Mangkrak Sejak 2016, Bendungan Notog Di Brebes Terancam Tak Mengairi 300 Hektare Sawah

- Jurnalis

Senin, 29 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Purnamanews.com/ BREBES – Nasib ratusan petani di Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, kian memprihatinkan, pasalnya Bendungan Notog yang menjadi sumber pengairan utama bagi lahan pertanian seluas sekitar 300 hektare di wilayah itu, sudah tidak berfungsi sejak 2016 dan hingga kini belum mendapat perhatian serius dari pemerintah.

Bendungan yang terletak di Desa Kalisumur tersebut memiliki panjang sekitar 80 meter dan terhubung dengan saluran irigasi sepanjang 7 kilometer. Kerusakan bendungan menyebabkan aliran air dari Sungai Kalisumur ke lahan pertanian terhenti, membuat para petani kesulitan mendapatkan pasokan air, terutama saat musim kemarau.

Warga Desa Kalinusu Kecamatan Bumiayu, Aang Khunaefi, menegaskan pentingnya perbaikan segera bendungan tersebut.

Baca Juga :  Polda Kepri Ungkap 30 Kasus Narkoba, Sita Ribuan Gram Sabu dan Bongkar Mini Laboratorium di Batam

“Bendungan Notog sudah tidak bisa difungsikan sejak 2016. Akibatnya, saluran irigasi yang mengairi sawah di Desa Kalinusu dan beberapa wilayah lain di Kecamatan Bumiayu tidak lagi berjalan optimal,” ujar Aang, Minggu (28/9/2025).

Menurut Aang, keluhan terkait kerusakan bendungan itu telah lama disuarakan oleh petani. Namun, hingga kini belum ada langkah konkret dari pemerintah daerah maupun provinsi untuk memperbaikinya.

“Bendungan ini menjadi sumber air utama bagi petani. Jika kondisi ini dibiarkan, bukan hanya petani yang dirugikan, tetapi juga ketahanan pangan di daerah ini bisa terancam,” tambahnya.

Baca Juga :  “Galang Batang Jadi Surga Mafia Pasir, Polres Bintan Jadi Penonton”

Petani di Desa Kalinusu mengandalkan Bendungan Notog untuk mengairi sawah, terutama pada musim kemarau. Tanpa aliran air yang stabil, produksi padi di kawasan Bumiayu—yang dikenal sebagai salah satu sentra pangan Kabupaten Brebes—terancam menurun.

Masyarakat setempat berharap pemerintah segera turun tangan melakukan rehabilitasi bendungan. Mereka menilai perbaikan infrastruktur pengairan ini sangat mendesak untuk menjaga produktivitas pertanian sekaligus kesejahteraan ribuan warga yang menggantungkan hidup dari sektor pertanian.

“Kami sudah lama berharap ada perbaikan. Air dari bendungan ini adalah urat nadi bagi sawah kami,” kata seorang petani setempat. ( Fz/Rs)

Berita Terkait

Taklimat Akhir Audit Kinerja Itwasum Polri Tahun 2025 di Polda Kepri: Perkuat Transparansi dan Akuntabilitas
Hari Kesaktian Pancasila, Pegawai Rutan Orbit Diduga Ancam Wartawan dengan Laporan Polisi
Apresiasi untuk Jatanras Polresta Tanjungpinang
“Orbit Pegawai Rutan Tanjungpinang Diduga Main Perkara, Kemenkumham Bungkam”
Penetapan Tersangka An. JUNAIDI Bin HARUN (Alm) oleh Jaksa Penyidik Kejaksaan Negeri Lampung Timur Terkait Tindak Pidana Korupsi
Peresmian Tugu Gajah di Negeri Jaya Disambut Meriah
Diduga Rian oknum Guru SMKN 1 Bandar Lampung ,Bukanya Iktikad Baik ,Malah Ancam Korban Dan Tantang wartawan 
Kecewa, 3 Bulan Air PDAM Tidak Mengalir, Puluhan Warga UNRAS Di Kantor PDAM Tirta Baribis Brebes
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 08:51 WIB

Taklimat Akhir Audit Kinerja Itwasum Polri Tahun 2025 di Polda Kepri: Perkuat Transparansi dan Akuntabilitas

Rabu, 1 Oktober 2025 - 07:31 WIB

Hari Kesaktian Pancasila, Pegawai Rutan Orbit Diduga Ancam Wartawan dengan Laporan Polisi

Selasa, 30 September 2025 - 21:18 WIB

Apresiasi untuk Jatanras Polresta Tanjungpinang

Selasa, 30 September 2025 - 19:22 WIB

“Orbit Pegawai Rutan Tanjungpinang Diduga Main Perkara, Kemenkumham Bungkam”

Selasa, 30 September 2025 - 13:10 WIB

Penetapan Tersangka An. JUNAIDI Bin HARUN (Alm) oleh Jaksa Penyidik Kejaksaan Negeri Lampung Timur Terkait Tindak Pidana Korupsi

Berita Terbaru

TNI Dan Polri

TNI Bersama Komponen Pendukung, Patroli Wujudkan Jakarta Kondusif

Rabu, 1 Okt 2025 - 16:04 WIB