Asata Terapkan Biz-A MES Tahap 1

- Jurnalis

Senin, 13 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Asata dan Imamatek resmi menandatangani serah terima Biz‑A Manufacturing Execution System (MES) Tahap I pada 3 Juni 2025. Sistem ini dikembangkan untuk menggantikan penggunaan FINA yang tidak dirancang untuk lantai produksi, sehingga dapat meng-capture data produksi secara lebih rinci. Imamatek mempelajari lebih dari 18 proses produksi Asata dan berhasil merancang MES yang mampu menangani kompleksitas dan dinamika produksi (absen operator, kerusakan mesin, penggantian bahan). Tahap awal telah diuji sebagai pilot dan mulai digulirkan, ditandai pemasangan monitor dashboard di lantai produksi untuk memantau hasil versus target. Proyek berlanjut ke fase berikutnya dengan target penerapan MES menyeluruh di seluruh alur produksi Asata.

Jakarta, 3 Juni 2025 — PT Asata Utama Electrical Industries hari ini menandatangani Berita Acara Serah Terima untuk Tahap I Biz‑A Manufacturing Execution System (MES). Penandatangan dilakukan oleh Luke Tanu selaku Direktur PT Asata Utama Electrical Industries dan Mas Agung Sachli selaku CEO PT Integritas Makmur Mandiri (Imamatek). Prosesi ditandatangani dan disaksikan oleh Edy Mulia, Ferry Jufrizal, Arjuna, dan Riza dari pihak Asata serta Romadu Malau dan Umar dari pihak Imamatek.

Baca Juga :  Admiral Line Rayakan HUT ke-59 Bersama BRI BO Kemayoran, Perkuat Silaturahmi dan Kerja Sama Strategis

Sebelumnya Asata mengandalkan FINA, software akuntansi, untuk pencatatan data produksi. Meskipun laporan dapat dihasilkan, FINA bukanlah sistem yang dirancang khusus untuk lantai produksi sehingga pencatatan data rinci memerlukan usaha manual yang besar.

Pada akhir 2024, Asata menyampaikan kebutuhan akan sistem produksi yang lebih mendalam untuk meng-capture data produksi secara rinci. Setelah diskusi panjang, Imamatek berkomitmen mengembangkan MES khusus yang sesuai dengan kebutuhan proses produksi Asata.

Imamatek membutuhkan waktu untuk mempelajari proses produksi Asata secara menyeluruh. Dari kawat, koil tembaga, dan lembaran plat hingga menjadi trafo siap pasang melibatkan lebih dari 18 proses, dengan titik divergen dan konvergen yang memperumit perancangan. Asata juga menginginkan pelacakan nomor seri pada Work In Process (WIP) untuk keperluan audit trail dan penentuan tanggung jawab jika terjadi produk NG (No Good). Dengan pengalaman lebih dari dua dekade merancang sistem untuk berbagai jenis pabrik, Imamatek berhasil merancang dan mengembangkan Biz‑A MES khusus untuk Asata; pilot project berjalan sukses dan deployment tahap awal mulai dijalankan di lantai produksi.

Baca Juga :  Telkom Indonesia Dorong Inovasi Digital Lewat LEAPX Roadshow: Bahas AI-Driven Narrative

Selain kompleksitas proses, dinamika di lantai produksi yang sangat tinggi—ketidakhadiran operator, gangguan mesin mendadak, atau penggantian bahan baku dengan model serupa, menambah tantangan operasional. Biz‑A MES dirancang untuk menyerap dan mengakomodasi dinamika tersebut sehingga data produksi tetap akurat dan dapat ditindaklanjuti.

Tahap I diresmikan dengan pemasangan monitor besar di lantai produksi yang menampilkan dashboard perbandingan hasil produksi terhadap target. Dashboard ini dimaksudkan sebagai alat pemantauan dan kendali bagi manajemen serta operator produksi.

Proyek pengembangan Biz‑A MES di Asata akan berlanjut. Masih banyak proses bisnis produksi yang akan dikembangkan pada fase berikutnya, dan kedua pihak optimistis bahwa target akhir—terwujudnya MES yang mencakup seluruh proses produksi Asata—akan tercapai.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Holding Perkebunan Nusantara Dorong Sawit Rakyat Produktif, PT RPN Latih 99 Pekebun Labusel
Heritage Jadi Nilai, Wisata Jadi Daya: KAI Akan Terus Kembangkan Kawasan Stasiun Semarang Tawang Sebagai Pusat Kolaborasi dan Transportasi Berkelanjutan
RISE & RUN JAKARTA 2025: RUN THE CITY – FEEL THE PULSE
Membangun Profesionalitas di Atas Rel, KAI Daop 1 Jakarta Gelar Pembinaan Pekerja Operasional
Perhatikan Ketentuan Baru Membawa Powerbank di Kereta Api
Rutinitas Pagi yang Akan Membuat Finansialmu Lebih Teratur
Harus Menolong Keluarga Tapi Dana Belum Siap? Simak Cara Menyikapinya
LRT Jabodebek Layani 7,7 Juta Pengguna pada Triwulan III 2025, Tumbuh 15,6 Persen Dibandingkan Triwulan II
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 00:01 WIB

Holding Perkebunan Nusantara Dorong Sawit Rakyat Produktif, PT RPN Latih 99 Pekebun Labusel

Kamis, 23 Oktober 2025 - 23:08 WIB

Heritage Jadi Nilai, Wisata Jadi Daya: KAI Akan Terus Kembangkan Kawasan Stasiun Semarang Tawang Sebagai Pusat Kolaborasi dan Transportasi Berkelanjutan

Kamis, 23 Oktober 2025 - 20:53 WIB

RISE & RUN JAKARTA 2025: RUN THE CITY – FEEL THE PULSE

Kamis, 23 Oktober 2025 - 20:44 WIB

Membangun Profesionalitas di Atas Rel, KAI Daop 1 Jakarta Gelar Pembinaan Pekerja Operasional

Kamis, 23 Oktober 2025 - 18:17 WIB

Rutinitas Pagi yang Akan Membuat Finansialmu Lebih Teratur

Berita Terbaru

Uncategorized

Bupati Nagan Raya Tinjau Penemuan Batu Giok Raksasa di Beutong

Kamis, 23 Okt 2025 - 21:38 WIB

Business

RISE & RUN JAKARTA 2025: RUN THE CITY – FEEL THE PULSE

Kamis, 23 Okt 2025 - 20:53 WIB