Polemik Uang Kasus di Rutan Tanjungpinang: Orbit Bungkam, Publik Minta Jawaban Tegas
Purnamanews|Tanjungpinang Skandal percaloan kasus di Rutan Tanjungpinang kembali mencuat. Seorang pegawai rutan berinisial O (Orbit) diduga menerima uang ratusan juta rupiah dari warga binaan pemasyarakatan (WBP) maupun pihak keluarga, dengan janji memberikan “kemudahan” dalam perkara.
Meski kabar ini sudah menghiasi berbagai media sejak Juli lalu, hingga kini publik belum mendapat kejelasan. Dalam percakapan konfirmasi yang diperoleh redaksi, Orbit justru terkesan melempar tanggung jawab. Alih-alih menjawab substansi dugaan, ia menyarankan agar pertanyaan dialamatkan ke media yang memberitakan.
Lebih jauh, ketika ditanya soal pengembalian uang, bukti transfer, maupun sanksi disiplin dari pimpinan, Orbit tidak memberikan keterangan jelas. Sikap bungkam ini justru memperkuat kecurigaan publik bahwa praktik “jual-beli perkara” memang benar pernah terjadi di balik jeruji Tanjungpinang.
Publik menilai, jika benar uang sudah dikembalikan dan sanksi telah dijatuhkan, seharusnya ada bukti tertulis dan keterbukaan informasi. Tanpa itu, kasus ini hanya akan menjadi “rahasia kotor” yang disapu ke bawah karpet.
Kasus ini menohok integritas Kemenkumham. Pertanyaan yang menggantung kini: apakah pimpinan berani membuka data dan menindak tegas oknum yang mencederai lembaga, atau kembali berlindung dengan istilah klise “sudah selesai” ?
Bersambung….