Sikap Hawkish The Fed Batasi Kenaikan Emas, Risiko Bearish Tetap Ada

- Jurnalis

Kamis, 26 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga emas (XAU/USD) bergerak stabil namun tetap rawan mengalami koreksi di awal sesi perdagangan Kamis (27/6), seiring para pelaku pasar masih mencerna pernyataan terbaru pejabat The Fed serta data ekonomi Amerika Serikat yang mengecewakan. Berdasarkan pantauan pasar, harga emas saat ini berada di sekitar $3.334 per troy ounce, naik tipis sekitar 0,34% setelah sebelumnya sempat menguat karena pelemahan Dolar AS serta meredanya ketegangan geopolitik global.

Meski demikian, analis dari Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha, mengingatkan bahwa tekanan jual terhadap emas masih cukup besar dilihat dari sisi teknikal. “Jika kita perhatikan pola candlestick harian dan indikator Moving Average, tren penurunan masih cukup dominan. Selama tekanan jual terus berlanjut, ada peluang harga emas kembali terkoreksi,” ujar Andy.

Selain faktor teknikal, pernyataan bernada hawkish dari Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, juga menjadi salah satu faktor yang menahan laju penguatan emas. Dalam kesaksian terbarunya di hadapan Kongres AS, Powell menyampaikan bahwa meskipun terdapat indikasi penurunan inflasi, bank sentral tetap akan bersikap hati-hati dan siap menghadapi potensi lonjakan harga. Powell juga menegaskan bahwa meski tekanan harga akibat tarif atau faktor eksternal bersifat sementara, The Fed tidak akan tergesa-gesa untuk memangkas suku bunga.

Baca Juga :  Mobil Bekas Impian Kini Mudah Digapai Bersama BRI Finance

Sejalan dengan Powell, Presiden The Fed Boston, Susan Collins, juga memberikan sinyal yang serupa. Menurutnya, kebijakan moneter saat ini masih sejalan dengan kondisi perekonomian, namun ia tidak menutup kemungkinan adanya penurunan suku bunga di akhir tahun, apabila data-data ekonomi memburuk. Sinyal yang masih abu-abu ini turut membuat ketidakpastian di pasar tetap tinggi, yang akhirnya memengaruhi pergerakan harga emas.

Di sisi lain, data ekonomi Amerika Serikat juga menjadi perhatian besar. Penjualan rumah baru di AS anjlok 13,7% pada Mei lalu, jauh lebih buruk dari perkiraan pasar yang memproyeksikan penurunan sekitar 4%. Tingginya suku bunga kredit perumahan yang sudah mendekati angka 7% menjadi faktor utama yang menekan sektor properti. Selain itu, pelaku pasar juga tengah menantikan data penting lainnya seperti Pesanan Barang Tahan Lama, Produk Domestik Bruto (PDB), dan Klaim Tunjangan Pengangguran untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas terkait kondisi perekonomian AS.

Baca Juga :  Kementerian PU Renovasi Ribuan Madrasah, Prioritaskan Lingkungan Belajar yang Layak

Melihat kondisi yang ada, Andy Nugraha memprediksi bahwa pergerakan harga emas pada hari ini akan cenderung sensitif. Jika tekanan bearish terus berlanjut, harga emas berpotensi melemah menuju area support di kisaran $3.295 per troy ounce. Namun, jika terjadi rebound secara teknikal, ada kemungkinan harga emas kembali menguat menuju level resistance di $3.353 per troy ounce.

“Pasar saat ini sangat rentan terhadap pernyataan The Fed maupun data ekonomi AS seperti Pesanan Barang Tahan Lama, PDB, dan data Klaim Tunjangan Pengangguran. Selama ketidakpastian ini masih berlangsung, pergerakan harga emas cenderung fluktuatif dalam rentang yang terbatas,” tutup Andy.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Tips Memilih Tenor Pinjaman: Biar Cicilan Aman, Keuangan Tetap Nyaman
Ketika Hidup Tak Selalu Sesuai Rencana, Bagaimana Kita Menyikapinya?
Manajemen Gaji Bulanan untuk yang Sering Lupa Menabung
Bukan Sekadar Balik Modal, Begini Cara Bijak Mengatur Uang Usaha
Autumn Foliage di PIK Avenue: Saat Warna-Warni Musim Gugur Hadir di Jakarta
VRITIMES Tampilkan Solusi Distribusi Press Release di Trade Expo Indonesia 2025
Dampak Insiden di Perlintasan, KAI Daop 1 Jakarta Mohon Maaf atas Keterlambatan KA Mataram Relasi Solo Balapan – Pasar Senen di Wilayah Daop 6 Yogyakarta
PTPP Perkuat Tata Kelola dan Transparansi untuk Jaga Kepercayaan Investor dan Mitra Bisnis
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 23:44 WIB

Tips Memilih Tenor Pinjaman: Biar Cicilan Aman, Keuangan Tetap Nyaman

Minggu, 19 Oktober 2025 - 23:36 WIB

Ketika Hidup Tak Selalu Sesuai Rencana, Bagaimana Kita Menyikapinya?

Minggu, 19 Oktober 2025 - 23:26 WIB

Manajemen Gaji Bulanan untuk yang Sering Lupa Menabung

Minggu, 19 Oktober 2025 - 23:15 WIB

Bukan Sekadar Balik Modal, Begini Cara Bijak Mengatur Uang Usaha

Minggu, 19 Oktober 2025 - 19:51 WIB

VRITIMES Tampilkan Solusi Distribusi Press Release di Trade Expo Indonesia 2025

Berita Terbaru

Business

Manajemen Gaji Bulanan untuk yang Sering Lupa Menabung

Minggu, 19 Okt 2025 - 23:26 WIB