PURNAMA NEWS.COM | KEDIRI KOTA – Kepolisian Resor Kediri Kota menggelar Latihan Peningkatan Kemampuan bagi personel Bhabinkamtibmas dalam penanganan kebakaran. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para Bhabinkamtibmas agar memiliki kemampuan dasar dan cepat tanggap dalam menghadapi insiden kebakaran di wilayah binaan masing-masing. Latihan dilaksanakan di Lapangan Gajah Mada, Jl. Mauni Kios Wisma Asri No. 25, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Selasa (25/11).
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Satuan Pembinaan Masyarakat Polres Kediri Kota dengan Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran Kota Kediri.
Sejumlah pejabat turut hadir dan memberikan arahan, termasuk Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Kediri, Dhani Adi Projo, S.Sos, didampingi oleh KBO Satbinmas Polres Kediri Kota, Ipda Nanang Setyawan, serta Kanit Bhabinkamtibmas, Ipda Rusihan Ridhoi. Anggota Bhabinkamtibmas perwakilan dari seluruh wilayah Polres Kediri Kota menjadi peserta aktif dalam pelatihan ini.
Acara diawali dengan apel kesiapan, dilanjutkan dengan sambutan dan arahan dari pimpinan terkait pentingnya peran Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak keamanan dan ketertiban masyarakat, termasuk dalam mitigasi bencana.
Inti dari kegiatan adalah pemberian materi dan praktik penanganan kebakaran. Dalam sesi ini, personel Damkar Kota Kediri memberikan pemaparan komprehensif mengenai karakteristik api dan berbagai metode pemadaman.
Puncak latihan adalah Simulasi Penanganan Kebakaran, di mana para Bhabinkamtibmas secara langsung mempraktikkan:
– Pemadaman Tradisional : Menggunakan karung basah atau media sederhana lain yang mudah ditemukan.
– Penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) : Peserta dilatih mengenai tata cara penggunaan APAR yang benar dan efektif.
Latihan ini dinilai berhasil mencapai target yang ditetapkan. “Setiap personel Bhabinkamtibmas kini mampu dan memahami cara pemadaman api baik secara tradisional maupun menggunakan APAR,” ujar salah satu perwira Satbinmas.
Lebih lanjut, seluruh peserta Bhabinkamtibmas telah menguasai tata cara penggunaan dan terampil dalam mengaplikasikan APAR untuk menangani api pada tahap awal.
Peningkatan kemampuan ini diharapkan dapat menjadi bekal yang berharga bagi Bhabinkamtibmas untuk memberikan pertolongan pertama serta edukasi kepada masyarakat di lingkungan binaan mereka, sekaligus meminimalisir risiko kebakaran yang lebih besar. (**Hernowo )







