Krakatau Steel Memperkuat Pasar Eropa Melalui Catatan Rekor Ekspor 54.247 Ton Cold Rolled Coil (CRC) ke Spanyol

- Jurnalis

Kamis, 25 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cilegon, 25 September 2025 – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk/Krakatau Steel Group melalui anak usaha PT Krakatau Baja Industri (KBI), Krakatau Steel kembali menorehkan prestasi dengan melepas ekspor 54.247 ton produk Cold Rolled Coil (CRC) ke Spanyol. Hasil ini merupakan ekspor terbesar untuk produk CRC sepanjang sejarah KS Group berdiri.

Pencapaian ini memperkuat posisi
Krakatau Steel Group sebagai produsen baja nasional yang mampu menembus pasar
internasional dengan produk berkualitas. Hasil ini tidak hanya mencerminkan
konsistensi perusahaan dalam memperluas jangkauan pasar, tetapi juga kontribusi
nyata terhadap peningkatan devisa negara.

Menteri Perindustrian Republik
Indonesia yang dalam hal ini diwakili oleh Direktur Jenderal
Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika, Setia Diarta,
memberikan apresiasi atas langkah ekspor ini yang dinilai  sejalan dengan visi pemerintah dalam
memperkuat ekonomi nasional. “Ekspor baja ke Eropa
menunjukkan bahwa produk dalam negeri memiliki daya saing tinggi. Pemerintah
akan terus memberikan dukungan agar industri strategis seperti Krakatau Steel
semakin berperan dalam memperkuat perekonomian nasional”, jelasnya.

Kementerian
Perindustrian mengemukakan, industri baja nasional kini memiliki peranan
penting dalam mendukung pembangunan infrastruktur, penguatan industri
permesinan, otomotif, galangan kapal, hingga energi. Berdasarkan data World
Steel Association, pada tahun 2024 Indonesia menempati posisi ke-14 dalam
produksi crude steel dunia dengan produksi sebesar 18 juta ton. Jumlah
realisasi produksi ini telah mengalami kenaikan signifikan dalam 5 tahun
terakhir, yaitu mencapai 110% jika dibandingkan produksi 2019 sebesar 8,5 juta
ton.

Baca Juga :  Dari Batam, Bintan dan kini Bali: Seven Clean Seas Perluas Operasi di Indonesia untuk Menghadapi Salah Satu Krisis Polusi Plastik Paling Terlihat di Dunia

Sejalan
dengan itu Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional,
Kementerian Perdagangan yang diwakili oleh Direktur Pengembangan Ekspor
Produk Manufaktur Kementerian Perdagangan RI Deden Muhammad Fajar Shiddiq
mengatakan kegiatan ekspor ini merupakan kegiatan hasil kerja keras industri
manufaktur yang memperlihatkan kemampuan produksi dalam negeri di kancah
internasional

“Keberhasilan ekspor CRC oleh PT KBI bukan hanya
kebanggaan bagi KS Group, tetapi juga menjadi bukti bahwa industri baja
nasional memiliki kapasitas untuk bersaing dan menembus pasar internasional”
ujar Direktur Utama KS Group, Akbar Djohan yang  juga menjabat sebagai Chairman ALFI/ILFA (Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia) serta
Chairman IISIA (Indonesia Iron & Steel Industry Association). Pernyataan
tersebut makin menegaskan bahwa capaian KBI merupakan bukti nyata daya saing
industri baja Indonesia.

Baca Juga :  Bagaimana Cara Meningkatkan Kekayaan Bersih?

Sementara
itu, Direktur Utama PT KBI, Arief Purnomo, menambahkan bahwa keberhasilan
ekspor ini merupakan hasil komitmen perusahaan dalam menjaga mutu produk dan
layanan. “Sepanjang tahun 2025, KBI telah mencatat total ekspor CRC
sekitar 62.000 ton ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Polandia,
Spanyol, Belgia dan Portugal”, ungkapnya.

Arief
menambahkan, pasar ekspor ke depannya akan menjadi  salah satu kekuatan penjualan bagi KBI. Saat
ini PTKBI sedang gencar bekerja sama dengan para mitra untuk mengakses pasa ekspor
untuk produk CRC di berbagai belahan dunia. Kegiatan ekspor ini merupakan hasil
kolaborasi Krakatau Baja Industri, Krakatau Posco sebagai penyedia bahan baku,
dan Posco Internasional yang melakukan penguatan distribusi pasar
internasional.

Dengan
keberhasilan ekspor ke Spanyol ini, PT Krakatau Baja Industri diharapkan
semakin memperkokoh posisinya sebagai produsen baja berkualitas global
sekaligus mendukung Krakatau Steel Group dalam mewujudkan kemandirian industri
baja Indonesia. Pencapaian ini juga menunjukkan komitmen KBI untuk terus
tumbuh, memperluas pasar, dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian
nasional.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Petugas di Stasiun LRT Jabodebek Berbusana Batik Sambut Hari Batik Nasional
Harga Emas Terus Naik, Investor Cari Alternatif di Era Ketidakpastian
India dan EFTA Resmikan TEPA: Babak Baru Kerja Sama Perdagangan dan Investasi
Definisi Simpanan Berjangka, Keuntungan, dan Alternatifnya
BRI Manajemen Investasi Raih Penghargaan Best Sharia Mutual Fund 2025
Micro Moment Marketing, Strategi Tarik Minat Konsumen Secara Spontan
Hadir di Solo Run Fest 2025, BRI Finance Tawarkan Promo Inklusif dan Inovatif
Harga Emas Masih Stabil Setelah Cetak Rekor, Tren Kenaikan Berlanjut
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 11:56 WIB

Petugas di Stasiun LRT Jabodebek Berbusana Batik Sambut Hari Batik Nasional

Kamis, 2 Oktober 2025 - 11:53 WIB

Harga Emas Terus Naik, Investor Cari Alternatif di Era Ketidakpastian

Kamis, 2 Oktober 2025 - 11:45 WIB

India dan EFTA Resmikan TEPA: Babak Baru Kerja Sama Perdagangan dan Investasi

Kamis, 2 Oktober 2025 - 11:00 WIB

BRI Manajemen Investasi Raih Penghargaan Best Sharia Mutual Fund 2025

Kamis, 2 Oktober 2025 - 10:53 WIB

Micro Moment Marketing, Strategi Tarik Minat Konsumen Secara Spontan

Berita Terbaru