GOR Sasana Adhi Karsa Brebes, Kamis (9/11). Gus Bill melukis mural berbentuk mata hati berbendera Palestina dengan tulisan “Stop Genocide” dan Free Palestine.

Dalam lukisan mural itu, Gus Bill menyampaikan pesan bahwa yang terjadi saat ini di Gaza tanah Palestina bukanlah perang. Namun sudah termasuk pembantaian, pemusnahan suatu kaum dan bangsa. Ia menyebut Israel adalah “Monster Genosida”. Sebab menurutnya, konflik yang terjadi saat ini bukan lagi tentang agama, tapi penjajahan, pembunuhan kemanusiaan dan penghancuran hak hidup manusia di Palestina.

Baca Juga :  Konten sedang kami tinjau ulang demi memastikan akurasi informasi

“Pembantaian ini tidak bisa lagi disebut perang. Israel tidak memanusiakan manusia seutuhnya,” kata Gus Bill, Kamis (9/11).

Konflik yang terjadi di Gaza saat ini, bahkan berdampak langsung terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza terkena serangan bom yang ditembakkan oleh roket-roket Israel saat menyerang Palestina. Menurut dia, pemerintah harus melakukan protes terbuka ke Israel karena serangan mereka juga mengenai lokasi rumah sakit Indonesia di Gaza, Palestina.

“Rumah sakit tersebut dibangun dengan sumbangan masyarakat Indonesia untuk program kemanusiaan,” tegasnya.

Baca Juga :  Jelang Hari Bhayangkara Ke- 79, Kapolda Metro Jaya Ziarah Ke TMP Tanah Kusir

Dilaporkan, rumah sakit Indonesia yang selama ini menangani banyak korban di Gaza, terkena serangan bom pada pusat oksigen konsentrat dan selang pipa distributornya. Dalam hukum perang internasional, tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan harus dijaga dan harus bebas dari sasaran serangan. Kasus serangan ke RS ini bukan lagi hanya menyangkut Palestina, tapi sudah menyangkut harkat martabat bangsa Indonesia dan juga kemanusiaan.

“Serangan roket ke rumah sakit tentu memengaruhi fungsinya sebagai fasilitas kesehatan yang merawat dan mengobati orang sakit. Bagaimana nasib masyarakat Palestina yang sakit dan korban serangan jika rumah sakit terganggu fungsinya,” tandasnya.

(fz/Bejo).

 

Berita Terkait

‎Hilang Sejak Lama, Keluarga Berharap Bisa Berkumpul Lagi Untuk Bisa Merawat Ibunya.
Jumat keliling keceriaan anak-anak di kampung pasagi kembang
Jumat kelilingkeceriaaan anak-anak di kapung pasagi kembangng
Kades ,Curug goong mengadakan ifen fistival bubur asuro bersama seluruh masarakat desa curuggoong
Skema Distribusi Gelap Aling dan Soucen Terungkap — Barang dari Batam Transit di Tanjung Uban, Masuk Tanjungpinang Lewat Jalur Belakang
Meriahkan Hari Bhayangkara ke 79, Polres Kediri Kota Gelar Sambung Guyub Keluarga besar Polres Kediri Kota
Berita ini 148 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 12:37 WIB

‎Hilang Sejak Lama, Keluarga Berharap Bisa Berkumpul Lagi Untuk Bisa Merawat Ibunya.

Senin, 7 Juli 2025 - 19:16 WIB

Senin, 7 Juli 2025 - 19:14 WIB

Jumat keliling keceriaan anak-anak di kampung pasagi kembang

Senin, 7 Juli 2025 - 19:09 WIB

Jumat kelilingkeceriaaan anak-anak di kapung pasagi kembangng

Senin, 7 Juli 2025 - 19:06 WIB

Berita Terbaru