PURNAMA NEWS.COM | MADURA — Kehadiran sektor minyak dan gas bumi (migas) di wilayah Madura Raya menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung percepatan pembangunan daerah. Selain memperkuat ekonomi masyarakat, sektor ini juga berkontribusi besar terhadap pendataan, infrastruktur, dan peningkatan kesejahteraan warga di berbagai kabupaten di Madura.
Aktivitas migas yang tersebar di Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep membawa dampak nyata bagi masyarakat. Mulai dari pembukaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan warga, hingga tumbuhnya kegiatan usaha baru di sekitar wilayah operasional. Semua ini menunjukkan bahwa migas bukan sekadar industri, tetapi juga bagian dari penggerak pembangunan daerah.
Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), pihak migas turut membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bantuan infrastruktur, pelatihan keterampilan, hingga dukungan pendidikan dan kesehatan menjadi bukti konkret sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat.
Namun, di tengah manfaat besar tersebut, masih ada oknum yang berupaya memanfaatkan isu migas untuk kepentingan pribadi. Mereka mencoba memutarbalikkan fakta, menebar provokasi, dan memanfaatkan nama masyarakat demi keuntungan sendiri. Sikap ini jelas merugikan warga dan mencederai semangat pembangunan bersama.
Menanggapi hal itu, Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama atau akrab disapa Neng Lia, menegaskan agar masyarakat Madura tidak mudah percaya terhadap isu-isu menyesatkan yang disebarkan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Ia menilai, kehadiran migas justru menjadi peluang besar bagi Madura untuk berkembang jika dikelola dengan benar dan diawasi secara bersama.
“Saya mengingatkan masyarakat Madura agar jangan mau dibohongi oleh oknum yang hanya ingin mencari keuntungan pribadi. Migas ini milik kita bersama, manfaatnya harus dijaga dan dikawal agar benar-benar dirasakan oleh rakyat,” tegas Neng Lia, Jumat (25/10/2025).
Neng Lia juga mendorong agar pemerintah daerah, masyarakat, dan perusahaan migas terus menjaga komunikasi yang baik serta transparansi dalam setiap program yang dijalankan. Menurutnya, keterbukaan dan kejujuran adalah kunci menjaga kepercayaan publik.
“Kalau semua pihak mau terbuka, saling mengingatkan, dan bekerja dengan niat baik, Madura akan maju lebih cepat. Jangan sampai ada pihak yang memecah belah masyarakat hanya demi kepentingan sesaat,” ujarnya.
Ia pun mengajak seluruh elemen di Madura untuk menjaga dan mengawal keberadaan migas secara bersama-sama. “Harapan saya, sektor migas ini dijaga bersama, dikawal bersama, dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kemajuan Madura Raya,” pungkas Neng Lia. (**Adhon )






