“Galang Batang Jadi Surga Mafia Pasir, Polres Bintan Jadi Penonton”

- Jurnalis

Senin, 8 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Galang Batang Jadi Surga Mafia Pasir, Polres Bintan Jadi Penonton”

 

Polres Bintan Diduga Tutup Mata, Mafia Pasir Galang Batang Merajalela

Bintan – Mafia tambang pasir ilegal di Galang Batang dan Teluk Bakau, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, semakin menggila. Aktivitas galian C tanpa izin ini dilakukan terang-terangan, di tepi jalan raya, seolah-olah hukum telah dilumpuhkan.

Mesin pengisap pasir berdengung siang-malam, truk keluar masuk membawa muatan, dan alat berat merobek hutan serta pesisir tanpa kendali. Namun ironisnya, Polres Bintan hanya jadi penonton.

Nama inisial Y santer disebut sebagai dalang utama. Figur lama yang punya jaringan politik kuat ini diduga jadi pelindung sekaligus pengendali bisnis pasir haram. Sementara aparat justru memilih “main aman” dengan menindak pekerja kecil seperti Nababan, tetapi membiarkan Y dan kroninya bebas menguras sumber daya alam.

Baca Juga :  Polisi Gelar Apel Pengamanan Konser Musik Muse Di Ancol

“Awalnya tambang dikelola warga kecil, tapi tidak sanggup. Lalu diambil alih orang kuat,” ungkap salah satu pekerja di lokasi tambang.

Fakta di lapangan memperlihatkan sedikitnya tiga titik operasi ilegal: Kampung Banjar, Korindo, dan jantung Galang Batang. Padahal, tidak ada satu pun izin resmi yang diterbitkan oleh Dinas ESDM Kepri. Lurah setempat bahkan menegaskan, wilayah itu bukanlah kawasan pertambangan sah.

Baca Juga :  Dugaan kuat Angaran dana Desa Tanjung Agung Tahun 2024 di Manipulasi oleh Oknum kepala Desa

Situasi ini memunculkan dugaan kuat adanya pembiaran sistematis, bahkan “ketakutan aparat” menghadapi mafia yang punya beking politik. Publik mulai menilai, Polres Bintan bukan sekadar tak mampu, tapi juga sengaja membiarkan bisnis tambang ilegal berjalan.

Kini bola panas berada di tangan Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. Tanpa langkah tegas, rakyat akan semakin yakin bahwa hukum di Bintan telah dikooptasi oleh jaringan mafia pasir.

 

Berita Terkait

Taklimat Akhir Audit Kinerja Itwasum Polri Tahun 2025 di Polda Kepri: Perkuat Transparansi dan Akuntabilitas
Hari Kesaktian Pancasila, Pegawai Rutan Orbit Diduga Ancam Wartawan dengan Laporan Polisi
Apresiasi untuk Jatanras Polresta Tanjungpinang
“Orbit Pegawai Rutan Tanjungpinang Diduga Main Perkara, Kemenkumham Bungkam”
Penetapan Tersangka An. JUNAIDI Bin HARUN (Alm) oleh Jaksa Penyidik Kejaksaan Negeri Lampung Timur Terkait Tindak Pidana Korupsi
Peresmian Tugu Gajah di Negeri Jaya Disambut Meriah
Diduga Rian oknum Guru SMKN 1 Bandar Lampung ,Bukanya Iktikad Baik ,Malah Ancam Korban Dan Tantang wartawan 
Kecewa, 3 Bulan Air PDAM Tidak Mengalir, Puluhan Warga UNRAS Di Kantor PDAM Tirta Baribis Brebes
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 08:51 WIB

Taklimat Akhir Audit Kinerja Itwasum Polri Tahun 2025 di Polda Kepri: Perkuat Transparansi dan Akuntabilitas

Rabu, 1 Oktober 2025 - 07:31 WIB

Hari Kesaktian Pancasila, Pegawai Rutan Orbit Diduga Ancam Wartawan dengan Laporan Polisi

Selasa, 30 September 2025 - 21:18 WIB

Apresiasi untuk Jatanras Polresta Tanjungpinang

Selasa, 30 September 2025 - 19:22 WIB

“Orbit Pegawai Rutan Tanjungpinang Diduga Main Perkara, Kemenkumham Bungkam”

Selasa, 30 September 2025 - 13:10 WIB

Penetapan Tersangka An. JUNAIDI Bin HARUN (Alm) oleh Jaksa Penyidik Kejaksaan Negeri Lampung Timur Terkait Tindak Pidana Korupsi

Berita Terbaru

Business

Tantangan dan Kesalahan Umum Investor Reksa Dana Pemula

Rabu, 1 Okt 2025 - 18:08 WIB