Purnamanews.com ,Kajen – Dalam rangka menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2020, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2019 di aula lantai I Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Pekalongan di Kajen.
Musrenbang dengan mengusung tema “Meningkatkan Daya Saing Daerah Melalui Pembangunan Kedaulatan Pangan dan Perekonomian yang Merata dan Berkeadilan” dihadiri oleh Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH.,M.Si., Wakil Bupati Pekalongan Ir. Hj. Arini Harimurti, Ketua DPRD Dra. Hj. Hindun, MH., Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf. Arfan Johan Wihananto, MMS., Ketua Pengadilan Negeri Agama Kajen, Sekda Dra. Hj. Mukaromah Syakoer, MM., Sekjen Seknas Fitra Misbahul, perwakilan Bappeda Provinsi Jawa Tengah, para Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Pekalongan.
Hadir pula para Kepala OPD, Camat se Kabupaten Pekalongan, para Pimpinan Perguruan Tinggi, LSM, Parpol, Organisasi Profesi, Organisasi Kemasyarakatan, para Tokoh Masyarakat/ Agama, Organisasi Pemuda dan lain-lain.
Bupati dalam sambutannya menyampaikan tiga poin mendasar akan digenjot Pemkab Pekalongan di 2019. Adapun tiga poin tersebut yaitu infrastruktur jalan, pendidikan dan kesehatan. Di mana permasalahan yang timbul di tiga sektor tersebut ditargetkan rampung 2019.
Bupati memaparakan permasalahan yang ada dalam cakupan tiga sektor tersebut. “Infrastruktur akan terus kami dorong penyelesaiannya, di tahun lalu infrastruktur jalan yang sudah kami perbaiki mencapai 80 persen,” jelasnya.
Dari total panjang jalan yang mencapai 668 kilometer, Bupati Asip menargetkan perbaikan akan tuntas dilakukan 2020 mendatang. “Tahun ini kami targetkan 90 persen, dan 2020 kami targetkan semua jalan di Kabupaten Pekalongan bagus 100 persen,” katanya.
Selain infrastruktur jalan, pihaknya juga menjelaskan permasalahan di dunia pendidikan harus segera diselesaikan. “Kualitas pendidikan harus terukur, kami instruksikan kepada dinas terkait agar program zero drop out dilaksanakan tidak hanya sebagai wacana. Nantinya kami akan pastikan perbaikan sarana prasarana pendidikan pendukung pendidikan di Kota Santri,” ujarnya.
Yang terakhir Bupati Asip menambahkan permasalahan di bidang kesehatan juga akan segera dicarikan solusinya. “Kota Santri masih memiliki pekerjaan rumah yaitu menurunkan jumlah gizi buruk, karena Kabupaten Pekalongan tercatat menduduki nomor 4 se-Jateng. Kami juga menekakankan kepada Dinas Kesehatan untuk menekan angka kematian ibu dan bayi. Ketiga poin tersebut menjadi pilar dan fokus Pemkab Pekalongan tahun ini,” tambahnya. (Hendri)