Pusat Studi Terorisme PTIK Perkuat Upaya Pencegahan Radikalisme Berbasis Ilmu Pengetahuan

- Jurnalis

Kamis, 27 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta — Pusat Studi Terorisme Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) mempertegas komitmennya dalam memperkuat ekosistem keilmuan terkait pencegahan dan penanggulangan terorisme melalui program kerja berbasis riset, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Program kerja tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Studi Terorisme PTIK, Komjen Pol. (P.) Prof. Dr. H.M. Rycko Amelza Dahniel, M.Si., dalam pemaparan resmi yang berlandaskan data historis, kajian ilmiah, dan strategi nasional penanggulangan ekstremisme. Kamis (27/11/2025).

Dalam presentasinya, Prof. Rycko menegaskan bahwa radikalisme dan terorisme merupakan ancaman nyata bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan peradaban umat manusia. Ia menekankan bahwa bibit radikalisme tumbuh dari intoleransi yang tidak mampu menerima perbedaan, yang kemudian berkembang menjadi ideologi kekerasan.

Radikalisme Mengancam Keberagaman dan Peradaban

“Radikalisme dan terorisme tidak sesuai dengan kehidupan kebangsaan Indonesia yang dibangun dari keberagaman. Paham ini merusak peradaban, mengajarkan kebencian, kekerasan, bahkan mengeksploitasi perempuan dan anak,” tegas Komjen Pol (P). Prof. Dr. Rycko.

Baca Juga :  Bapenda Kepri Dorong Animo Warga Bayar Pajak Lewat Program Pemutihan PKB

Menurutnya, terorisme merupakan bentuk lanjutan dari radikalisme yang menebar ketakutan melalui serangan senjata, bom, kekejian, hingga menghalalkan tindakan tidak manusiawi. Ia menambahkan bahwa kelompok radikal sering memanipulasi kesucian simbol agama untuk merekrut pengikut dan melakukan proses radikalisasi.

Data riset BNPT dan I-KHub yang dipaparkan menunjukkan perubahan pola serangan terorisme dari hard approach menjadi soft approach, dengan fokus pada perempuan, anak, dan remaja sebagai target utama radikalisasi.

“Gerakan radikalisasi kini banyak menyasar perempuan, remaja, dan anak. Mereka menjadi target karena dianggap mudah dipengaruhi dan berperan dalam regenerasi ideologis,” jelas Prof. Rycko.

Ia juga menekankan pentingnya pendidikan kebangsaan sebagai fondasi ketahanan bangsa. Pendidikan ini, menurutnya, membangun rasa persatuan, cinta tanah air, dan kewaspadaan nasional.

Program kerja Pusat Studi Terorisme PTIK berlandaskan Tridarma Perguruan Tinggi yang mencakup:

1. Pendidikan dan Pengajaran : Mengembangkan mata kuliah S1–S3, kuliah umum, seminar, hingga kunjungan edukatif ke Museum Penanggulangan Terorisme BNPT.

Baca Juga :  Rapat Koordinasi Pengelola Belanja Hibah dan Bansos APBD Kepri 2025 Digelar

2. Penelitian :
Melaksanakan penelitian sekolah bersama peneliti BNPT dan memperluas riset berbasis data I-KHub yang memuat lebih dari 800 putusan terkait tindak pidana terorisme.

3. Pengabdian Masyarakat :
Berkolaborasi dengan Duta Damai, FKPT, Sekolah Damai, Kampus Kebangsaan, Desa Siap Siaga, serta pendampingan keluarga mitra deradikalisasi.

Prof. Rycko juga menekankan bahwa Pusat Studi Terorisme PTIK akan terus memperkuat kerja sama kelembagaan melalui perjanjian kerja sama (PKS) dengan BNPT, Densus 88, dan berbagai pemangku kepentingan nasional maupun internasional.

Di akhir pemaparannya, Prof. Rycko kembali menegaskan peran pendidikan dan ilmu pengetahuan sebagai kunci utama dalam memutus mata rantai radikalisme.

“Ilmu itu adalah peninggalan yang paling utama, dan beramal dengannya merupakan kehormatan yang paling sempurna. Dengan pendidikan dan pengetahuan, kita dapat melawan radikalisme dan membangun Indonesia yang damai,” ungkapnya.

 

 

 

 

 

 

 

Jurnalis : M.Irsyad Salim

Berita Terkait

PLN Nusantara Power UP Muara Tawar Perkuat Kolaborasi Menuju Energi Hijau Berkelanjutan
“Jelang Audit BPK, Ditjen Pas Aris Munandar Kawal Ketat LPKA Batam: Semua Celah Ditutup, Semua Prosedur Diperas Ketat”
Diresmikan Langsung oleh Kakanwil Ditjenpas Kepri, Aris Munandar: SIMBAKAT Resmi Diluncurkan Pemasyarakatan Kepri Buka Akses Pembinaan Anak Binaan Secara Digital
Reses I Tahun Sidang 2025-2026 Hj. Siti Qomariyah Mendengarkan Aspirasi Warga Secara Langsung
Polisi Datangi Lokasi Dugaan Praktek Judi Sabung Ayam di Tikala Toraja Utara, Tindak Lanjuti Aduan Masyarakat
Aksi Demo Dukung Langkah Polres Depok Berantas Peredaran Obat Daftar G
Pasukan Orange UPTD Wilayah 1 DLH Kabupaten Bekasi Sesalkan Oknum Warga Buang Sampah Sembarangan
Ombudsman Kepri Desak PT BIB Percepat Pembangunan Terminal Dua Bandara Hang Nadim
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 27 November 2025 - 15:07 WIB

Pusat Studi Terorisme PTIK Perkuat Upaya Pencegahan Radikalisme Berbasis Ilmu Pengetahuan

Kamis, 27 November 2025 - 10:54 WIB

“Jelang Audit BPK, Ditjen Pas Aris Munandar Kawal Ketat LPKA Batam: Semua Celah Ditutup, Semua Prosedur Diperas Ketat”

Kamis, 27 November 2025 - 10:30 WIB

Diresmikan Langsung oleh Kakanwil Ditjenpas Kepri, Aris Munandar: SIMBAKAT Resmi Diluncurkan Pemasyarakatan Kepri Buka Akses Pembinaan Anak Binaan Secara Digital

Rabu, 26 November 2025 - 19:56 WIB

Reses I Tahun Sidang 2025-2026 Hj. Siti Qomariyah Mendengarkan Aspirasi Warga Secara Langsung

Rabu, 26 November 2025 - 17:35 WIB

Polisi Datangi Lokasi Dugaan Praktek Judi Sabung Ayam di Tikala Toraja Utara, Tindak Lanjuti Aduan Masyarakat

Berita Terbaru