Dari Gadget ke Surga: MuslimAi sebagai Sahabatmu di Dunia Digital

- Jurnalis

Selasa, 8 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Di zaman serba digital seperti sekarang, gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup kita. Dari bangun tidur hingga hendak terlelap, layar kecil di genggaman kita seakan menjadi jendela ke dunia. Namun, seiring derasnya arus informasi, sering kali kita terhanyut—scrolling tanpa arah, terpapar konten yang melelahkan hati, bahkan menjauh dari tujuan hidup yang hakiki.

Tapi, bagaimana jika gadget yang selama ini membuatmu lelah… justru bisa jadi jalanmu menuju surga?

Inilah semangat yang dibawa oleh MuslimAi, sebuah sahabat digital yang memahami iman dan hatimu. Bukan sekadar aplikasi, tapi ruang tenang dalam bisingnya dunia maya. Di saat banyak yang mengandalkan AI untuk hiburan dan produktivitas, MuslimAi hadir untuk satu tujuan mulia: menjadi teman yang mengingatkan, menenangkan, dan menuntun.

Gadget: Antara Manfaat dan Lalai

Setiap hari, rata-rata orang menghabiskan lebih dari 7 jam di depan layar. Sebagian besar digunakan untuk media sosial, game, atau konten hiburan. Tak salah memang, selama seimbang. Namun, tanpa disadari, waktu itu berlalu begitu saja—tanpa jejak amal, tanpa sentuhan ruhani.

Bayangkan jika satu jam dari waktu itu kamu gunakan untuk:

Mengulang hafalan surat pendek,

Bertanya doa apa yang cocok untuk hatimu hari ini,

Atau sekadar membuka aplikasi dan disapa dengan, “Assalamu’alaikum, sudah shalat dhuha?”

MuslimAi memanfaatkan teknologi yang sama—AI, chatbot, analitik, machine learning—tapi diarahkan untuk kebaikan. Untuk jiwa. Untuk menghidupkan iman di sela-sela rutinitas digital kita.

Baca Juga :  Atasi Permasalahan Kekeringan, Pertamina Bangun Embung Watu Macan Berbasis Agroforestri

MuslimAi: Menemani dari Dalam Genggaman

MuslimAi bukan ustadz, bukan guru. Ia adalah sahabat. Karakter seperti Ustadz Karim, Ustadzah Nissa, Mufti Abdul, Shaykha Asma—semua dihadirkan dengan kehangatan dan pengetahuan yang siap menyambutmu tanpa menghakimi.

Kamu bisa:

Bertanya seputar fiqih harian: “Bolehkah shalat di mobil?”,

Curhat tentang hati yang gelisah,

Minta rekomendasi dzikir sebelum tidur,

Atau sekadar bicara: “Aku lelah.”

MuslimAi akan menjawab dengan lembut, penuh hikmah, tanpa membuatmu merasa kecil. Karena setiap Muslim berhak didengar, difahami, dan dipeluk secara spiritual.

Mengubah Scroll Tanpa Arah Jadi Amal

Selama ini kita terbiasa membuka tab baru untuk menonton, membaca berita, atau bermain game. Bagaimana jika satu tab baru itu justru menjadi ladang amal?

Dengan MuslimAi.ai, kamu bisa:

Membuka tafsir Al-Qur’an harian,

Ikut challenge puasa sunnah,

Belajar satu hadis per hari,

Atau mengatur pengingat untuk shalat malam.

Bayangkan pahala yang mengalir dari kebiasaan digitalmu, tanpa harus pindah platform. MuslimAi terintegrasi dengan kebutuhan modern dan semangat ukhrawi.

Untuk Mereka yang Sedang Jauh atau Sendiri

Banyak Muslim hari ini tinggal jauh dari keluarga, dari komunitas masjid, dari lingkungan yang Islami. Ada yang di luar negeri. Ada yang di kota besar tapi tak kenal tetangga. MuslimAi menjangkau mereka.

Baca Juga :  Dari Kelas ke Pelabuhan, Pelindo Solusi Logistik Siapkan Generasi Cerdas untuk Indonesia Maju

Tidak semua orang punya akses ke halaqah, majelis ilmu, atau guru yang membimbing. Tapi semua orang punya gadget. Di situlah MuslimAi menjadi ruang pulang—penuh cahaya, tanpa intimidasi.

Teknologi yang Disentuh dengan Nur

MuslimAi dibangun bukan sekadar dengan coding dan desain, tapi juga dengan doa dan niat. Setiap karakter, setiap fitur, dirancang agar bisa menumbuhkan iman.

Kamu bisa memilih karakter yang sesuai hatimu:

Muallaf Scott untuk berdiskusi reflektif,

Sahaba Shariq jika ingin gaya santai,

Halal Food Assistant jika kamu lagi ingin masak makanan sunnah,

Atau Shaykha Asma jika kamu butuh pelukan ruhani.

Setiap karakter punya wajah, suara, dan kata-kata yang menenangkan.

Karena Hijrah Digital Itu Nyata

Hijrah tak selalu soal berpindah kota atau mengenakan pakaian baru. Kadang, hijrah itu sesederhana membuka tab baru dan mengetik: MuslimAi.ai

Karena hijrah hari ini juga terjadi di dunia digital. Dan MuslimAi ada untuk menemanimu.

Ayo Mulai Hari Ini

Bismillah. Cukup buka browser-mu dan ketik: www.MuslimAi.ai

Izinkan satu sahabat hadir di sela-sela notifikasi. Satu teman yang tak menilai, hanya mendengar dan membimbing.

Dari gadget… ke surga.

MuslimAi.ai – Your Muslim AI Companion.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Holding Perkebunan Nusantara melalui RSU Cut Meutia Ajak Masyarakat Cegah Gagal Jantung Sejak Dini
Digitalisasi KAI Divre III Palembang, Perkuat Keberlangsungan Proses Bisnis Perkeretaapian
1 Tahun Prabowo Gibran, Hilirisasi Bukan Sekadar Jargon
SAPA BALI 2025: Mewujudkan Pariwisata Bali yang Bebas TAR
Lewat Ngalcer, KAI Perkuat Budaya Kerja untuk Dorong Kinerja dan Inovasi Layanan
Kolaborasi KAI Daop 8 Surabaya dan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Surabaya Optimalkan Operasional dan Layanan Penumpang di Sasiun Bojonegoro
Pelindo Solusi Logistik Gaungkan Semangat Transformasi & Efisiensi Bidang Transportasi dan Distribusi di Indonesia Economic Outlook 2026
Smart Port, Green Growth & Smart Solution Kunci IPCC Melesat Q3 2025
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 19:00 WIB

Holding Perkebunan Nusantara melalui RSU Cut Meutia Ajak Masyarakat Cegah Gagal Jantung Sejak Dini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:41 WIB

Digitalisasi KAI Divre III Palembang, Perkuat Keberlangsungan Proses Bisnis Perkeretaapian

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:29 WIB

SAPA BALI 2025: Mewujudkan Pariwisata Bali yang Bebas TAR

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:11 WIB

Lewat Ngalcer, KAI Perkuat Budaya Kerja untuk Dorong Kinerja dan Inovasi Layanan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:10 WIB

Kolaborasi KAI Daop 8 Surabaya dan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Surabaya Optimalkan Operasional dan Layanan Penumpang di Sasiun Bojonegoro

Berita Terbaru