Kementerian PU Akselerasi Penyelesaian 15 Bendungan untuk Perkuat Kedaulatan Pangan Nasional

- Jurnalis

Rabu, 22 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 22 Oktober 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berkomitmen terus mempercepat penyelesaian 15 bendungan yang tengah dibangun (on going) pada tahun anggaran 2025. Langkah percepatan ini diambil guna memperkuat ketahanan air dan pangan nasional.

Pembangunan kelimabelas bendungan
tersebut merupakan bagian dari upaya implementasi program pemerintah dalam
menjamin ketersediaan air irigasi secara berkelanjutan untuk meningkatkan
produktivitas pertanian dan mendukung program swasembada pangan, sebagaimana
tertuang dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya pada pilar
Kedaulatan Pangan dan Energi Nasional.

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody
Hanggodo, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur bendungan harus berjalan
selaras dengan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi yang fungsional.

“Pembangunan
bendungan harus dibarengi dengan pembangunan saluran konektivitas dan jaringan
irigasi. Dengan suplai air yang berkelanjutan, produktivitas pertanian dapat
meningkat, dan kesejahteraan petani ikut terdongkrak,” ujar Menteri Dody.

Pembangunan
kelimabelas bendungan tersebut ditargetkan tuntas sebelum tahun 2029 dengan
total kebutuhan anggaran mencapai Rp47,84 triliun. Melalui penyelesaian
bendungan-bendungan ini, potensi layanan irigasi diproyeksikan meningkat secara
signifikan dari 184.515 hektare menjadi 263.055 hektare. Peningkatan layanan
ini diharapkan turut memperluas luas tanam dari 277.775 hektare menjadi 483.163
hektare.

Baca Juga :  Cara Cerdas Mempersiapkan Perjalanan Ibadah Umroh dengan Tabungan

Lebih
lanjut, ketersediaan air irigasi yang kontinu dari bendungan juga akan
mendorong peningkatan produktivitas hasil panen dari 1,4 juta ton menjadi 2,34
juta ton per tahun. Selain itu, Indeks Pertanaman (IP) diharapkan naik dari
150% menjadi 262%, sehingga petani yang semula hanya menanam sekali setahun
dapat menanam dua hingga tiga kali dalam setahun.

Adapun
15 bendungan yang tengah dibangun meliputi Bendungan Tiga Dihaji (Sumatera
Selatan), Cibeet dan Cijurey (Jawa Barat), Bener, Karangnongko, Jragung, Cabean
(Jawa Tengah), Bagong (Jawa Timur), Manikin dan Mbay (NTT), Jenelata (Sulawesi
Selatan), Way Apu (Maluku), Budong-Budong (Sulawesi Barat), Riam Kiwa
(Kalimantan Selatan), dan Bulango Ulu (Gorontalo).

Selain
membangun bendungan, Kementerian PU juga memastikan keterhubungan antara
bendungan sebagai tampungan air dengan sistem irigasinya untuk terus diperkuat
melalui sistem irigasi primer, sekunder, hingga tersier langsung ke lahan
pertanian.

Saat
ini, teridentifikasi 2 Daerah Irigasi (DI) yang membutuhkan pembangunan saluran
konektivitas dari outlet bendungan, yakni DI Budong-Budong di Sulawesi Barat
dan DI Way Apu di Maluku. Total panjang jaringan yang dibutuhkan sekitar 12,64
km untuk mengairi lahan seluas 400 ha.

Baca Juga :  Out of The Box! Kolaborasi Brand Beauty Lokal yang Nggak Pernah Kamu Bayangkan

Selain
itu, terdapat 3 daerah irigasi yang sudah terkoneksi namun memerlukan
pembangunan lanjutan, yaitu DI Bulango Ulu (Gorontalo), DI Jragung Kompleks
(Jawa Tengah), dan DI Komering (Sumatera Selatan) dengan total kebutuhan
panjang saluran 90,67 km yang melayani 35.339 ha. Sementara itu, 15 daerah
irigasi lainnya membutuhkan rehabilitasi dan peningkatan jaringan sepanjang
210,32 km untuk mendukung layanan irigasi seluas 15.292 ha.

Hingga
7 Oktober 2025, sebanyak 10 dari 15 bendungan telah mencapai progres konstruksi
di atas 60%. Capaian progres tertinggi tercatat pada Bendungan Way Apu di
Maluku sebesar 94,59%. Bendungan Way Apu dibangun untuk mendukung ketahanan air
dan pangan di Provinsi Maluku dengan kapasitas tampungan 50,05 juta m3, dan
luas genangan 273,79 ha dengan potensi irigasi seluas 10.562 ha.

Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak –
Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#SetahunBerdampak

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Holding Perkebunan Nusantara melalui RSU Cut Meutia Ajak Masyarakat Cegah Gagal Jantung Sejak Dini
Digitalisasi KAI Divre III Palembang, Perkuat Keberlangsungan Proses Bisnis Perkeretaapian
1 Tahun Prabowo Gibran, Hilirisasi Bukan Sekadar Jargon
SAPA BALI 2025: Mewujudkan Pariwisata Bali yang Bebas TAR
Lewat Ngalcer, KAI Perkuat Budaya Kerja untuk Dorong Kinerja dan Inovasi Layanan
Kolaborasi KAI Daop 8 Surabaya dan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Surabaya Optimalkan Operasional dan Layanan Penumpang di Sasiun Bojonegoro
Pelindo Solusi Logistik Gaungkan Semangat Transformasi & Efisiensi Bidang Transportasi dan Distribusi di Indonesia Economic Outlook 2026
Smart Port, Green Growth & Smart Solution Kunci IPCC Melesat Q3 2025
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 19:00 WIB

Holding Perkebunan Nusantara melalui RSU Cut Meutia Ajak Masyarakat Cegah Gagal Jantung Sejak Dini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:41 WIB

Digitalisasi KAI Divre III Palembang, Perkuat Keberlangsungan Proses Bisnis Perkeretaapian

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:29 WIB

SAPA BALI 2025: Mewujudkan Pariwisata Bali yang Bebas TAR

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:11 WIB

Lewat Ngalcer, KAI Perkuat Budaya Kerja untuk Dorong Kinerja dan Inovasi Layanan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:10 WIB

Kolaborasi KAI Daop 8 Surabaya dan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Surabaya Optimalkan Operasional dan Layanan Penumpang di Sasiun Bojonegoro

Berita Terbaru