Padel sebagai Gaya Hidup: Tantangan dan Solusi Finansialnya

- Jurnalis

Sabtu, 5 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Setelah tren lari, yoga, hingga tenis, kini giliran padel yang mencuri perhatian masyarakat urban, terutama Gen Z dan kalangan selebriti. Di Jakarta, lapangan padel hampir selalu penuh. Setiap malam rasanya ada saja yang update sedang main padel di media sosial.

Olahraga ini menggabungkan unsur tenis dan squash, dianggap lebih mudah dimainkan oleh pemula, dan punya sisi sosial yang lebih kuat. Tak heran kalau banyak orang menjadikan padel bukan hanya olahraga, tapi juga bagian dari gaya hidup, bahkan simbol status.

Tapi seperti halnya hobi premium lain, padel datang bersama tagihan-tagihan kecil yang diam-diam bikin kantong bolong.

Pengeluaran untuk Hobi Padel

Bermain padel memang menyenangkan karena bisa menjaga kebugaran, memperluas pergaulan, hingga jadi ajang konten seru di media sosial. Tapi di balik itu semua, ada sederet pengeluaran yang perlu kamu siapkan, terutama kalau sudah mulai rutin main atau ingin lebih serius di dunia padel.

Berikut rincian pengeluaran yang perlu kamu pertimbangkan:

1. Sewa lapangan

Ini adalah biaya paling dasar. Di kota besar seperti Jakarta, harga sewa lapangan padel bisa cukup tinggi, apalagi di jam prime time di sore hingga malam dan venue premium. 

Selain itu sejak 2025, sewa lapangan juga dikenai pajak hiburan 10%, yang bisa menyebabkan harga semakin naik ke depannya. Jika kamu rutin bermain, biaya ini bisa jadi pengeluaran mingguan yang lumayan besar.

2. Perlengkapan pribadi

Untuk tampil maksimal dan nyaman saat bermain, kamu akan membutuhkan perlengkapan lengkap seperti:

1. Raket padel 

2. Sepatu padel khusus yang dirancang untuk stabilitas dan grip di lapangan sintetis,

3. Bola padel, pakaian olahraga, tas perlengkapan, hingga pelindung tangan atau lutut.

Kebanyakan pemain pemula mungkin mulai dari perlengkapan standar, tapi lama-lama pasti tergoda upgrade ke produk premium, apalagi jika sudah ikut komunitas aktif.

3. Kelas privat atau pelatih

Ingin teknikmu makin tajam atau siap ikut turnamen? Banyak pemain memilih mengambil sesi pelatihan privat bersama pelatih profesional. Harganya tentu bervariasi tergantung reputasi pelatih dan lokasi, tapi bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah per sesi. Ini tentu jadi pengeluaran tambahan yang harus direncanakan dengan matang.

Baca Juga :  Perkuat Silaturahmi dan Kerja Sama Strategis : Admiral Line Rayakan HUT ke-59 Bersama BRI Branch Office Kemayoran Region 6/Jakarta 1.

4. Turnamen dan event komunitas

Komunitas padel di Indonesia makin aktif mengadakan turnamen kecil, friendly match, hingga liga komunitas. Meskipun acaranya fun, tetap ada biaya pendaftaran, mulai dari Rp100 ribu hingga lebih dari Rp500 ribu. Belum lagi kadang ada ketentuan dress code, merchandise wajib, atau kontribusi acara.

Meski tidak wajib ikut semua event, tetap saja FOMO bisa bikin kamu ingin terlibat di setiap momen seru ini.

5. Biaya sosial

Padel bukan hanya soal olahraga, tapi juga soal membangun koneksi. Sering kali, setelah bermain, pemain akan nongkrong di kafe, makan bareng, atau ikut kegiatan komunitas. Meski terlihat kecil, biaya ini jika dikumpulkan setiap minggu bisa menjadi pos pengeluaran yang signifikan. Apalagi kalau tempat nongkrongnya selalu di spot hits ibu kota.

6. Fotografer dan Dokumentasi

Ada pengeluaran baru yang mulai populer jasa fotografer saat main padel. Banyak pemain terutama Gen Z dan eksekutif muda ingin mengabadikan momen saat bermain, baik untuk dokumentasi pribadi atau konten media sosial.

Biasanya, fotografer disewa secara kolektif per grup atau satu komunitas. Biayanya bervariasi per sesi, tergantung durasi dan jumlah foto yang dihasilkan. Ini mungkin terdengar sekunder, tapi jadi pengeluaran yang cukup umum dalam komunitas padel urban.

Strategi Simpan Dana Hobi menggunakan Deposito

Tren padel dapat memengaruhi finansial. Artinya, manajemen keuangan pribadi yang harus cerdas dan perlindungan nilai uang di tengah pengeluaran hobi yang cenderung meningkat. 

Siapkan dana khusus hobi kalau kamu sudah punya target khusus seperti beli raket baru, ikut turnamen, atau bayar kelas privat dalam beberapa bulan ke depan. Agar tidak mengganggu keuangan harian. Kalau sudah punya tabungan namun masih dirasa belum cukup, kamu bisa coba simpan melalui deposito.

Baca Juga :  LRT Jabodebek Hadir Dekat dengan Aktivitas Masyarakat, Terhubung dengan Pusat Perbelanjaan dan Fasilitas Publik

Suku bunga deposito lebih tinggi dari tabungan biasa, dan karena ada jangka waktunya, kamu jadi lebih disiplin dan tidak tergoda menggunakannya untuk hal impulsif.

Misalnya, kamu ingin beli raket padel premium seharga Rp3 juta dalam 5 bulan. Daripada ditaruh di tabungan yang bunganya kecil, kamu bisa menyimpannya di deposito 3 bulan dan perpanjang jika perlu. Selain melawan inflasi, kamu juga menjaga uang tetap aman dan tumbuh.

Gunakan Deposito Online dari Bank Neo Commerce

Melalui neobank, Bank Neo Commerce menawarkan produk Deposito WOW yang bisa jadi solusi dana hobi kamu. Berikut keunggulannya:

1. Bunga kompetitif hingga 8% per tahun

2. Tenor fleksibel bisa pilih dari 1–12 bulan, dan perpanjang otomatis (rollover).

3. Full online karena bisa buka dan kelola deposito langsung dari aplikasi, tanpa perlu ke cabang.

Gaya hidup aktif seperti padel memang menyenangkan, tapi juga membutuhkan strategi finansial yang tepat. Jangan sampai keseruan olahraga ini malah bikin keuangan kamu berantakan.

Dengan menyimpan dana hobi di Deposito WOW, kamu tidak cuma mengamankan uang, tapi juga membiasakan diri untuk lebih disiplin dan bijak dalam mengatur pengeluaran gaya hidup. Gaya hidup boleh naik kelas, tapi keuangan harus tetap stabil.

Download aplikasi neobank di PlayStore dan App Store dan buka Deposito WOW. Dapatkan keuntungan maksimal dengan membuka deposito di aplikasi neobank!

Kunjungi link Deposito WOW untuk tahu info lengkap serta syarat & ketentuan terbaru mengenai Deposito WOW, 

***

PT Bank Neo Commerce Tbk berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia (BI), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menyusun Anggaran Pindahan Rumah
Investasi Emas: Self Reward untuk Finansial yang Lebih Aman di Masa Depan
Bittime Listing DoubleZero ($2Z) dan 0G Network ($0G), Hadirkan Kecepatan Data dan Kekuatan AI Terdesentralisasi
Holding Perkebunan Nusantara Dorong Ekonomi Lokal, PTPN I Regional 2 Hidupkan Puluhan UMKM di Rengganis Suspension Bridge
Lalamove Resmi Hadir di Kota Medan, Beri Solusi Logistik dan Mobilitas untuk Masyarakat dan UMKM Sumatera Utara
Direktur Utama Krakatau Steel Raih Leadership Excellence Award 2025 dari HIPMI dan Danantara Indonesia Business Forum
TikTok Shop–Tokopedia Kena Denda: Efek ke Seller & Alur Pengiriman Luar Negeri?
KAI Dukung Program Maganghub Kemnaker, Siapkan SDM Muda yang Unggul dan Berkarakter
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 23:07 WIB

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menyusun Anggaran Pindahan Rumah

Selasa, 21 Oktober 2025 - 22:58 WIB

Investasi Emas: Self Reward untuk Finansial yang Lebih Aman di Masa Depan

Selasa, 21 Oktober 2025 - 22:29 WIB

Bittime Listing DoubleZero ($2Z) dan 0G Network ($0G), Hadirkan Kecepatan Data dan Kekuatan AI Terdesentralisasi

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:53 WIB

Holding Perkebunan Nusantara Dorong Ekonomi Lokal, PTPN I Regional 2 Hidupkan Puluhan UMKM di Rengganis Suspension Bridge

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Lalamove Resmi Hadir di Kota Medan, Beri Solusi Logistik dan Mobilitas untuk Masyarakat dan UMKM Sumatera Utara

Berita Terbaru