Meulaboh, Purnamanews.com – Warga Desa pangge sudah tiga puluh tahun rasakan banjir yang menimpa rumah dan keluarganya namun tak ada solusi dari pemerintahan untuk mengatasi banjir. Selasa (19/11/19)
Sudah empat hari banjir menggenangi rumah milik Sarbiah warga desa pange kecamatan sama tiga kabupaten aceh barat ketinggian air dalam rumahnya sekitar 70 centimeter.
Bencana alam dialami sarbiah dan keluarganya sejak tiga puluh tahun yang lalu hingga sekarang, dalam setahun banjir rumah sarbaiah bisa tiga atau empat kali ketika musim hujan.
Sudah banyak harta benda milik sarbiah yang rusak karen banjir, lemari, tempat tidur dan perabotan lainya menjadi pajangan dirumahnya karen barang-barang tersebut tidak digunakan lagi dan di letakkan di tempat yang tinggi agar tidak tekenak banjir lagi.
Ketika malam hari tiba sarbiah tidur di atas papan yang di susun di atas genangan air dan terkadang dia tidur di atas kursi
Sarbiah, rumahnya surut paling lama dari rumah tetangga,sekitar sepuluh hari apa lagi rumahnya tidak ada saluran air.
Sarbiah hanya bisa pasrah memjadi koraban banjir setiap tahun, selama tiga puluh tahun dan dia tidak tahu mau pindah kemana dan tidak memiliki uang.
Kini sarbiah korban banjir, sudah mulai menderita gangguan kesehatan, seperti elergi kulit dan diare.
Namun sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah ataupun warga tetangga
Dan dia pasrah dengan keadaanya yang sudah tiga puluh tahun bencana banjir dialaminya.purnamanews, (Ns)