Galang Batang – Kampung Banjar Disikat Mafia Pasir: Pembiaran Telanjang, Publik Tagih Nyali Kapolres Bintan dan Bupati

- Jurnalis

Minggu, 23 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Purnama news|BINTAN – Aktivitas tambang pasir ilegal di Galang Batang, Kampung Banjar, dan sekitar KEK kini telanjang terlihat. Operasi galian C tanpa izin berlangsung terang-terangan, seakan tidak ada hukum di Kabupaten Bintan. Publik mulai menyimpulkan satu hal: ada jaringan yang sangat kuat hingga aparat dan pemerintah daerah memilih bungkam. Minggu, (23/11/2025).

Pantauan lapangan menunjukkan truk-truk pengangkut pasir keluar-masuk lokasi tanpa jeda, siang-malam. Tidak ada razia. Tidak ada penghentian. Tidak ada aparat yang tampak. Yang ada hanya lalu lintas pasir ilegal yang berjalan mulus, seolah kawasan itu diambil alih mafia.

Warga semakin geram.

“Sudah terlalu lama. Tidak mungkin operasi sebesar ini bisa aman tanpa beking kuat,” kata seorang warga, meminta identitasnya disembunyikan. “Kalau aparat mau bergerak, lokasi itu bersih dalam hitungan jam.”

Baca Juga :  Pimpin Apel Tanggap Darurat Bencana, Kapolri : Beri Rasa Aman Ke Masyarakat

Nama Aspan kembali disebut sebagai aktor lapangan. Informasi yang beredar menyebutkan, jaringan Aspan diduga dilindungi oknum-oknum berpengaruh, membuat aparat di level bawah tak berani menyentuh lokasi. Pola ini identik-siapa pemainnya, siapa bekingnya, siapa yang tutup mata-semakin mudah ditebak publik.

Yang membuat masyarakat makin hilang kepercayaan adalah sikap dua pucuk pimpinan: Kapolres Bintan dan Bupati Bintan. Keduanya hingga kini memilih diam seribu bahasa. Tidak ada klarifikasi. Tidak ada kunjungan lapangan. Tidak ada tindakan. Tidak ada penegasan sikap.

Baca Juga :  Polsek Kawasan Muara Baru Bagikan Mesin Vakum Cleaner Untuk Mushola Safinatul Jannah

Diamnya pimpinan justru memperkuat dugaan adanya pembiaran terstruktur.

Sementara itu, kerusakan lingkungan terus berjalan. Negara dirugikan. Wibawa penegakan hukum di Bintan jatuh ke titik terendah. Dan yang paling terasa: publik kini mulai mempertanyakan, apakah hukum di Bintan masih berdiri, atau sudah dipreteli mafia pasir dan jaringan bekingnya.

Desakan kepada APH wilayah hukum Bintan mengeras: tertibkan, sikat jaringan beking, dan tegakkan hukum tanpa pandang bulu. Jika tidak, kasus Galang Batang akan menjadi bukti paling telanjang bahwa kekuasaan mafia pasir lebih kuat daripada negara.

Bersambung….

 

Berita Terkait

Apel Cipta Kondisi Di Jatinegara Perkuat Sinergi Aparat Dan Masyarakat Cegah Tawuran Remaja
UPTD Wilayah 1 DLH Kabupaten Bekasi Kembali Bersihkan Sampah Kali Kopeng, Turunkan Satu Ekskavator Dan Lima Dump Truck
Viral di Medsos,Warga Desa Laiya Cenrana Bangun Jalan Secara Swadaya, Tanggung Jawab Pemerintah Kemana?
Pelaksanaan Operasi Zebra 2025 Oleh Polres Kediri Kota pada Malam Akhir Pekan
Dua Anak Tersesat Berhasil Dipertemukan Kembali Dengan Orang Tuanya Di Penjaringan
Polsek Cabangbungin Amankan Satu Motor Dalam Patroli Malam Cegah Kriminalitas Jalanan
Polsek Rangkasbitung Polres Lebak Patroli Mobile,Berikan Himbauan Kamtibmas Kepada Para Jemaat Gereja Panthekosta
Polsek Pademangan Gelar Patroli KRYD : Cegah Tawuran, Begal Dan Balap Liar
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 November 2025 - 16:41 WIB

Apel Cipta Kondisi Di Jatinegara Perkuat Sinergi Aparat Dan Masyarakat Cegah Tawuran Remaja

Minggu, 23 November 2025 - 16:27 WIB

UPTD Wilayah 1 DLH Kabupaten Bekasi Kembali Bersihkan Sampah Kali Kopeng, Turunkan Satu Ekskavator Dan Lima Dump Truck

Minggu, 23 November 2025 - 16:02 WIB

Viral di Medsos,Warga Desa Laiya Cenrana Bangun Jalan Secara Swadaya, Tanggung Jawab Pemerintah Kemana?

Minggu, 23 November 2025 - 14:06 WIB

Pelaksanaan Operasi Zebra 2025 Oleh Polres Kediri Kota pada Malam Akhir Pekan

Minggu, 23 November 2025 - 13:39 WIB

Dua Anak Tersesat Berhasil Dipertemukan Kembali Dengan Orang Tuanya Di Penjaringan

Berita Terbaru