Panen Garam Di Bipolo Gubernur NTT Akui Bupati Kupang

Oelamasi, Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat sebut Bupati Kupang Ayub Titu Eki sebagai salah satu Bupati yang bersih dan jujur dalam bekerja.

Lebih lanjut, Gubernur NTT yang akrab di sapa Viktor Laiskodat mengaku  baru di zaman Bupati Kupang Ayub Titu Eki, masyarakat dan pemerintah panen garam di Bipolo.

“Dari sekian Bupati yang saya kenal, Bupati Ayub Titu Eki ini adalah Bupati yang paling lurus sudah,  kita juga harus akui baru sampai zamannya beliau baru kita panen garam di Bipolo.” ungkap Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam sambutannya saat panen garam di Desa Bipolo, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin, (10/09/2018) sore.

Viktor Laiskodat juga mengapresiasi kerja keras PT. GIN bersama masyarakat dan pemerintah kabupaten Kupang yang telah bekerja keras  mengelola kembali lahan garam di desa Bipolo.

” Terimakasih buat teman-teman PT. GIN dan masyarakat yang sudah bekerja dengan baik hingga hari ini kita panen nanti.” katanya di sambut tepuk tangan yang meriah.

Merespon pernyataan Gubernur NTT, Koordinator lahan-lahan ulayat desa Bipolo Stefanus Tob kepada media ini mengucapkan terimakasih kepada  Gubernur NTT yang sudah peduli dengan masalah yang di alami masyarakat Bipolo sehingga kedepan masyarakat bekerja tidak terbeban lagi dengan isu-isu masalah hukum.

” Tentunya Hari ini masyarakat semua senang karena  Gubernur NTT  sudah mempunyai komitmen untuk usir perusahaan  yang hanya memiliki izin tetapi tidak bekerja.  Gubernur NTT sudah peduli dengan masyarakat,  selama ini kita di kampung jadi terlalu banyak isu yang beredar kalau lahan kami juga bagian dari izin HGU sehingga kami kerja juga  masih pikiran hukum sini sana. Tetapi Gubernur sudah siap pasang badan untuk masyarakat Bipolo maka kami juga siap wujudkan mimpi Bapak Gubernur untuk memenuhi kebutuhan garam Nasional. ” ungkapnya

Ketua Asosiasi Garam Industri Nasional NTT, Daniel Cherlin dalam sambutannya mengatakan bahwa Pulai Timor memiliki banyak lahan potensial yang bisa di garap untuk pemenuhan swasembada garam nasional.

“Dukungan bapak Gubernur sangat di harapkan demi pemenuhan swasembada garam Nasional. sehingga mimpi bapak Gubernur untuk pemenuhan garam di NTT dan Nasional bukan hanya mimpi tetapi nyata.” ucapnya.

Mekanisme kerja disini, lanjut Daniel Cherlin, masyarakat yang mengelola sedangkan Perusahaan yang membantu dagang. Jadi lahan tetap milik masyarakat.

“Perusahaan sebagai pengarap sedangkan masyarakat tetap pemilik lahan.” jelasnya

Direktur PT. GIN, Hendra Wijaya dalam kesempatan bincang-bincang bersama media ini menjelaskan bahwa PT. GIN baru beroperasi di Bipolo selama empat bulan namun sudah mampu memproduksi 400 ton garam.

“Kita sudah produksi 400 ton garam selama 4 bulan ini.” jelasnya

Sementara untuk pemasaran, Hendra menjelaskan bahwa pihaknya masih fokus untuk memenuhi  kebutuhan garam  Nusa Tenggara Timur  dan Nasional.

” Indonesia masih butuh banyak garam. Jadi kalau kita sudah cukupi barulah kita berpikir untuk expor ke luar negeri. ” tuturnya.

Hendra menambahkan suksesnya PT. GIN dalam memproduksi garam di Bipolo juga tidak terlepas dari dukungan Bupati Kupang Ayub Titu Eki dan Masyarakat desa Bipolo.

“Tentunya hasil hari ini adalah hasil kerjasama antar PT. GIN, Pemkab Kupang dan Masyarakat.” urainya.

Untuk di ketahui, hadir dalam kegiatan panen raya garam di Bipollo, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, Direktur PT. GIN, Hendra Wijaya, hadir Forkopimda NTT, Kapolda NTT, Irjen Raja Erisman, Wakapolda NTT, Danrem NTT, Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, Asisten Satu Kabupaten Kupang, Rima Salean, Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Kupang, Anis Muna, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kupang, Nofita Foenay, Dandim 1604 Kupang, F. X. Aprilian, S. W, Kapolres Kupang, AKBP Indera Gunawan, SIK bersama personil, Camat Sulamu,Adriel Abineno, Plt Desa Bipolo, Markus Fanggidae, Tokoh-tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, dan ribuan Warga Desa Bipolo. (Kekson Salukh)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *