Sinergi KAI dan Komnas HAM Kian Erat untuk Penyelesaian Sengketa Aset yang Damai dan Berkeadilan

- Jurnalis

Jumat, 3 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya terus memperkuat komitmennya dalam menjaga dan menyelamatkan aset negara. Upaya ini dijalankan bukan hanya dengan langkah tegas, tetapi juga melalui cara damai, berkeadilan, dan menjunjung tinggi prinsip Hak Asasi Manusia (HAM).

Komitmen tersebut diwujudkan melalui Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Penanganan Konflik Lahan/Aset PT KAI Berdasarkan Perspektif HAM” yang digelar di Kantor Daop 8 Surabaya pada Jumat (3/10). Kegiatan ini menghadirkan jajaran Komnas HAM, manajemen PT KAI, serta berbagai pemangku kepentingan. Forum ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi dalam penyelesaian konflik aset yang kerap melibatkan kepentingan masyarakat.

Sebagai perusahaan transportasi publik yang vital, KAI mengelola aset yang luas dan strategis. Di wilayah Daop 8 Surabaya, tercatat total aset seluas 22.311.032 m², terdiri atas 2.186 unit bangunan dinas dan 310 unit rumah perusahaan. Sementara itu, di Madura KAI menguasai aset seluas 1.808.580 m², meliputi 31 bangunan dinas dan 56 rumah perusahaan.

Baca Juga :  Isi Pulsa Prabayar & Token PLN Sekarang Bisa di Fazza

Dengan cakupan sebesar ini, penyelamatan dan penertiban aset tidak hanya membutuhkan ketegasan hukum, tetapi juga pendekatan dialogis yang interaktif dan memperhatikan aspek kemanusiaan.

Wakil Ketua Eksternal Bidang HAM, Putu Elfina, menegaskan pentingnya keseimbangan antara kepentingan negara dan hak masyarakat.

“Kami siap bersinergi bersama KAI melalui penyusunan SOP berbasis HAM dan pelatihan. Harapannya, FGD ini memberi manfaat nyata, tidak hanya bagi PT KAI tetapi juga masyarakat. Dengan pendekatan humanis, kepentingan penguasaan aset dan hak warga dapat berjalan beriringan,” jelasnya.

Sementara itu, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menekankan bahwa KAI selalu menempatkan aspek kemanusiaan sebagai prioritas.

“Penyelamatan aset bukan semata menjaga properti perusahaan, tetapi juga menjaga aset negara untuk kepentingan rakyat banyak. Bersama Komnas HAM, kami memastikan setiap langkah penertiban dijalankan secara adil, transparan, dan menghormati hak masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga :  DPR Dukung MIND ID Atasi Tambang Ilegal dan Kembangkan Hilirisasi Timah

Dalam kesempatan ini, Komnas HAM juga menekankan pentingnya komunikasi intensif antara KAI dan masyarakat yang menempati lahan. Penyelesaian damai melalui mediasi di luar pengadilan menjadi prioritas, sehingga aspirasi masyarakat tetap tersalurkan, sementara KAI tetap dapat memastikan aset negara terlindungi. Jalur hukum tetap terbuka sebagai opsi terakhir untuk memberikan kepastian hukum terkait status tanah.

Lebih dari sekadar forum diskusi, FGD ini menunjukkan bahwa kolaborasi KAI dan Komnas HAM dapat menjadi model penyelesaian sengketa aset di Indonesia. Pola ini menekankan keseimbangan antara kepentingan negara, keberlangsungan pelayanan publik, dan penghormatan terhadap hak masyarakat.

Sinergi ini diharapkan tidak hanya menghadirkan solusi yang berkeadilan dan humanis, tetapi juga menjadi best practice bagi pengelolaan aset negara yang lebih tertib, transparan, dan berpihak pada kepentingan negara.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Ini Tanggapan PTPN IV Regional II soal Isu Konversi Kebun Teh di Kabupaten Simalungun
Berhenti Sebentar, Selamat Selamanya — KAI Daop 1 Jakarta Gencarkan Kampanye Keselamatan di Perlintasan Sebidang
Selama Perayaan HUT TNI ke-80 di Monas, Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh Berjalan Lancar dan Aman
Bisakah Keuntungan Reksa Dana Online Digunakan untuk Pensiun?
Gadget Rusak? Ini yang Harus Diperhatikan Saat Ingin Mengganti HP
Jejak Atreyu Moniaga di Art Jakarta 2025: Sebuah Perayaan Refleksi dan Regenerasi Seni
Upaya Wujudkan Keselamatan Perjalanan Kereta Api dan Pengguna Jalan, KAI Daop 8 Surabaya Tutup Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu di Lintas Mojokerto – Tarik
Proyek Irigasi Sekunder di Temanggung Dikebut, Kementerian PU Targetkan Tuntas Akhir 2025
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 23:25 WIB

Ini Tanggapan PTPN IV Regional II soal Isu Konversi Kebun Teh di Kabupaten Simalungun

Minggu, 5 Oktober 2025 - 23:22 WIB

Berhenti Sebentar, Selamat Selamanya — KAI Daop 1 Jakarta Gencarkan Kampanye Keselamatan di Perlintasan Sebidang

Minggu, 5 Oktober 2025 - 23:20 WIB

Selama Perayaan HUT TNI ke-80 di Monas, Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh Berjalan Lancar dan Aman

Minggu, 5 Oktober 2025 - 17:17 WIB

Gadget Rusak? Ini yang Harus Diperhatikan Saat Ingin Mengganti HP

Minggu, 5 Oktober 2025 - 15:01 WIB

Jejak Atreyu Moniaga di Art Jakarta 2025: Sebuah Perayaan Refleksi dan Regenerasi Seni

Berita Terbaru