Purnamanews|Tanjungpinang Dalam upaya mendukung program Swasembada Pangan 2025, Polresta Tanjungpinang bersama Pemerintah Kota Tanjungpinang menggelar kegiatan Panen Raya Jagung Serentak, sebagai wujud nyata sinergi antara aparat kepolisian dan pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. selas, 28 Oktober 2025.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kapolresta Tanjungpinang Kombes Pol. Hamam Wahyudi, didampingi Wakapolresta AKBP Arief Robby Rachman beserta jajaran.
Turut hadir pula Ketua DPRD Kota Tanjungpinang, Agus Djurianto, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD). Dari pihak Pemko, hadir mewakili Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang, Kepala Bidang Pertanian Anik Kisdaryani.
Kapolresta Kombes Pol. Hamam Wahyudi dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan panen raya ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergitas antara Polri dan Pemerintah Daerah dalam mewujudkan swasembada pangan di tahun 2025. Kami percaya, dengan kolaborasi yang kuat, kebutuhan pangan di daerah dapat tercukupi secara mandiri,” ujar Hamam Wahyudi.
Ia menambahkan, Polri melalui Gugus Tugas Ketahanan Pangan akan terus berperan aktif dalam berbagai program pertanian dan penguatan sektor pangan di daerah.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk turut mendukung ketahanan pangan di wilayah Tanjungpinang,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Tanjungpinang Agus Djurianto menyampaikan apresiasi terhadap langkah Polri yang aktif berpartisipasi dalam program pangan daerah.
“Ketahanan pangan adalah isu strategis yang memerlukan perhatian dan kerja sama semua pihak. DPRD siap memberikan dukungan dari sisi regulasi dan penganggaran agar program ini berjalan berkelanjutan,” tegas Agus.
Kegiatan Panen Raya Jagung Serentak ini menjadi momentum penting bagi Tanjungpinang dalam memperkuat sektor pertanian sekaligus menunjukkan bahwa kolaborasi lintas sektor dapat menjadi kunci menuju kemandirian pangan daerah.




