Purnamanews.com | Kediri Kota – Kepolisian Sektor Pesantren Resor Kediri Kota Polda Jatim kembali menggelar kegiatan bertajuk “ Jumat Curhat “ yang dilaksanakan di obyek wisata Sumber Bulus, Kelurahan Tosaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jatim, Jumat 23 Agustus 2024. Kegiatan tersebut dipimpin Kapolsek Pesantren Komisaris Polisi Siswandi.
Turut hadir Wakapolsek Pesantren, AKP Deddy S, Bhabinkamtibmas Tosaren Ipda Setyo Harsono, para Kanit dan anggota Polsek Pesantren.
Kemudian tampak hadir juga Kepala Kelurahan Tosaren, Joko Prayitno, Babinsa Tosaren, tokoh masyarakat setempat, RT, dan RW Kelurahan.
Kegiatan yang rutin dilaksanakan tiap hari Jumat ini bertujuan untuk mendengar keluh kesah, aspirasi, saran dan kritik dari masyarakat terkait dengan situasi kamtibmas di wilayah hukum masing – masing.

Pada kesempatan itu, salah satu warga, bernama Bhekti, menyampaikan aspirasi. Dalam narasinya, dia menyampaikan perihal keberadaan Perguruan Pencak Silat yang ada di wilayah Kelurahan Tosaren.
“ Di Tosaren ada perguruan pencak silat PN, SH, Pandan Alas serta Kera Sakti, dan sering terjadi gesekan antar pergutuan silat, dan kami ( warga – red ) menghendaki Polsek Pesantren untuk melakukan peningkatan intensitas patroli serta penyuluhan hukum untuk meminimalisir bentrok,” ujar Bhekti.
Menanggapi perihal yang diungkapkan laki – laki warga RT 32 Kelurahan Tosaren Lingkungan Tirtoudan tersebut, Kapolsek Pesantren mengatakan bahwa masalah Perguruan Silat sangat krusial, rencananya ke depan pimpinan ranting akan dikumpulkan untuk menyamakan ( menyatukan – red ) persepsi.
“ Nanti ke depannya seluruh pimpinan ranting akan kita kumpulkan guna menyamakan persepsi,” kata Kapolsek Pesantren.
Lebih lanjut, salah satu warga Kelurahan Tosaren lainnya, bernama Heri, juga menyampaikan aspirasi kepada Polsek Pesantren. Dalam narasinya, bahwa warga meminta agar salah satu personel Polres Kediri Kota, Hendrik, ditarik menjadi Bhabinkamtibmas Kelurahan Tosaren.
Kepada Polsek Pesantren, laki – laki yang merupakan Warga RT 09 itu juga menanyakan perihal teknis pengamanan jaranan serta perijinannya
“ Apa bisa menghendaki Bapak Hendrik Cahyono yang sekarang ini dinas di Polresta Kediri untuk bisa menjadi Bhabinkamtibmas Tosaren ?, bagaimana tehnis pengamanan jaranan serta prosedur permohonan perijinannya ?,” kata Heri.
Aspirasi tersebut langsung direspon Kapolsek Pesantren. Perwira menengah satu melati menjelaskan, masalah salah satu personel Polres Kediri Kota yang diminta warga agar menjadi Bhabinkamtibmas di Kelurahan Tosaren itu maka pihaknya akan mengkoordinasikan hal tersebut dengan Kapolres Kediri Kota.
Sedangkan terkait prosedur mengajukan perijinan mengadakan kegiatan masyarakat ( keramaian – red ), Kapolsek Pesantren menjelaskan agar warga yang hendak mengadakan kegiatan masyarakat yang mengundang keramaian, seperti jaranan, hendaknya mengajukan surat ijin maksimal 14 hari kerja sebelum hari H kegiatan, dan kemudian hal itu akan dirakorkan untuk harkamtibmas.
“ Bapak Hendrik untuk saat ini yang bersangkutan di bagian intel Polres Kediri Kota, dan saat ini menjelang politik keberadaan Bapak Hendrik sangat dibutuhkan, dan terkait permintaan warga agar Bapak Hendrik ditarik menjadi Bhabinkamtibmas Tosaren maka hal itu nanti akan kami koordinasikan dengan Kapolres, saya sarankan membuat permohonan ditandatangani warga mengetahui Kepala Kelurahan.”
“ Sedangkan terkait masalah perijinan segala bentuk kegiatan masyarakat, termasuk itu pertunjukan jaranan, maka H min 14, atau dua Minggu sebelumnya ijin harus sudah masuk dan akan dirakorkan untuk harkamtibmas,” ujar Kapolsek pesantren.
Masih dalam kegiatan Jumat Curhat, selain tiga hal tersebut, ada dua hal lagi yang menjadi bahan pertanyaan warga masyarakat, yaitu masalah Pokdarwis ( Kelompok Sadar Wisata ) dan tupoksi Polisi RW.

Kegiatan diakhiri dengan pemberian piagam penghargaan dari Kelurahan Tosaren ke Polsek Pesantren dalam hal peran serta Polsek Pesantren terkait pembinaan harkamtibmas di wilayah Kelurahan Tosaren Kecamatan Pesantren. (**her )