MYX dan FORM, Representasi Masa Depan DeFi dan Web3 Melalui Tata Kelola Berbasis Token

- Jurnalis

Senin, 22 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 22 September 2025 – Dunia aset kripto Indonesia kembali diramaikan dengan dua proyek menonjol dengan pendekatan inovatifnya, yaitu MYX Finance dan Four Ecosystem. Keduanya membangun arsitektur yang kuat di atas token nativenya, MYX dan FORM, yang tidak hanya berfungsi sebagai alat tukar, tetapi juga sebagai pilar utama dalam tata kelola dan utilitas.   

Token MYX, sebagai bagian dari MYX Finance, dirancang untuk memfasilitasi perdagangan derivatif non-custodial yang efisien dan aman. Kekuatan utamanya terletak pada fungsinya yaitu sebagai jembatan yang menghubungkan pengguna dengan pasar secara langsung di atas blockchain. 

Desainnya yang berfokus pada pengalaman pengguna, dengan penekanan pada keamanan dan kontrol penuh atas aset, menjadikan MYX sebagai instrumen yang kuat dalam upaya mendemokratisasi akses ke strategi derivatif yang canggih, yang sebelumnya hanya tersedia bagi institusi keuangan besar. 

Di sisi lain, FORM, token native dari ekosistem Four, menampilkan kekuatan yang berpusat pada dukungan infrastruktur Web3. Dengan transisi yang mulus dari BinaryX (BNX), FORM kini berperan sebagai token utilitas utama yang mendukung berbagai aktivitas, mulai dari tata kelola DAO hingga partisipasi dalam platform peluncuran token meme.  

Baca Juga :  Hilirisasi Perkebunan Jadi Misi Nasional, PTPN I Ambil Peran Strategis di Bawah Holding Perkebunan Nusantara

Kekuatan FORM juga terletak pada fleksibilitasnya dalam mendukung pengembang yang ingin bermigrasi dari Web2 ke Web3, serta menyediakan pengalaman yang dinamis bagi pengguna melalui berbagai produk inovatif. Mekanisme deflasi seperti pembakaran token dan vesting yang berbasis milestone dirancang untuk menjaga kelangkaan dan meningkatkan nilai jangka panjang, serta menunjukkan komitmen ekosistem terhadap stabilitas ekonomi. 

Meskipun berbeda dalam spesialisasi, MYX dan FORM menunjukkan kesamaan fundamental dalam arsitektur dan tujuan mereka. Keduanya berfungsi sebagai token utilitas utama dan instrumen tata kelola, yang memungkinkan komunitas untuk memiliki suara dalam pengembangan proyek. 

Keduanya juga dirancang dengan visi jangka panjang yang jelas, di mana MYX berupaya memperluas akses ke pasar derivatif, sementara FORM berfokus pada pembangunan infrastruktur Web3 yang berkelanjutan.

Baik MYX maupun FORM sama-sama menawarkan kombinasi utilitas, keamanan, dan desain yang berpusat pada pengguna, hal ini menjadikannya aset yang berharga dalam ekosistem aset kripto yang terus berinovasi. Dengan fungsi utama dalam tata kelola dan utilitas, kedua token ini tidak hanya menjadi alat transaksi, namun juga menjadi pilar yang menopang pertumbuhan dan keberlanjutan ekosistem masing-masing. 

Baca Juga :  Diversifikasi Usaha, Holding Perkebunan Nusantara Optimalkan Kebun Karet Tak Produktif Jadi Agrowisata Edukatif

Melihat hal ini, Bittime, platform crypto exchange yang resmi dan berlisensi di Indonesia, menunjukkan komitmennya dengan resmi melisting kedua token tersebut pada platformnya.

Menghadirkan kedua token ini, Bittime tidak hanya menyediakan beragam pilihan bagi para investor, tetapi juga memperlihatkan evolusi aset kripto yang terus berinovasi, menggabungkan teknologi canggih dengan ekspresi budaya yang unik.

Tentu perlu dipahami bahwa seperti bentuk investasi lain, memilih aset kripto yang akan diinvestasikan, sebaiknya berdasarkan literasi dan pemahaman yang memadai, bukan sekadar euforia pasar.

Seperti diketahui, investasi aset kripto mengandung risiko tinggi. Hal tersebut termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna. Karena itu sangat penting untuk terus melakukan riset, dan diskusi dengan komunitas-komunitas terpercaya, salah satunya komunitas Bittime. 

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Diversifikasi Usaha, Holding Perkebunan Nusantara Optimalkan Kebun Karet Tak Produktif Jadi Agrowisata Edukatif
Deforestasi Indonesia Masih Meningkat, Inisiatif Pemulihan Hutan Mendesak Diperkuat
Bittime Gandeng Kuningan City Mall Gelar Crypto 101: Get to Know Web3 Ecosystem
Penerimaan Mahasiswa Baru SATU UNIVERSITY: Panduan Lengkap untuk Calon Pendaftar
Co-Working Space di Stasiun Cawang Hadirkan Ruang Nyaman dan Gratis untuk Pengguna LRT Jabodebek
Edukasi Tentang Proses PLTA, UBP Jatigede Sambut Siswa-Siswi Pramuka Se-Kecamatan Jatigede
Krakatau Steel Tetap Konsisten Perkuat Industri Baja Dalam Negeri
Percepat Pemulihan Akses Masyarakat di Nagekeo, Jembatan Bailey Teodhae 1 Ditargetkan Rampung 4 Oktober 2025
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:26 WIB

Diversifikasi Usaha, Holding Perkebunan Nusantara Optimalkan Kebun Karet Tak Produktif Jadi Agrowisata Edukatif

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:44 WIB

Bittime Gandeng Kuningan City Mall Gelar Crypto 101: Get to Know Web3 Ecosystem

Rabu, 1 Oktober 2025 - 14:50 WIB

Penerimaan Mahasiswa Baru SATU UNIVERSITY: Panduan Lengkap untuk Calon Pendaftar

Rabu, 1 Oktober 2025 - 14:33 WIB

Co-Working Space di Stasiun Cawang Hadirkan Ruang Nyaman dan Gratis untuk Pengguna LRT Jabodebek

Rabu, 1 Oktober 2025 - 14:07 WIB

Edukasi Tentang Proses PLTA, UBP Jatigede Sambut Siswa-Siswi Pramuka Se-Kecamatan Jatigede

Berita Terbaru

TNI Dan Polri

TNI Bersama Komponen Pendukung, Patroli Wujudkan Jakarta Kondusif

Rabu, 1 Okt 2025 - 16:04 WIB