PURNAMA NEWS.COM | SAMPANG — Kasus penembakan dan pembacokan terhadap petugas SPBU di Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, kembali disorot publik. Meski bukti dan saksi dinilai kuat, Polres Sampang belum juga menangkap pelaku yang sudah diketahui identitasnya.
Peristiwa berdarah yang terekam CCTV itu menimbulkan keresahan masyarakat karena proses hukum dianggap lamban dan tidak transparan.
“Bukti dan saksi sudah lengkap, tapi pelaku belum ditangkap. Ini membuat publik curiga ada yang tidak beres,” ujar salah satu warga Camplong, Jumat (24/10/2025).
Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama, turut angkat bicara menyoroti lambannya penanganan kasus tersebut.
“Saya sangat menyesalkan kinerja Polres Sampang yang terkesan lamban. Aparat harus bekerja cepat, profesional, dan transparan,” tegasnya.
Ning Lia juga mengingatkan agar hukum ditegakkan tanpa pandang bulu.
“Negara harus hadir melindungi rakyat, bukan membiarkan mereka menunggu keadilan tanpa kepastian,” ujarnya.
Ia bahkan memberi peringatan tegas kepada Kapolda Jawa Timur agar turun tangan mengawasi penanganan kasus ini. “Kapolda harus memantau langsung. Jika Polres Sampang tidak mampu, Polda harus ambil alih,” tegas Lia.
Menurutnya, keadilan tidak boleh tertunda. “Rakyat butuh bukti, bukan janji. Hukum harus tegak untuk semua,” pungkas Lia Istifhama.
Pewarta : Adhon




