Jakarta — Suasana berbeda tampak di SMK Ristek Kikin, Penggilingan, Jakarta Timur. Kehadiran jajaran Polsek Cakung menjadi sorotan, bukan untuk penindakan, melainkan sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan pelajar. Rabu (27/8/2025).
Melalui kegiatan pembinaan dan penyuluhan, Bhabinkamtibmas Kelurahan Penggilingan, Aiptu Sarjono, menyampaikan pesan moral yang kuat: jauhi tawuran, hindari demo yang tidak jelas arah, dan fokuslah pada pendidikan.
Langkah ini mencerminkan komitmen Polsek Cakung untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan generasi muda. Pelajar bukan hanya penerus bangsa, tetapi juga pondasi masa depan negara.
Oleh karena itu, pendekatan yang digunakan bersifat humanis dan komunikatif. Tidak ada sekat antara penegak hukum dan pelajar; yang ada adalah ruang dialog yang terbuka dan saling menghargai.
Dalam penyuluhan tersebut, para siswa diajak memahami betapa bahayanya tawuran dan bagaimana aksi demonstrasi yang melibatkan pelajar sering kali hanya merugikan diri sendiri.
Sebaliknya, mereka didorong untuk membangun diri melalui pendidikan, prestasi, dan akhlak yang baik, sehingga dapat berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.
Kapolsek Cakung, Kompol Widodo Saputro, menyampaikan bahwa kehadiran Polsek Cakung di sekolah merupakan bagian dari komitmen untuk menciptakan ruang belajar yang aman, damai, dan bebas dari kekerasan.
“Kami ingin pelajar merasa aman, terlindungi, dan dihargai. Tugas kami bukan hanya menjaga ketertiban, tapi juga membentuk kesadaran hukum dan karakter generasi muda. Jangan sampai pelajar terjebak pada tawuran atau aksi demonstrasi yang justru merusak masa depan mereka. Belajar adalah jalan terbaik menuju cita-cita.” ujar Kapolsek.
Beliau juga menekankan pentingnya peran orang tua dan guru dalam pengawasan serta komunikasi dengan anak.
Salah satu langkah konkret yang disarankan adalah pembentukan grup WhatsApp antara wali kelas dan orang tua guna meningkatkan koordinasi dan kontrol terhadap aktivitas siswa, baik di dalam maupun di luar sekolah.
Penyuluhan ini menjadi pengingat bahwa menjaga ketertiban di lingkungan pendidikan bukan semata tugas satu pihak.
Polsek Cakung hadir sebagai mitra, bukan hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam membangun kesadaran bersama bahwa anak-anak hari ini adalah pemimpin masa depan.
Pesan yang disampaikan mengena: pelajar harus dibina, bukan ditinggalkan. Mereka harus diajak berdialog, bukan dijauhi. Dan setiap tindakan pencegahan jauh lebih bernilai daripada menyesali akibat.
Jurnalis : M.Irsyad Salim