Hari Kereta Api Indonesia ke 80, KAI Daop 8 Surabaya Catatkan 2 Rekor MURI

- Jurnalis

Minggu, 28 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Surabaya, 28 September 2025 – Tepat di hari jadinya yang ke-80, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya kembali mencatat sejarah dengan meraih dua penghargaan bergengsi dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Rekor tersebut diraih melalui kegiatan monumental bertajuk “Parade Kereta Penumpang: Livery Terbanyak dari Masa ke Masa”, sebuah perayaan yang memadukan nostalgia, inovasi, dan kebanggaan budaya bangsa.

Dalam momentum bersejarah ini, KAI Daop 8 Surabaya sukses menorehkan dua rekor sekaligus, yaitu Parade Kereta dengan Jenis Livery Terbanyak serta Fashion Show Pakaian Adat Pertama di Atas Kereta. Kegiatan ini menjadi wujud penghargaan atas perjalanan panjang perkeretaapian nasional, mulai dari era DKA, PJKA, PERUMKA, hingga KAI yang terus bertransformasi melalui identitas visual dan peningkatan layanan.

Lebih dari sekadar cat dan desain, livery kereta adalah simbol semangat zaman, wujud inovasi layanan, sekaligus warisan budaya visual transportasi publik Indonesia. Dalam parade kali ini, 11 livery kereta penumpang dari periode 1980 hingga 2008 kembali dihadirkan melalui rangkaian Kereta Luar Biasa (KLB). Parade tersebut terdiri atas enam livery kelas eksekutif, dua livery kelas bisnis, dan tiga livery kelas ekonomi, termasuk livery ikonik KA Argo Bromo Anggrek berwarna merah jambu yang melegenda pada masanya.

Baca Juga :  Rayakan HUT ke-80, KAI Hujani Pelanggan dengan Promo Tiket Spesial

Nuansa historis semakin kuat dengan kehadiran dua lokomotif klasik penarik parade, yakni CC2018348 (merah-biru, era 1991–2008) dan CC2030203 (putih bergaris biru, era 1995–2011). Tak hanya bernostalgia, parade ini juga menampilkan inovasi terbaru karya Balai Yasa Surabaya Gubeng, yakni Kereta Petani.

Rute perjalanan bersejarah dimulai dari Stasiun Surabaya Gubeng menuju Sidoarjo, Tulangan, Tarik, Mojokerto, lalu kembali melewati Tarik dan Sepanjang sebelum berakhir di Surabaya Gubeng.

Sebagai bagian dari pemecahan rekor, sebanyak 30 peserta fashion show tampil memukau memperagakan pakaian adat dari seluruh provinsi Indonesia di atas kereta yang tengah melaju. Peragaan busana ini diiringi musik akustik yang menghadirkan suasana hangat, semarak, sekaligus tak terlupakan. Momentum ini resmi tercatat sebagai fashion show pertama di Indonesia yang digelar di atas kereta, memadukan pesona budaya Nusantara dengan modernitas transportasi perkeretaapian.

Kegiatan ini melibatkan sekitar 400 peserta, mulai dari komunitas pecinta kereta api se-Pulau Jawa, perwakilan eksternal, hingga anak-anak panti asuhan yatim piatu. Kehadiran mereka menegaskan bahwa parade ini bukan hanya seremonial, tetapi juga wadah kebersamaan yang merangkul seluruh lapisan masyarakat.

Sebagai bentuk pengakuan atas kreativitas dan inovasi tersebut, MURI secara resmi menyerahkan dua piagam penghargaan di Stasiun Tulangan, yakni Parade Kereta Api dengan Jenis Livery Terbanyak dan Peragaan Busana Adat Nusantara Pertama di Perjalanan Kereta. Capaian ini membuktikan bahwa KAI bukan sekadar penyedia transportasi, melainkan pionir yang menghubungkan sejarah, budaya, dan masyarakat melalui inovasi yang berkesan.

Baca Juga :  Mitos atau Fakta? Oil Control Paper Bikin Pori-Pori Tersumbat?

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan pemecahan rekor ini.

“Pemecahan rekor MURI ini menjadi kado istimewa tepat di HUT ke-80 KAI. Melalui parade livery dan fashion show pakaian adat di atas kereta, kami ingin menghadirkan pengalaman berkesan yang membangkitkan kebanggaan budaya Indonesia sekaligus mendekatkan KAI dengan pelanggan. Momentum ini juga menjadi hadiah bagi masyarakat serta menegaskan komitmen kami untuk terus Semakin Melayani,” ujarnya.

Dengan memadukan nilai sejarah, budaya, dan inovasi, KAI Daop 8 Surabaya menghadirkan perayaan yang tidak hanya memecahkan rekor, tetapi juga menorehkan jejak mendalam dalam perjalanan 80 tahun perkeretaapian nasional. Lebih dari sekadar sarana transportasi, kereta api telah menjadi saksi perjalanan bangsa, menyimpan jutaan kisah di setiap keberangkatan dan kedatangan. Melalui parade ini, KAI tidak hanya menghubungkan stasiun demi stasiun, tetapi juga merangkai sejarah, budaya, dan masyarakat dalam satu perjalanan penuh makna dan kebanggaan.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Triwulan III 2025, KA Makassar–Parepare Tumbuh 10,89% : Pendorong Mobilitas, Ekonomi dan Wisata Sulawesi Selatan
KAI Daop 1 Jakarta Kolaborasi dengan Kecamatan Sawah Besar Lakukan Penertiban Bangunan Liar
Tantangan dan Kesalahan Umum Investor Reksa Dana Pemula
KAI Daop 1 Jakarta dan Polda Metro Jaya Tandatangani Pedoman Kerja Teknis Pengamanan Stasiun Gambir
Diversifikasi Usaha, Holding Perkebunan Nusantara Optimalkan Kebun Karet Tak Produktif Jadi Agrowisata Edukatif
Deforestasi Indonesia Masih Meningkat, Inisiatif Pemulihan Hutan Mendesak Diperkuat
Bittime Gandeng Kuningan City Mall Gelar Crypto 101: Get to Know Web3 Ecosystem
Penerimaan Mahasiswa Baru SATU UNIVERSITY: Panduan Lengkap untuk Calon Pendaftar
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 21:29 WIB

Triwulan III 2025, KA Makassar–Parepare Tumbuh 10,89% : Pendorong Mobilitas, Ekonomi dan Wisata Sulawesi Selatan

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:20 WIB

KAI Daop 1 Jakarta Kolaborasi dengan Kecamatan Sawah Besar Lakukan Penertiban Bangunan Liar

Rabu, 1 Oktober 2025 - 18:08 WIB

Tantangan dan Kesalahan Umum Investor Reksa Dana Pemula

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:26 WIB

Diversifikasi Usaha, Holding Perkebunan Nusantara Optimalkan Kebun Karet Tak Produktif Jadi Agrowisata Edukatif

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:46 WIB

Deforestasi Indonesia Masih Meningkat, Inisiatif Pemulihan Hutan Mendesak Diperkuat

Berita Terbaru

Business

Tantangan dan Kesalahan Umum Investor Reksa Dana Pemula

Rabu, 1 Okt 2025 - 18:08 WIB