Purnamanews|Bintan Sejumlah sekolah tingkat SMA di Bintan dan Tanjungpinang mulai melaporkan adanya kasus siswa yang terpapar konten serta pergaulan berisiko di media sosial. Temuan ini mencuat setelah pihak sekolah melakukan konseling internal bersama tenaga kesehatan. Kamis, 20 November 2025.
Dalam penjelasannya, dr. Asep-yang menjadi narasumber dalam sesi konseling tersebut-menyampaikan pandangannya terkait kekhawatiran yang berkembang di kalangan guru dan orang tua. Ia menegaskan bahwa yang perlu diwaspadai bukan identitas atau orientasi tertentu, melainkan paparan konten, pergaulan, dan tekanan psikososial yang bisa memicu masalah kesehatan mental pada remaja.
Menurut dr. Asep, sejumlah siswa diketahui terlibat dalam percakapan daring dan grup media sosial yang berisi konten seksual, termasuk yang melibatkan orientasi seksual beragam. “Remaja berada pada fase labil. Yang berbahaya itu ketika mereka masuk ke ruang percakapan yang tidak sehat, tanpa pendampingan, sampai akhirnya muncul gejala stres, kecemasan, dan perubahan perilaku,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pendekatan medis dalam kasus-kasus seperti ini berfokus pada konseling, edukasi, dan pendampingan, bukan pada stigmatisasi. “Yang kita tangani adalah dampak psikologis dan perilaku berisiko. Remaja perlu ruang aman untuk berdiskusi, bukan dihakimi,” katanya.
Pihak sekolah di Bintan dan Tanjungpinang disebut telah meningkatkan koordinasi dengan orang tua, termasuk mendorong monitoring aktivitas digital siswa dan memperkuat kurikulum pendidikan kesehatan reproduksi.
Seorang guru BK yang enggan disebut namanya menegaskan bahwa masalah utama bukan orientasi seksual, melainkan akses anak terhadap konten yang seharusnya tidak mereka konsumsi. “Kami ingin anak-anak berada di jalur yang aman. Fokus kami adalah kesehatan mental dan perlindungan mereka dari eksploitasi,” ujarnya.
Hingga kini, pihak Dinas Pendidikan belum memberikan pernyataan resmi, namun sejumlah sekolah sudah meminta pendampingan lanjutan dari tenaga kesehatan dan psikolog.
Berita akan diperbarui jika ada perkembangan.





