RS Agro Medika Nusantara Subang, Jejak Sejarah Perkebunan yang Kini Jadi Pusat Layanan Kesehatan Modern Holding Perkebunan Nusantara

- Jurnalis

Jumat, 31 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUBANG — Sejarah panjang mencatat Rumah Sakit Agro Medika Nusantara (RS AMN) Subang sebagai salah satu rumah sakit tertua di Jawa Barat. Berdiri sejak tahun 1914, rumah sakit ini awalnya merupakan klinik kesehatan yang didirikan oleh perusahaan perkebunan Belanda, Pamanoekan and Tjiasem Landen (P&T Landen), untuk melayani karyawan di wilayah perkebunan.

Pasca nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda pada tahun 1956, pengelolaan P&T Landen dialihkan kepada Perusahaan Perkebunan Negara (PPN). Sejak itu, rumah sakit tersebut berganti nama menjadi RS PPN Dwikora IV pada tahun 1965, dan kemudian mengikuti transformasi kelembagaan hingga menjadi bagian dari PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII).

Kini, rumah sakit yang berlokasi strategis di Jalan Otto Iskandardinata, pusat Kota Subang (0 kilometer Kabupaten Subang) itu telah berevolusi menjadi RS Agro Medika Nusantara Subang, di bawah pengelolaan PTPN I, salah satu subholding Holding Perkebunan Nusantara, PTPN III (Persero).

Perubahan nama ini menjadi tonggak modernisasi layanan kesehatan serta langkah strategis dalam mewujudkan visi menjadi rumah sakit terbaik di Kabupaten Subang pada tahun 2027. Meski telah berganti nama beberapa kali, masyarakat Subang masih akrab menyebutnya sebagai RS PTPN VIII, mencerminkan kedekatan historis antara rumah sakit dan dunia perkebunan.

Baca Juga :  Hisense Lansir Visi "Boundless" di Acara Laser Display Conference 2025

Optimalisasi Aset dan Diversifikasi Bisnis

Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas, menegaskan bahwa transformasi RS Agro Medika Nusantara Subang merupakan bagian dari strategi diversifikasi usaha dan optimalisasi aset non-komoditas yang dimiliki perusahaan.

“Saya apresiasi langkah Rumah Sakit Agro Medika Nusantara Subang yang sebelumnya bernama RS PTPN VIII dengan bertransformasi untuk menjadi profit centre baru. Ini selaras dan menjadi mandatori dari pemegang saham kepada PTPN I sebagai Supporting Co untuk mengelola aneka bisnis dengan memanfaatkan aset yang ada,” ujar Teddy, Minggu (19/10/2025).

Teddy menambahkan, saat ini di lingkungan PTPN I terdapat sejumlah rumah sakit dan klinik besar yang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum. Ke depan, PTPN I akan memperkuat lini bisnis kesehatan sebagai bagian dari portofolio usaha strategis yang berprospek tinggi dan berkontribusi terhadap keberlanjutan perusahaan.

“PTPN I memiliki aneka bisnis dengan potensi besar di masa depan. Rumah sakit menjadi salah satu sektor yang akan kami dorong sebagai sumber pertumbuhan baru, sekaligus bentuk kontribusi nyata BUMN dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat,” tambah Teddy.

Transformasi Menuju Rumah Sakit Modern

Baca Juga :  PTPP Perkuat Reputasi Global: Dapat Kepercayaan dari Pemerintah Filipina untuk Proyek Strategis Malolos-Clark Railway

Sementara itu, Direktur RS Agro Medika Nusantara Subang, dr. Mugia Nugraha, menjelaskan bahwa transformasi rumah sakit didukung oleh visi dan misi yang kuat untuk memberikan pelayanan paripurna sesuai standar Kementerian Kesehatan, baik bagi pasien BPJS maupun non-BPJS.

“Kami memastikan seluruh SDM kami kompeten dan memiliki peralatan lengkap untuk melayani pasien. Kami juga melakukan adaptasi terhadap digitalisasi, seperti sistem pendaftaran online, layanan telemedicine, dan integrasi dengan aplikasi JKN Mobile,” jelas dr. Mugia.

Saat ini, RS Agro Medika Nusantara Subang memiliki kapasitas memadai dengan fasilitas penunjang medis yang lengkap. Layanan 24 jam tersedia untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD), Laboratorium, Farmasi, dan ICU. Unit penunjang lainnya meliputi Radiologi, Fisioterapi, Rehabilitasi Medik, Perawatan Luka, dan Hemodialisa, serta layanan khusus medical check-up on site dan konsultasi gizi.

Transformasi menuju layanan modern ini menjadi wujud nyata komitmen Holding Perkebunan Nusantara dalam menghadirkan nilai tambah dari aset-aset strategisnya di sektor non-perkebunan. Sinergi antara nilai historis dan modernisasi menjadi kekuatan RS Agro Medika Nusantara Subang dalam melayani masyarakat sekaligus mendukung peningkatan kualitas hidup di daerah perkebunan.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Keselamatan Jadi Prioritas Utama, KAI Group Pastikan Prosedur Penanganan Darurat Sesuai Standar Internasional dan Inklusif bagi Semua Pelanggan
Dampak Koreksi Bitcoin, Altcoin Season Mulai Bangkit
Dari Kampus ke Rel: KAI Daop 1 Jakarta Jadi Ruang Belajar Nyata bagi Pelajar dan Mahasiswa
Hidup di Atas Segalanya: Azure Condominium at Menara Jakarta
Rayakan Liburan Akhir Tahun di Grand Mercure Bali Seminyak
Wujud Tanggung Jawab kepada Pelanggan, KAI Daop 4 Layani Refund Tiket 4 Ribuan Pelanggan selama Gangguan Imbas Genangan Air di Jalur Semarang Tawang – Alastua
Progres Pembangunan Sanitasi Modern, Jakarta Sewerage Development Project Zona 1 oleh Kementerian PU Telah Mencapai 42%
Kinerja Bank Raya Tumbuh Positif di Kuartal III, Semakin Optimis Menuju Kinerja Berkelanjutan
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Keselamatan Jadi Prioritas Utama, KAI Group Pastikan Prosedur Penanganan Darurat Sesuai Standar Internasional dan Inklusif bagi Semua Pelanggan

Jumat, 31 Oktober 2025 - 18:24 WIB

Dampak Koreksi Bitcoin, Altcoin Season Mulai Bangkit

Jumat, 31 Oktober 2025 - 17:49 WIB

Dari Kampus ke Rel: KAI Daop 1 Jakarta Jadi Ruang Belajar Nyata bagi Pelajar dan Mahasiswa

Jumat, 31 Oktober 2025 - 16:52 WIB

Hidup di Atas Segalanya: Azure Condominium at Menara Jakarta

Jumat, 31 Oktober 2025 - 16:20 WIB

Rayakan Liburan Akhir Tahun di Grand Mercure Bali Seminyak

Berita Terbaru

Kriminal

Polisi Amankan Dua Pelaku Maling Helm Di Sunter

Jumat, 31 Okt 2025 - 19:32 WIB