Purnamanews.com, Aceh Barat – Dandim 0105/Abar Letkol Inf Muhammad Syafii Nasution bersama unsur Forkopimda menggelar sekaligus menghadiri rangkaian kegiatan Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana Banjir yang dipadukan dengan FGD Penyusunan Dokumen Kontijensi bertempat di Desa Pasi Leuhan Kecamatan Johan Pahlawan, Senin (13/11/2023)
Dalam laporannya, Kepala Pelaksana BPBD Jamal Mirda, S.Si., M.Sc., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tuntutan yang harus dilakukan guna mencegah bencana alam khususnya banjir.
“Mitigasi bencana merupakan kegiatan pra – bencana guna mengukur atau mengetahui potensi bencana, sehingga sejak dini dapat diketahui seberapa besar dampak bencana yang akan terjadi. Adapun kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi resiko bencana, mulai dari kehilangan harta benda hingga korban jiwa. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai barometer untuk mengetahui tindakan yang harus diambil saat kejadian bencana, alur arah evakuasi yang aman dan kebutuhan pada saat masa darurat”, jabarnya
Sedangkan Kontijensi adalah upaya untuk merencanakan peristiwa yang kemungkinan terjadi, namun peristiwa tersebut belum tentu terjadi.
“Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 2 Hari (teori dan simulasi) dengan melibatkan unsur Peserta dari Kodim 0105/Abar, Polres, BPBD, Dinas PUPR, Perkim, Satpol PP/WH, Dinas Lingkungan Hidup, Dikes, Dinsos, Pos Lanal TNI AL, RAPI, ORARI, TAGANA, UMPK UTU, PMI, Pramuka, PSC dan KSR Akper”, lapornya
Masih dalam kesempatan yang sama, Pj. Bupati Drs. Mahdi Efendi menguraikan bahwa letak kondisi geografis wilayah Aceh Barat rentan terhadap resiko bencana terutama banjir.
“Maka dari itu, pelatihan pencegahan mitigasi ini sangatlah penting guna memperdalam pengetahuan dan pemahaman Kita untuk fokus dalam penanggulangan bencana. Pertemuan ini menunjukkan betapa kuatnya komitmen Kita bersama untuk terus bersinergi dalam menangani bencana alam”, tutur Pj. Bupati
Kemudian, Dandim 0105/Abar Letkol Inf Muhammad Syafii Nasution menimpali dengan mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini bisa menjadi landasan berpijak dalam mencegah dan mitigasi resiko bencana di wilayah Aceh Barat.
“Kegiatan ini bisa menjadi salah satu langkah konkrit untuk membangun pemahaman, kesadaran, kepedulian dan tanggung jawab semua pihak tentang pentingnya upaya penanganan bencana, baik sebelum, selama/saat dan sesudah/pasca bencana. Aspek mendasar yang menjadi acuan bagi Kita adalah mengoptimalkan tahapan kesiapsiagaan dengan menyusun rencana kontijensi”, pungkas Dandim