Bekasi – Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Fraksi Partai Demokrat, Angganita, SE., melaksanakan reses kedua masa persidangan pertama tahun 2025 di Yayasan Al Hanif, Kampung Tambun Bulak, Desa Samudrajaya, Kecamatan Tarumajaya, pada Senin (3/11/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri masyarakat setempat, tokoh agama, tokoh perempuan, perangkat desa, serta pengurus Partai Demokrat dari berbagai tingkatan.
Dalam sambutannya, Angganita menegaskan bahwa reses merupakan momen penting untuk mendengar keluhan masyarakat dan memperjuangkan aspirasi mereka.
“Reses ini adalah waktu bagi saya untuk menyerap keluhan masyarakat, baik soal infrastruktur, pendidikan, maupun pemberdayaan ekonomi. Setiap masukan akan kami kawal sesuai prioritas,” ujarnya.
Sebagai anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Angganita menekankan pentingnya pemerataan pembangunan:
“Kalau jalan rusak atau drainase tidak berfungsi, tentu masyarakat yang terdampak. Karena itu, pembangunan harus dirasakan semua lapisan,” tambahnya.
Selain itu, ia mendorong pembentukan kelompok UMKM, terutama bagi para ibu rumah tangga. “Buat kelompok minimal 15 orang, ajukan proposal sesuai kebutuhan. Nanti saya bantu kawal agar bisa mendapat dukungan pemerintah,” tegasnya.
Angganita juga menyatakan kesiapannya menindaklanjuti aspirasi masyarakat terkait penerangan jalan, bantuan alat lingkungan, dan program beasiswa mahasiswa berprestasi.
Dalam sesi tanya jawab, warga menyampaikan beberapa persoalan, diantaranya terkait kelistrikan yang disampaikan Ibu Umi dari Kampung Bojong Jaya RT 001 RW 03, yang selalu mengeluhkan daya listrik yang sering drop. Yang kedua terkait Bansos yang disoroti Ibu Salma karena ketidaktepatan penyaluran BLT dan PKH. Dan yang selanjutnya lebih menekankan pada konsep pendidikan yang disampaikan Ibu Nia, warga Kampung Tambun Bulak atas kesulitan masuk sekolah negeri karena kuota terbatas dan zonasi.
Menanggapi semua keluh kesah dan persoalan warga masyarakat tersebut, Legislator Kabupaten Bekasi Komisi III Fraksi Demokrat tersebut menyampaikan bahwa terkait kelistrikan yang sering drop, dirinya akan berupaya berkoordinasi dengan PLN agar daya listrik masyarakat bisa ditingkatkan.
Sedangkan untuk permasalahan Bansos yang tidak tepat sasaran, Ia menegaskan pihaknya akan tetap dorong agar sistem pendataan lebih valid dan transparan, meskipun data penerima memang berasal dari desa.
Adapun keluhan warga terkait pendidikan, Angganita menegaskan bahwa kelulusan SD jumlahnya lebih banyak dibandingkan daya tampung SMP Negeri, Kami sudah mengusulkan pendirian unit sekolah baru, sambil mendorong program sekolah swasta gratis agar masyarakat tetap bisa bersekolah.
Menutup reses, Angganita menegaskan komitmennya untuk mengawal hasil reses agar terealisasi, khususnya terkait infrastruktur, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Semua aspirasi warga Samudrajaya akan kami kawal agar bisa terealisasi. Semoga apa yang kita lakukan hari ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Perwakilan Sekretariat DPRD Bekasi, Rochman Soebandi, menekankan pentingnya partisipasi warga, “Jangan bosan menyampaikan aspirasi, karena itu menjadi bahan perjuangan wakil rakyat,” singkatnya.
Adapun, Ketua Yayasan Al Hanif, Karmin, menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Angganita. “Kami senang Bu Dewan hadir langsung. Semoga ke depan yayasan ini bisa terus mendapat perhatian.”
Terakhir, Perwakilan BPD Samudrajaya, Sahara, juga mengapresiasi bahwa kegiatan reses ini jadi sarana penting menyalurkan aspirasi masyarakat.
(Cep)
