Dari Warung ke Gerakan: Misi Kuliner Rangga Umara Menyatukan Mimpi dan Aksi

- Jurnalis

Selasa, 1 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rangga Umara tidak hanya membuka warung pecel lele. Ia membuka jalan. Jalan bagi siapa pun yang bermimpi lebih dari sekadar bertahan hidup; yang ingin tumbuh, berbagi, dan membawa perubahan. Perjalanan Rangga adalah bukti bahwa dapur bisa menjadi titik mula perubahan hidup, bahkan pergerakan sosial.

Mimpi Bukan untuk Ditertawakan

Semua bermula dari keingintahuan sederhana: mengapa sebuah rumah makan bisa begitu ramai? Pada 2006, Rangga bekerja di stasiun radio dan setiap hari melewati warung ayam bakar yang tak pernah sepi. Pertanyaan itu membawanya menyusuri kisah para pengusaha kuliner sukses, salah satunya Puspo Wardoyo (Wong Solo). Dari situlah ia menyadari bahwa keberhasilan bukan milik orang beruntung saja, tapi milik mereka yang berani melangkah.

Ia mulai dari mimpi. Mimpi yang ia tuliskan sendiri dalam buku kecil yang ia sebut “Dream Book.” Dengan modal hanya Rp3 juta dan tekad yang nyaris nekat, ia menyewa lapak kecil 3×3 meter. Dari sanalah Pecel Lele Lela lahir, yang kemudian menjelma menjadi jaringan resto nasional dan internasional.

Bukan Gagal Kalau Masih Jalan

Rangga tidak memulai dengan segalanya. Ia justru memulai dengan banyak kekurangan: tanpa modal besar, tanpa pengalaman, dan bahkan pernah kehilangan tempat tinggal. Tapi dalam benaknya, kegagalan hanya terjadi saat seseorang berhenti melangkah.

Baca Juga :  Sanct: Indonesia's Privacy-First Social Platform Makes Its Debut at Tech in Asia 2025

Alih-alih berjalan tanpa arah, Rangga membuat peta. Ia menyusun target, menetapkan langkah, dan menjadikan setiap rintangan sebagai bagian dari narasi besarnya.

Lahirnya Gerakan: Kuliner Mastery

Membangun bisnis sendiri membuat Rangga sadar akan satu hal penting: kesendirian bisa membunuh semangat. Itulah alasan ia membangun Kuliner Mastery: komunitas untuk para pejuang bisnis kuliner.

Di Kuliner Mastery, semua saling bantu. Salah satu momen paling menyentuh adalah saat salah satu anggota, Peggy, ditinggal seluruh tim di malam sebelum Grand Opening. Komunitas pun datang membantu. Bukan sekadar tenaga, tapi semangat. Kini bisnisnya menghasilkan omzet lebih dari Rp1,5 miliar per bulan.

Rangga percaya, pertumbuhan bukan hanya soal strategi. Tapi tentang siapa yang menemanimu bertumbuh.

Membawa Lele ke Dunia

Tidak ada yang menyangka lele bisa menembus pasar internasional. Tapi hari ini, Pecel Lele Lela sudah hadir di Malaysia, bahkan salah satu gerainya diresmikan oleh pejabat tinggi negeri jiran.

“Dulu saya diketawain waktu bilang mau ekspor lele. Sekarang, mereka minta dibukain cabang di negara mereka,” ujar Rangga.

Ini bukan soal lele. Ini tentang validasi bahwa mimpi, sekecil apa pun, bisa menjadi kenyataan bila kita mulai dengan langkah pertama.

Baca Juga :  KAI Sumut Cari Pelaku Pelemparan terhadap KA di Kab. Asahan, Asisten Masinis Alami Luka di Wajah

Misi Lebih Besar: Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Lewat Rasa

Kuliner, bagi Rangga, bukan hanya urusan rasa. Tapi tentang menumbuhkan keberanian. Rasa percaya diri. Rasa punya arah. Ia ingin memastikan tidak ada yang berjalan sendirian.

Itulah kenapa ia membangun Kuliner Mastery bukan sebagai komunitas biasa, tapi sebagai gerakan yang membantu para pelaku usaha kuliner tumbuh, belajar, dan berbagi.

“Saya nggak takut ngajarin orang. Karena rezeki nggak akan tertukar. Yang penting tahu siapa yang ada di sekitar kita hari ini—karena mereka yang akan bantu kita melangkah lebih jauh besok,” ucapnya.

Ajakan untuk Bergerak Bersama

Rangga tidak sedang membangun kerajaan bisnis. Ia sedang membangun rumah untuk mimpi-mimpi kecil yang ingin tumbuh. Ia sedang memfasilitasi teman seperjalanan, karena dalam dunia usaha, kemenangan bukan milik yang paling cepat, tapi milik mereka yang tidak jalan sendirian.

Kalau kamu sedang membangun bisnis kuliner, atau bermimpi memulainya, mungkin inilah saatnya bergabung bersama gerakan ini. Karena kadang, semua yang kita butuhkan hanyalah teman seperjalanan.

Dan Rangga Umara membuktikan: dari pinggir jalan pun, kamu bisa menginspirasi dunia.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Financial Glow Up: Saatnya Uangmu Ikut Naik Level
Biaya Tak Terduga Saat Pindahan Rumah yang Mungkin Terlupa
KAI Divre III Palembang Ingatkan Pelanggan Terkait Larangan Merokok di Stasiun dan di Dalam Kereta Api
BRI Manajemen Investasi Luncurkan “Brilian Way”, Perkuat Budaya Kinerja Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan
PTPP Dukung Ketahanan Air Nasional Lewat Proyek Sistem Pengaliran Air Baku Karian–Serpong Paket 2 Senilai Rp822,3 Miliar
PalmCo, Subholding Holding Perkebunan Nusantara, Cetak Capaian Tertinggi dalam Program Peremajaan Sawit Rakyat
COCONUT Computer Club Didukung Indigo Telkom Selenggarakan Kelas Backend REST API dengan Golang dan Perkenalkan Platform Apilogy di Makassar
PLN dan KAI Tandatangani Nota Kesepahaman Elektrifikasi Jalur Kereta Api: Dorong Transportasi Rendah Emisi di Indonesia
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 21:41 WIB

Financial Glow Up: Saatnya Uangmu Ikut Naik Level

Senin, 20 Oktober 2025 - 21:24 WIB

Biaya Tak Terduga Saat Pindahan Rumah yang Mungkin Terlupa

Senin, 20 Oktober 2025 - 21:13 WIB

KAI Divre III Palembang Ingatkan Pelanggan Terkait Larangan Merokok di Stasiun dan di Dalam Kereta Api

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:59 WIB

BRI Manajemen Investasi Luncurkan “Brilian Way”, Perkuat Budaya Kinerja Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:02 WIB

PTPP Dukung Ketahanan Air Nasional Lewat Proyek Sistem Pengaliran Air Baku Karian–Serpong Paket 2 Senilai Rp822,3 Miliar

Berita Terbaru

Business

Financial Glow Up: Saatnya Uangmu Ikut Naik Level

Senin, 20 Okt 2025 - 21:41 WIB

Business

Biaya Tak Terduga Saat Pindahan Rumah yang Mungkin Terlupa

Senin, 20 Okt 2025 - 21:24 WIB