Green Skilling #28 Bahas Peluang Startup dan Korporasi di Circular Economy dan Pasar Karbon 2026

- Jurnalis

Kamis, 30 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Semarang, 30 Oktober 2025 — LindungiHutan kembali menghadirkan Green Skilling edisi ke-28 bertajuk “Carbon Innovation Landscape 2026: Peluang Startup & Corporate di Circular Economy & Carbon Market”, yang akan digelar pada Kamis, 30 Oktober 2025. Webinar ini mengupas tuntas tren inovasi karbon global dan nasional, serta bagaimana startup dan korporasi dapat berkolaborasi membangun ekosistem bisnis rendah emisi yang kredibel dan berdampak.

Menuju tahun 2026, isu inovasi karbon kian menjadi sorotan dunia. Data dari World Bank (2024) menunjukkan bahwa pasar karbon global telah tumbuh hingga lebih dari US$ 100 miliar dan diprediksi akan meningkat dua kali lipat dalam lima tahun ke depan, seiring meningkatnya regulasi dan komitmen perusahaan terhadap target net zero emission. Indonesia sendiri memiliki potensi besar, terutama melalui kekayaan hutan tropis dan ekosistem karbon biru seperti mangrove yang mampu menyerap hingga 1.500 ton karbon per hektare (Kementerian KLHK, 2023).

Baca Juga :  Tingkatkan Keselamatan Perjalanan, KAI Divre III Palembang Ganti Rel 54 Menjadi Rel 60 di Petak Stasiun Ujan Mas – Stasiun Penanggiran

Namun, tantangan masih besar. Banyak perusahaan belum memahami bagaimana mengintegrasikan inovasi karbon ke dalam model bisnis mereka. Di sisi lain, startup teknologi hijau menghadapi kesulitan dalam pendanaan dan kemitraan jangka panjang. Green Skilling #28 hadir untuk menjembatani dua dunia ini, yakni antara inovasi teknologi dengan kebutuhan korporasi dan arah kebijakan nasional.

“Kolaborasi antara startup dan corporate adalah kunci untuk membangun ekosistem inovasi karbon yang berkelanjutan. Tidak cukup hanya mengurangi emisi; kita perlu menciptakan model bisnis baru yang memutar kembali sumber daya, mengubah limbah menjadi nilai ekonomi, dan mendukung circular economy,” ujar Dara, Event Organizer LindungiHutan dalam keterangan tertulisnya.

Acara ini akan menampilkan dua sesi utama. Sesi pertama menghadirkan perspektif dari startup founder di bidang circular economy dan carbon tech, yang akan membahas potensi teknologi daur ulang, bio-material, dan platform digital dalam mendukung carbon trading. Sesi berikutnya diisi oleh corporate sustainability leader dan investor, yang akan mengulas strategi perusahaan besar dalam mendorong inovasi karbon serta peran investasi hijau dalam membangun pasar karbon Indonesia.

Baca Juga :  KAI Daop 1 Jakarta Ajak Masyarakat Tidak Beraktivitas di Jalur Rel dan Tidak Membangun Perlintasan Ilegal

Selain diskusi utama, peserta akan mendapatkan wawasan tentang peta jalan (roadmap) menuju Carbon Innovation Landscape 2026, termasuk tren regulasi, peluang pendanaan startup hijau, dan strategi pengembangan open innovation lintas sektor.

“Pasar karbon bukan lagi masa depan, ia sedang terbentuk sekarang. Pertanyaannya, apakah pelaku usaha kita siap beradaptasi atau justru tertinggal?” tambah Dara.

Webinar ini terbuka untuk publik, khususnya bagi profesional, pegiat lingkungan, pelaku bisnis, dan akademisi yang tertarik dengan isu ESG, circular economy, serta inovasi karbon di Indonesia. Pendaftaran dapat dilakukan melalui kanal resmi di https://tinyurl.com/greenskilling28.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Laba Inti Meningkat 5,02%, Jasa Marga Konsisten Jaga Kinerja Positif Sepanjang Kuartal III Tahun 2025
KAI Daop 8 Surabaya Terima Kunjungan Komisi VII DPR RI Di Stasiun Sidoarjo Bahas Pembangunan Jalur Ganda dan Elektrifikasi
40% Petani Sawit Indonesia Hadapi Tantangan Ketertelusuran dan Sertifikasi di Tengah Kewajiban Kepatuhan EUDR
Neo Keliling Meriahkan Bulan Inklusi Keuangan 2025 di Surabaya
Rayakan Pernikahan Akhir Tahun Tanpa Khawatir Dana Bersama BRI Flash
Ekspansi Berkelanjutan KAI Logistik: 277 Titik KALOG Express Dukung Peningkatan Akses dan Lapangan Kerja
AICA Dorong Kolaborasi Kreatif antara Desain Interior dan Fashion di Jakarta Fashion Week 2026
Jalur Hulu Dapat Dilalui dengan Kecepatan Terbatas
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 14:47 WIB

Laba Inti Meningkat 5,02%, Jasa Marga Konsisten Jaga Kinerja Positif Sepanjang Kuartal III Tahun 2025

Kamis, 30 Oktober 2025 - 14:35 WIB

40% Petani Sawit Indonesia Hadapi Tantangan Ketertelusuran dan Sertifikasi di Tengah Kewajiban Kepatuhan EUDR

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:52 WIB

Neo Keliling Meriahkan Bulan Inklusi Keuangan 2025 di Surabaya

Kamis, 30 Oktober 2025 - 12:16 WIB

Rayakan Pernikahan Akhir Tahun Tanpa Khawatir Dana Bersama BRI Flash

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:55 WIB

Ekspansi Berkelanjutan KAI Logistik: 277 Titik KALOG Express Dukung Peningkatan Akses dan Lapangan Kerja

Berita Terbaru