Purnamanews|Tanjung Moco Di wilayah pesisir Tanjung Moco, terdapat satu situs yang mulai menarik perhatian warga dan pemerhati sejarah lokal. Sebuah makam unik dengan panjang sekitar empat meter diyakini sebagai makam keramat milik Syech Abdullah, yang juga dikenal dengan sebutan Datuk Bereng. Selasa, 04 November 2025.
Makam ini telah lama menjadi bagian dari cerita turun-temurun masyarakat setempat, khususnya di kalangan keturunan Melayu dan Bugis. Namun, hingga kini belum ada langkah resmi dari pihak berwenang untuk melakukan pendataan atau penetapan status hukum terhadap situs bersejarah tersebut.
Isu yang beredar di lapangan menyebutkan, makam Syech Abdullah diyakini memiliki nilai sejarah tinggi, baik dari sisi spiritual maupun budaya. Sejumlah tokoh adat menilai, situs tersebut layak mendapatkan status Cagar Budaya, mengingat peran tokoh yang dimakamkan di sana diyakini turut berpengaruh dalam sejarah awal penyebaran Islam dan pembentukan masyarakat pesisir di wilayah itu.
“Ini bukan sekadar makam, tapi jejak peradaban dan leluhur kita. Sudah sepatutnya pemerintah daerah dan instansi terkait turun tangan melakukan verifikasi dan pelestarian,” ujar salah seorang tokoh masyarakat Tanjung Moco.
Warga berharap, sebelum situs tersebut rusak atau tergerus waktu, dilakukan pendokumentasian dan penelitian arkeologis agar nilai sejarahnya tidak hilang. Penetapan sebagai Cagar Budaya juga diharapkan dapat menjaga warisan leluhur sekaligus menjadi destinasi wisata religi yang membawa manfaat bagi masyarakat setempat.
Makam panjang Syech Abdullah di Tanjung Moco kini menjadi simbol kesadaran baru tentang pentingnya menjaga warisan sejarah – bukan hanya sebagai peninggalan masa lalu, tapi juga sebagai identitas budaya Melayu dan Bugis yang tak lekang oleh zaman. Mholol




