Purnamanews.com, Meulaboh – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Aceh Barat, Ny. Afrinda Novalia, SE., MM, membuka Pelatihan Kecakapan Wirausaha (PKW) di Aula KPPN Meulaboh, Rabu (19/11/2025). Program ini digelar sebagai upaya nyata pemerintah daerah mendorong tumbuhnya wirausaha muda kreatif sekaligus melestarikan budaya lokal.
Dalam sambutannya, Ny. Afrinda menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar mengajarkan teknik dasar menjahit Sulam Benang Emas khas Aceh Barat yang bernilai seni tinggi tetapi juga membekali peserta dengan keterampilan yang lebih komprehensif. “Di sini peserta tidak hanya belajar teknik sulaman, tetapi juga pemasaran dan manajemen usaha. Harapannya, produk yang dihasilkan mampu memiliki nilai ekonomis tinggi dan berdaya saing,” ujarnya.
Afrinda menyebutkan, Program PKW merupakan layanan pendidikan berbasis kursus dan pelatihan yang dirancang untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan, keterampilan, serta sikap berwirausaha sesuai kebutuhan dan peluang usaha di masyarakat. Pada tahun 2025, program ini dijalankan oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus Kemendikdasmen.
Lebih lanjut Afrinda menjelaskan, Sasaran utama kegiatan ini adalah anak usia sekolah yang tidak bersekolah, putus sekolah, serta lulusan sekolah yang tidak melanjutkan pendidikan (ATS), dengan rentang usia 15–25 tahun. Melalui PKW, pemerintah berharap angka pengangguran dapat ditekan dengan menciptakan wirausaha baru yang berkompeten dan mandiri. Ujarnya.
Ia menambahkan, Pelatihan Sulaman Benang Emas kali ini memiliki nilai strategis, sebab selain membuka peluang usaha baru bagi peserta, juga berperan penting dalam pelestarian warisan budaya Aceh. Peserta akan dibimbing untuk mengembangkan kreativitas melalui keterampilan menyulam, sehingga mampu merintis usaha yang inovatif berbasis kearifan lokal.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak dan diharapkan menjadi langkah nyata dalam mencetak generasi muda yang produktif, berdaya saing, serta berperan aktif dalam melestarikan budaya daerah melalui karya.





