Holding Perkebunan Nusantara Dorong Ekonomi Lokal, PTPN I Regional 2 Hidupkan Puluhan UMKM di Rengganis Suspension Bridge

- Jurnalis

Selasa, 21 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG – Holding Perkebunan Nusantara melalui PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) Regional 2 terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pengembangan sektor pariwisata berbasis pemberdayaan lokal.

Salah satu bentuk nyata komitmen tersebut terlihat di Spekta Rengganis Suspension Bridge, jembatan gantung sepanjang 370 meter dengan ketinggian 75 meter yang terletak di kawasan wisata Kebun Teh Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Sejak resmi dibuka, jembatan wisata milik PTPN I Regional 2 itu tak pernah sepi pengunjung. Wahana ekstrem yang membentang di atas lembah menuju Kawah Rengganis ini tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga penggerak ekonomi masyarakat sekitar.

Bagi wisatawan yang membutuhkan waktu untuk “mengumpulkan nyali” sebelum melintasi jembatan, area parkir di sekitar lokasi kini dipenuhi oleh puluhan warung dan kios milik pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan PTPN I Regional 2 bersama PT Prakarsa Mulia selaku pengelola kawasan.

“Mereka adalah pelaku usaha lokal yang kami rekrut dan koordinasikan agar dapat tumbuh bersama. Komitmen kami adalah memastikan keberadaan perusahaan memberi efek ekonomi nyata dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar,” ujar Desmanto, Region Head PTPN I Regional 2, di Bandung, Senin (20/10/2025).

Baca Juga :  KAI Daop 2 Berhasil Amankan Aset Rumah Perusahaan Di Jalan Natuna

Salah satu pelaku UMKM yang merasakan dampaknya adalah Eko Marta Wijaya (39), Ketua UMKM area parkir Rengganis, yang juga pemilik Warung Kopi “Mang Eko”.

“Sejak kawasan wisata ini dikembangkan, kami direlokasi dari bawah dekat kawah ke area parkir baru dan diberikan warung sekaligus tempat tinggal tanpa dipungut biaya. Sekarang, rata-rata penghasilan teman-teman bisa mencapai Rp1 juta per minggu. Alhamdulillah, usaha kami berkembang,” ujarnya.

Ia menambahkan, perusahaan juga menyediakan fasilitas pendukung seperti pengangkutan sampah dan penataan area usaha agar lingkungan tetap bersih dan tertib.

Komitmen Sosial dan Ekonomi BUMN

Sekretaris Perusahaan PTPN I, Aris Handoyo, menegaskan bahwa pengembangan kawasan wisata Rengganis menjadi bukti nyata bagaimana aset BUMN dapat menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan.

“Kemitraan ini adalah manifestasi komitmen perusahaan dalam menjalankan fungsi sosial dan ekonomi. PTPN I melalui aset Regional 2 berkomitmen penuh memajukan UMKM dan memberdayakan masyarakat di sekitar wilayah operasional. Kami ingin masyarakat lokal menjadi subjek utama pembangunan pariwisata,” kata Aris.

Baca Juga :  Tips Agar Membayar Pinjaman Tidak Jadi Beban bagi Karyawan

Lebih lanjut, ia menyebut keberhasilan model kemitraan ini merupakan perwujudan nyata dukungan Holding Perkebunan Nusantara terhadap agenda pembangunan nasional berbasis inklusivitas ekonomi.

Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas, menjelaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan visi kepemimpinan nasional di bawah Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya penyediaan lapangan kerja, pemberdayaan ekonomi lokal, dan pengentasan kemiskinan melalui pembangunan berbasis desa.

“Program pengembangan pariwisata berbasis masyarakat ini secara langsung merefleksikan dua cita-cita utama Presiden Prabowo. Pertama, kami menciptakan lapangan kerja yang berkualitas dan mendorong kewirausahaan melalui pemberdayaan UMKM lokal serta penyerapan tenaga kerja pemuda setempat hingga 90 persen,” ujar Teddy.

Ia menambahkan, kemitraan dengan masyarakat ini merupakan langkah konkret untuk membangun dari bawah. “Dengan menyediakan infrastruktur warung, tempat tinggal, dan kebijakan bebas iuran, kami memastikan masyarakat asli menjadi penerima manfaat utama dari kemajuan kawasan wisata ini,” tegasnya.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

KAI Daop 1 Jakarta Dukung Kolaborasi Pembangunan Flyover Soebianto dan Penataan Kawasan Stasiun Tenjo untuk Wujudkan Keselamatan dan Aksesibilitas Transportasi Publik
KAI Daop 1 Jakarta Mohon Maaf atas Kelambatan Kedatangan 4 KA Jarak Jauh Akibat Luapan Air di Wilayah Daop 4 Semarang
BINUS University Dorong Inovasi Pertanian Melalui Teknologi Drone Sprayer: Wujud Komitmen Empowering Society dan Visi BINUS 2035
Stasiun Alastua, Pintu Gerbang Transportasi dan Investasi di Timur Semarang
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menyusun Anggaran Pindahan Rumah
Investasi Emas: Self Reward untuk Finansial yang Lebih Aman di Masa Depan
Bittime Listing DoubleZero ($2Z) dan 0G Network ($0G), Hadirkan Kecepatan Data dan Kekuatan AI Terdesentralisasi
Lalamove Resmi Hadir di Kota Medan, Beri Solusi Logistik dan Mobilitas untuk Masyarakat dan UMKM Sumatera Utara
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:36 WIB

KAI Daop 1 Jakarta Dukung Kolaborasi Pembangunan Flyover Soebianto dan Penataan Kawasan Stasiun Tenjo untuk Wujudkan Keselamatan dan Aksesibilitas Transportasi Publik

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:34 WIB

KAI Daop 1 Jakarta Mohon Maaf atas Kelambatan Kedatangan 4 KA Jarak Jauh Akibat Luapan Air di Wilayah Daop 4 Semarang

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:00 WIB

BINUS University Dorong Inovasi Pertanian Melalui Teknologi Drone Sprayer: Wujud Komitmen Empowering Society dan Visi BINUS 2035

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:00 WIB

Stasiun Alastua, Pintu Gerbang Transportasi dan Investasi di Timur Semarang

Selasa, 21 Oktober 2025 - 23:07 WIB

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menyusun Anggaran Pindahan Rumah

Berita Terbaru