Produksi Emas Dunia: Negara Mana Paling Besar?

- Jurnalis

Senin, 8 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Emas selalu menjadi salah satu komoditas paling berharga di dunia, tidak hanya sebagai aset investasi tetapi juga sebagai penopang cadangan devisa negara. Produksi emas dunia sangat dipengaruhi oleh kondisi tambang, teknologi ekstraksi, dan kebijakan negara produsen. Memahami siapa saja produsen emas terbesar membantu investor melihat dinamika pasokan yang dapat memengaruhi harga emas global.

Negara Penghasil Emas Terbesar

China sudah lama memegang posisi sebagai produsen emas terbesar di dunia. Negara ini menghasilkan ratusan ton emas setiap tahunnya berkat cadangan tambang besar dan investasi besar dalam industri pertambangan. Australia juga menjadi pemain kunci dengan tambang emas yang tersebar di berbagai wilayah, menjadikannya salah satu eksportir utama emas ke pasar global.

Selain itu, Rusia menempati posisi penting dengan produksi emas yang konsisten tinggi, didukung oleh cadangan alam yang melimpah. Amerika Serikat juga termasuk produsen utama dengan tambang emas besar di Nevada dan Alaska. Afrika Selatan, meskipun produksinya menurun dalam beberapa dekade terakhir, tetap dikenal sebagai salah satu wilayah dengan sejarah panjang produksi emas dunia.

Baca Juga :  Pinjaman, Solusi untuk Kebutuhan Mendadak dan Peluang Jangka Panjang

Baca Juga: Produksi Emas Dunia: Negara Mana Paling Besar?

Dampak Produksi Emas terhadap Pasar Global

Produksi emas memengaruhi harga global karena pasokan berhubungan langsung dengan permintaan. Saat produksi tinggi dan pasokan melimpah, harga emas cenderung tertekan. Sebaliknya, gangguan produksi di negara produsen besar dapat memicu kenaikan harga karena pasokan berkurang.

Selain faktor produksi, harga emas juga dipengaruhi oleh nilai dolar AS, inflasi, dan ketegangan geopolitik. Karena itulah, meskipun produksi emas stabil, harga bisa tetap bergejolak akibat sentimen pasar.

Trading Emas di Pasar Global

Bagi trader, fluktuasi harga emas akibat dinamika produksi dan permintaan bisa menjadi peluang besar. Dengan memantau laporan produksi dari negara produsen utama serta perkembangan ekonomi global, trader dapat menyesuaikan strategi entry dan exit lebih tepat.

Baca Juga :  Tekanan Bullish Emas Berlanjut Kuat, Target $3.675 di Depan Mata

Mulai Trading Emas dengan Broker Legal: Register di KVB Sekarang

KVB Indonesia menawarkan akses trading logam mulia termasuk emas dan metals lain, didukung oleh regulasi resmi serta platform modern yang memudahkan analisis teknikal maupun fundamental.

Produksi emas dunia terus menjadi indikator penting bagi investor maupun trader. China, Australia, Rusia, Amerika Serikat, dan Afrika Selatan tetap menjadi pemain kunci, sementara harga emas akan selalu ditentukan oleh keseimbangan antara pasokan, permintaan, dan kondisi pasar global.

Produk Terkait: Broker Trading Metals – KVB Indonesia

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Kementerian PU Berhasil Buka Kembali Jalan Akses Nasional Terdampak Banjir di Bali
BRI-MI Raih Penghargaan Investment Manager Awards 2025 Kategori Saham USD
KAI dan Yayasan Tarakanita Yogyakarta Gelar Kampanye Lingkungan Hidup: “Rel Perjalanan, Jogja Bergerak Lindungi Ozon”
Kementerian PU Bergerak Cepat Tangani Dampak Banjir di Bali
Weaving Culture: Merajut Budaya dengan Inovasi Kontemporer
Bongkar Algoritma TikTok: Kunci Masuk FYP dan Konten Viral
Bitcoin hingga Memecoin: Pasar Kripto Kembali Panas Jelang Keputusan The Fed
Resmi Diluncurkan, Legal Hero AI Permudah Cara Kerja Praktisi Hukum 10x Lebih Efisien
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 11 September 2025 - 14:18 WIB

Kementerian PU Berhasil Buka Kembali Jalan Akses Nasional Terdampak Banjir di Bali

Kamis, 11 September 2025 - 14:17 WIB

BRI-MI Raih Penghargaan Investment Manager Awards 2025 Kategori Saham USD

Kamis, 11 September 2025 - 14:14 WIB

Kementerian PU Bergerak Cepat Tangani Dampak Banjir di Bali

Kamis, 11 September 2025 - 13:59 WIB

Weaving Culture: Merajut Budaya dengan Inovasi Kontemporer

Kamis, 11 September 2025 - 13:52 WIB

Bongkar Algoritma TikTok: Kunci Masuk FYP dan Konten Viral

Berita Terbaru