Akademisi UMSU : Tindakan Tegas Polri Menghadapi Massa Anarkis Sesuai Prinsip Negara Hukum

- Jurnalis

Rabu, 3 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Medan – Dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Dr. Alpi Sahari, SH., M.Hum., menegaskan bahwa langkah Polri dalam membubarkan massa anarkis bukan merupakan bentuk brutalitas, melainkan upaya menjaga keamanan dan melindungi kepentingan masyarakat secara luas.

Menurutnya, perlu ada pemisahan yang jelas antara aksi unjuk rasa yang sah dan tindakan anarkis. Dalam konteks penyampaian aspirasi, Polri berkewajiban memberikan pelayanan dan pengawalan agar peserta aksi merasa aman. Namun, ketika unjuk rasa berubah menjadi tindakan perusakan dan mengganggu ketertiban umum, Polri memiliki kewenangan untuk melakukan tindakan tegas dan terukur.

“Dalam negara hukum, Polri bertugas memastikan aspirasi masyarakat tersampaikan dengan aman. Tetapi ketika situasi berubah menjadi anarkis, Polri wajib bertindak untuk melindungi keselamatan publik dan mencegah kerusakan fasilitas umum,” ujar Alpi di Medan, Senin (1/9/2025).

Terkait insiden tewasnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang menjadi korban saat terjadi kericuhan, Alpi menyampaikan bahwa peristiwa tersebut merupakan duka bersama yang tidak diinginkan siapa pun. Menurutnya, insiden itu tidak serta-merta bisa dimaknai sebagai kesengajaan dari aparat kepolisian.

Baca Juga :  Abdus Salam Kembali Pimpin PWS, Tegaskan Wartawan Harus Jadi Penjaga Marwah Jurnalistik

“Affan adalah seorang pekerja yang meninggal dalam situasi yang tidak kita harapkan. Namun, menilai peristiwa ini harus berdasarkan analisis hukum pidana yang objektif, bukan asumsi atau emosi,” tegas Alpi, yang juga pernah menjadi saksi ahli dalam kasus tragedi Kanjuruhan Malang.

Dalam perspektif hukum pidana, Alpi menjelaskan pentingnya memahami teori kausalitas untuk menilai akibat dari suatu peristiwa. Ada beberapa pendekatan yang relevan, seperti meist wirksame bedingung (mencari penyebab utama), ubergewichtstheorie (faktor dominan yang paling berpengaruh), dan art der werdens theorie (sebab yang secara kodrati memunculkan akibat).

Ia menegaskan, insiden tersebut tidak dapat dijadikan pembenaran bagi amarah massa untuk menyerang aparat atau merusak fasilitas kepolisian.

Baca Juga :  Polres Kediri Kota Sukses Gelar Penjualan Beras SPHP dalam Program GPM di Gor Joyoboyo

“Polisi lahir dari masyarakat, bekerja untuk masyarakat, dan bertugas menjaga ketertiban yang menjadi kebutuhan bersama. Karena itu, penyerangan terhadap institusi Polri tidak bisa dibenarkan,” ujarnya.

Lebih jauh, Alpi menilai tindakan tegas Polri sejalan dengan konsep hukum pidana tentang keadaan darurat, di mana tindakan tertentu yang pada awalnya tidak diperbolehkan, menjadi sah ketika diperlukan demi kepentingan umum.

Selain itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh politik, agama, adat, akademisi, hingga orang tua, untuk berperan aktif memberikan pemahaman kepada publik agar tidak mudah terprovokasi.

“Stabilitas keamanan adalah syarat utama menuju tercapainya kesejahteraan bangsa. Karena itu, mari saling mengingatkan untuk menjaga ketertiban dan persatuan, sebagaimana ajaran watawa saubil haq watawa saubil sabr,” pungkasnya.

 

 

 

 

 

Jurnalis : M.Irsyad Salim

Berita Terkait

Pemdes Muara Bakti Mantapkan Persiapan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Kapolres Kediri Kota Pimpin Apel Pagi dan Beri Perintah Tegas ke Anggota dalam menjaga Kamtibmas 
Polres Kediri Kota Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447H, dengan Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim
Operasi Tumpas Narkoba Polres Blitar Kota Amankan 9 Tersangka 1 Diantaranya Pemilik Lahan Ganja
Polres Kediri Kota dan OJK Perkuat Sinergi Berantas Kejahatan Keuangan
Gencarkan “ Police Goes to School ”, Polresta Banyuwangi Dorong Generasi Muda Tertib Hukum
Marak Penambangan Pasir Mekanik di Aliran Sungai Brantas Rejotangan Tulungagung, Dilakukan Secara Terang – Terangan 
Kades Muara Bakti Peduli Warga Dengan Bangun Rumah Ibu Parmi Menjadi Layak Huni
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 11 September 2025 - 14:43 WIB

Pemdes Muara Bakti Mantapkan Persiapan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Kamis, 11 September 2025 - 14:00 WIB

Kapolres Kediri Kota Pimpin Apel Pagi dan Beri Perintah Tegas ke Anggota dalam menjaga Kamtibmas 

Kamis, 11 September 2025 - 13:07 WIB

Polres Kediri Kota Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447H, dengan Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim

Kamis, 11 September 2025 - 13:03 WIB

Operasi Tumpas Narkoba Polres Blitar Kota Amankan 9 Tersangka 1 Diantaranya Pemilik Lahan Ganja

Kamis, 11 September 2025 - 12:59 WIB

Polres Kediri Kota dan OJK Perkuat Sinergi Berantas Kejahatan Keuangan

Berita Terbaru