Purnamanews|Bintan Direktur RSJKO Engku Haji Daud (EHD) Bintan, Dr. Asep Guntur Sapari, MARS, kembali mencuri perhatian setelah sederet langkah percepatan layanan kesehatan jiwa yang ia genjot dalam beberapa bulan terakhir. Di tengah tingginya kebutuhan layanan dan terbatasnya tenaga spesialis, Asep tetap bergerak agresif dengan agenda ekspansi, pembenahan sistem, dan penguatan program edukasi publik. Sabtu, (22/11/2025).
Di bawah kendalinya, RSJKO EHD menambah layanan strategis seperti Telekonsultasi Jiwa Online (TEJO), poliklinik subspesialis jiwa anak–remaja, serta layanan MCU sehari untuk mempercepat proses pemeriksaan medis. Asep juga aktif merapikan alur pelayanan internal yang selama ini kerap menjadi sumber penumpukan antrean.
Kemitraan eksternal pun diperdalam. RSJKO menjalin kerja sama dengan DP3KB Bintan, khusus untuk penguatan pendampingan kesehatan mental bagi korban kekerasan perempuan dan anak—sektor yang selama ini dianggap paling minim akses layanan psikososial.
Pada sisi edukasi publik, program “Singgah di Sekolah” terus diperluas. Tim RSJKO turun langsung ke ruang-ruang kelas untuk memberikan pemahaman dasar mengenai kesehatan mental, tanda-tanda risiko, hingga cara meminta bantuan secara tepat. Program ini dinilai paling efektif menjangkau kelompok usia muda yang berpotensi menghadapi tekanan psikologis.
Meski begitu, tantangan mendasar belum hilang. RSJKO masih kekurangan dokter spesialis kejiwaan dan tenaga pendukung. Asep mendorong percepatan rekrutmen serta penambahan kuota formasi baru. Ia juga memastikan pembangunan gedung rawat inap jiwa tetap berjalan tanpa hambatan dan ditargetkan selesai sesuai waktu yang ditetapkan.
Gerak cepat Asep menempatkannya sebagai salah satu pimpinan fasilitas kesehatan daerah yang paling konsisten menjemput kebutuhan masyarakat. Fokusnya tidak hanya pada perbaikan klinis, tetapi juga pada pembangunan ekosistem pemahaman publik-mulai dari sekolah, komunitas, hingga level pemerintahan daerah.
Dalam situasi di mana isu kesehatan mental masih sering terpinggirkan, langkah-langkah Asep menunjukkan arah baru: layanan harus diperluas, akses harus dipermudah, dan edukasi harus digencarkan tanpa jeda.





