Meski jumlah pesilat Pagar Nusa dan GASMI mencapai ribuan, namun kedatangan mereka ke lokasi acara dengan tertib, dan suasana di lapangan tetap aman, terkendali dan kondusif. Di sisi lain, para anggota kepolisian mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif saat memberikan imbauan kepada rombongan pesilat itu agar tertib dan segera kembali ke daerah masing-masing setelah acara bertajuk ” Lirboyo Bersholawat ” selesai.
PURNAMA NEWS.COM | KEDIRI KOTA – Ribuan pesilat dari perguruan Pagar Nusa dan GASMI memadati kawasan Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (20/10) malam. Mereka datang dari berbagai daerah dalam rangka untuk menghadiri pengajian bertajuk ” Lirboyo Bersholawat ” yang digelar di Pondok Pesantren ternama tersebut.
Guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan kelancaran arus lalu lintas, Polres Kediri Kota bersama Polsek jajaran menggelar pengamanan besar-besaran. Pengamanan itu dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Kediri Kota Kompol Iwan Setyo Budhi.
“Personel kami siagakan di seluruh titik rawan, baik di sekitar lokasi kegiatan maupun di sepanjang jalur kedatangan dan kepulangan peserta. Kami ingin memastikan seluruh rangkaian acara berjalan aman dan tertib,” ujar Kompol Iwan Setyo Budhi, Senin 20 Oktober 2025, di lokasi.

Pengamanan Menyeluruh di Setiap Jalur
Dalam pelaksanaannya, para anggota kepolisian dari berbagai satuan fungsi seperti Sabhara, Lalu Lintas, Intelkam, Reskrim dan Brimob sudah disebar di sejumlah titik vital. Mereka melakukan pengaturan lalu lintas, pengamanan statis, serta patroli bergerak (mobile patrol) untuk memantau arus rombongan pesilat dari arah Tulungagung, Trenggalek, Nganjuk, Blitar, dan sekitarnya.

Petugas juga tampak bersiaga di simpul jalan utama seperti kawasan Terminal Baru Tamanan, Simpang empat Muning, Jalan Semeru, Jalan KH. Wachid Hasyim, Jalan Raung dan akses masuk menuju Pondok Pesantren Lirboyo. Sejumlah kendaraan taktis ditempatkan untuk mendukung pengamanan dan memperlancar pergerakan pasukan di lapangan.
“Kami juga menyiapkan tim patroli untuk mengawal arus balik peserta, agar kepulangan mereka berlangsung tertib tanpa gesekan atau hambatan lalu lintas,” tambah Kompol Iwan.

Humanis dan Persuasif
Meski ribuan orang datang dari berbagai daerah, suasana di lapangan tetap aman terkendali. Hal itu tak lepas dari pendekatan humanis dan persuasif yang diterapkan oleh petugas.
Anggota kepolisian terlihat aktif memberikan imbauan kepada massa pesilat agar tidak berkerumun di jalan, menjaga ketertiban, serta segera kembali ke daerah masing-masing usai kegiatan. “Kami kedepankan cara-cara humanis dan persuasif, apalagi ini kegiatan keagamaan. Semua kami ajak untuk menjaga suasana kondusif,” ungkapnya.

Para pesilat pun tampak kooperatif. Tak sedikit para pesilat itu minta berfoto bareng dengan anggota Polisi yang bertugas secara humanis itu.
Pantauan Jurnalis PURNAMA NEWS.COM di lokasi, para pesilat yang datang dari berbagai daerah itu langsung meninggalkan lokasi setelah kegiatan di Pondok Pesantren tersebut berakhir.
Situasi Aman dan Kondusif
Hingga acara selesai, situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Kediri Kota terpantau aman dan kondusif. Tidak ada laporan kejadian menonjol maupun gangguan kamtibmas selama pelaksanaan maupun saat kepulangan rombongan.

Dengan berakhirnya kegiatan untuk memperingati Hari Santri 2025 ini tanpa gangguan berarti, Polres Kediri Kota dinilai berhasil menjaga stabilitas kamtibmas sekaligus menunjukkan sinergi positif antara aparat kepolisian dan masyarakat. (**her )
Liputan Khusus Jurnalis PURNAMA NEWS.COM