Purnamanews.com/ BREBES – Puluhan warga yang di dominasi para ibu unras dengan mendatangi kantor PDAM Tirta Baribis pada Senin (29/9/2025). Warga desa dari Randusanga, Kecamatan Brebes ini Sembari membawa poster bertuliskan kekecewaan dan keluhan, mereka memprotes air PDAM hingga berbulan bulan tidak mengalir.
“Selama tiga bulan, air PDAM tidak mengalir sama sekali. Kami menuntut PDAM agar bisa memberikan solusi agar air bisa mengalir kembali,” ujar Fuji Setiawati (50), salah satu warga yang ikut geruduk kantor PDAM Tirta Baribis Brebes.
Mirisnya lagi meski tak mendapatkan aliran air, mereka mengeluh lantaran tetap diwajibkan membayar biaya beban (abonemen) sebesar Rp 60.0000 setiap bulanya.
“Selama tiga bulan tersebut, kami (pelanggan) tetap membayar biaya beban sebesar Rp 60.000. Oleh karena itu kami menuntut hak kami,” tandasnya.
Akibat tidak mengalirnya air ini, warga terpaksa mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan terpaksa merogoh kocek perhari Rp. 15.000.
“Kami yang tidak mempunyai bor sintetis akhirnya membeli air untuk kebutuhan sehari-hari sebesar Rp 15.000 per hari, sehingga pengeluaran tambahan kami sekitar Rp 450.000 untuk tiga bulan,” keluhnya.
Kabag Humas PDAM Tirta Baribis Brebes, Yudi Triyono Raharjo, menyampaikan permohonan maaf, dan atas keluhan itu PDAM Tirta Baribis Brebes akan memberikan solusi dengan kebijakan keringan.
”Atas nama PDAM Tirta Baribis saya meminta maaf terkait keluhan pelanggan dari warga Randusanga Wetan, Sebagai bentuk solusi, selanjutnya, mulai bulan Oktober warga dibebaskan dari biaya beban sampai air mengalir,” janjinya.
Selain pelanggan di wilayah Desa Randusanga Wetan, didapat informasi sejumlah wilayah lain juga mengalami persoalan yang sama.