PURNAMA NEWS.COM | SAMPANG — Proyek rabat beton di Dusun Sumber Kuning, Desa Jrengik, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, berubah jadi buah bibir pedas. Jalan yang baru saja dibangun dengan dana desa senilai Rp204.195.100 kini tampak penuh retakan.
Alih-alih menjadi kebanggaan warga, proyek yang seharusnya menopang akses masyarakat justru memunculkan kekecewaan.
“Belum apa-apa sudah retak. Kami kecewa, meski awalnya sempat senang,” ungkap seorang warga, Sabtu (13/09/2025).
Keretakan yang muncul hanya dalam hitungan pekan dinilai sebagai bukti lemahnya pengawasan dan dugaan penggunaan material di bawah standar. Warga mulai meragukan kualitas pengerjaan yang terkesan dikebut tanpa memperhatikan mutu.
“Kalau memang asal-asalan, jangan dibiarkan. Pemerintah harus turun tangan. Jangan sampai uang rakyat ratusan juta terbuang percuma,” desak warga lain dengan nada kesal.
Proyek jalan beton sepanjang 192 meter itu kini menjadi sorotan serius. Kekhawatiran pun merebak: apakah jalan tersebut bisa bertahan lama, atau justru hancur sebelum sempat memberi manfaat nyata bagi masyarakat?
“Ini kan untuk jangka panjang, tapi kalau hasilnya begini, jelas tidak tahan lama. Pemerintah harus mencari solusi supaya jalan benar-benar kuat,” kata seorang warga dengan nada geram.
Warga mendesak adanya evaluasi menyeluruh terhadap proyek dana desa ini, bahkan jika perlu, diberikan sanksi kepada pihak yang terbukti lalai. Mereka menilai pembiaran hanya akan melanggengkan praktik asal jadi yang merugikan rakyat.
Hingga berita ini diturunkan, Pemerintah Desa Jrengik belum memberikan klarifikasi resmi. Sementara itu, warga berharap pemerintah tidak menutup mata atas proyek bernilai ratusan juta rupiah yang kini telah retak sebelum sempat membanggakan. (**Adhon )