Tol Kataraja Seksi 1 Siap Dilewati, Komitmen PTPP dalam Menyelesaikan Pembangunan Infrastruktur Strategis Nasional

- Jurnalis

Selasa, 14 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 13 Oktober 2025 – PT PP (Persero) Tbk (“PTPP”), perusahaan konstruksi dan investasi nasional di bawah naungan Danantara Indonesia, kembali menegaskan perannya dalam pembangunan infrastruktur strategis nasional melalui penyelesaian Jalan Tol Kamal–Teluk Naga–Rajeg (Kataraja) Seksi 1,yang kini resmi dibuka untuk umum mulai 9 Oktober 2025 dan digratiskan hingga 20 Oktober 2025.

Tol Kataraja Seksi 1 menjadi penghubung utama antara Bandara Internasional Soekarno–Hatta dan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, kota mandiri modern yang dikembangkan oleh Agung Sedayu Group di pesisir utara Jakarta. Kehadiran tol ini diharapkan memperlancar mobilitas masyarakat, mempercepat distribusi logistik, serta membuka akses ekonomi baru di wilayah Tangerang Utara, khususnya Kosambi, Teluknaga, dan Rajeg.

Tol Kataraja atau Gate 1 Tol PIK 2 dibuka untuk mendukung penyelenggaraan Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) 2025. Jalur ini beroperasi secara fungsional tanpa tarif pada 9 hingga 20 Oktober 2025 pukul 06.00–22.00 WIB. Pengguna kendaraan dari Bandara Internasional Soekarno–Hatta menuju PIK 2 hanya perlu membayar Tol Sedyatmo, sedangkan akses dari PIK 2 menuju Jakarta (Tol Dalam Kota dan JORR) juga gratis untuk Tol Kataraja/Gate 1 PIK 2.

Baca Juga :  BRI KCP Kalisari dan Kecamatan Pasar Rebo Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pemanfaatan AI

Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menyampaikan bahwa pembukaan tol ini merupakan momentum penting dalam memperkuat konektivitas nasional. “Dibukanya Tol Kataraja Seksi 1 menjadi tonggak baru dalam pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan bandara dengan kawasan ekonomi strategis di utara Jakarta. Kami turut bangga karena penyelesaian jalan tol ini bisa memperluas konektivitas menuju berbagai destinasi wisata, meningkatan produktivitas perekonimian, serta saat ini dapat dinikmati oleh masyarakat secara gratis selama masa uji coba, mulai 9 hingga 20 Oktober 2025,” ujarnya.

Tol Kataraja Seksi 1 terhubung langsung dengan Tol Prof. Dr. Sedyatmo di Jakarta Utara dan menjadi bagian awal dari jaringan tol Kataraja hingga Rajeg yang nantinya akan terkoneksi dengan Tol Serbaraja (Serpong–Balaraja). Jalur ini akan menjadi alternatif baru pengurai kemacetan di koridor barat Jabodetabek, terutama ruas Jakarta–Merak, sekaligus memperkuat rantai pasok dan efisiensi logistik lintas provinsi.

Dalam proses konstruksinya, PTPP mengimplementasikan Traveler Balance Cantilever Method untuk tiga jembatan spesial, termasuk Jembatan Junction Sedyatmo yang melintas di atas Tol Prof. Dr. Sedyatmo—salah satu ruas tersibuk di Indonesia. Metode ini memungkinkan pekerjaan konstruksi berlangsung tanpa mengganggu lalu lintas di bawahnya serta mempercepat waktu penyelesaian proyek.

Baca Juga :  Kementerian PU Kerahkan Sumber Daya Tangani Bencana Banjir Bandang Sumatera Selatan - Bengkulu

Selain itu, PTPP menerapkan inovasi value engineering pada segmentasi box girder untuk meningkatkan efisiensi desain, memperkuat struktur, serta menjaga keselamatan kerja di area padat aktivitas penerbangan dan transportasi. Hal ini menegaskan kapabilitas teknis dan komitmen PTPP terhadap kualitas, inovasi, serta keberlanjutan proyek.

Lebih dari sekadar infrastruktur transportasi, kehadiran Tol Kataraja juga memperluas konektivitas menuju berbagai destinasi wisata pesisir seperti Tanjung Pasir, PIK 2, dan Pulau-pulau di Teluk Jakarta, sekaligus meningkatkan potensi ekonomi dan nilai properti di kawasan pesisir Tangerang Utara. Proyek ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintah Republik Indonesia, khususnya dalam mewujudkan pemerataan pembangunan, peningkatan produktivitas, serta transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan beroperasinya Tol Kataraja Seksi 1, PTPP kembali menegaskan posisinya sebagai mitra strategis pemerintah dalam menghadirkan infrastruktur berkelas dunia yang mendukung konektivitas nasional, pertumbuhan ekonomi daerah, dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

–SELESAI–

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Pumpkin Patch Playdate di Mall of Indonesia: Seru-Seruan Main ala Halloween
Krakatau Steel Tangkap Momentum Sinergi Hilirisasi dalam Penguatan Arsitektur Industri Baja Nasional
KAI Logistik Tingkatkan Kapasitas Container Yard Klari sebagai Langkah Strategis Dukung Green Freight
LRT Jabodebek Hadir Dekat dengan Aktivitas Masyarakat, Terhubung dengan Pusat Perbelanjaan dan Fasilitas Publik
UTMB Danau Toba 2025: Marathon Internasional yang Mengangkat Pariwisata Samosir
Empat Perusahaan Pelopori Studi Kelayakan JCM Berbasis Nature-based Solutions di Indonesia
Dukungan Pemerintah Lewat Subsidi Perkuat Akses Transportasi Publik, LRT Jabodebek Tembus 47 Juta Pengguna
Saat Pasar Goyang, Emas Terbang ke $4.132. Safe Haven Kembali Bersinar!
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 17:16 WIB

Pumpkin Patch Playdate di Mall of Indonesia: Seru-Seruan Main ala Halloween

Selasa, 14 Oktober 2025 - 17:15 WIB

Krakatau Steel Tangkap Momentum Sinergi Hilirisasi dalam Penguatan Arsitektur Industri Baja Nasional

Selasa, 14 Oktober 2025 - 17:12 WIB

KAI Logistik Tingkatkan Kapasitas Container Yard Klari sebagai Langkah Strategis Dukung Green Freight

Selasa, 14 Oktober 2025 - 16:32 WIB

LRT Jabodebek Hadir Dekat dengan Aktivitas Masyarakat, Terhubung dengan Pusat Perbelanjaan dan Fasilitas Publik

Selasa, 14 Oktober 2025 - 16:25 WIB

UTMB Danau Toba 2025: Marathon Internasional yang Mengangkat Pariwisata Samosir

Berita Terbaru