Konfirmasi Media Diabaikan, KPLP Lapas Umum Kelas 11A Tanjungpinang Bungkam

- Jurnalis

Senin, 1 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bisu Seribu Bahasa! KPLP Lapas Km 18 Tanjungpinang Bungkam, Publik Mencium Bau Busuk

Purnama News|Tanjungpinang – Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Umum Kelas IIA Tanjungpinang Km 18, Tama Surakhman, seolah memilih bisu seribu bahasa. Pesan konfirmasi resmi yang dikirimkan media melalui WhatsApp tak kunjung dijawab, meski menyangkut informasi publik yang menimbulkan keresahan.

Sikap diam ini jelas melecehkan prinsip keterbukaan informasi. Pejabat publik yang seharusnya berdiri di garis depan memberi klarifikasi justru memilih menutup mulut. Pertanyaannya: apa yang ditutupi?

Baca Juga :  Polres Metro Jakarta Utara Laksanakan Upacara Hari Juang Polri 2025, Momentum Perkuat Semangat Pengabdian

Isu yang beredar di balik tembok Lapas Km 18 bukan sekadar gosip murahan. Dari dugaan pungli terhadap warga binaan, “tarif khusus” demi fasilitas mewah bagi napi tertentu, hingga lolosnya barang-barang terlarang—semua menjadi rahasia umum yang tak pernah disentuh klarifikasi.

Seorang sumber internal bahkan menyebut, “Jangan heran kalau banyak barang haram bisa keluar-masuk, atau napi hidup lebih mewah dari pejabat. Itu tidak mungkin terjadi tanpa restu pengamanan.”

Diamnya KPLP hanya memperkuat dugaan: ada praktik busuk yang sengaja ditutupi. Bukannya memberi jawaban untuk meredam keresahan publik, justru memilih bungkam dan membiarkan spekulasi liar menguasai ruang publik.

Baca Juga :  Ayah Affan : Tindak Yang Berbuat Aja, Tak Semua Polisi Harus Jadi Korban

“Pejabat publik yang menutup akses konfirmasi media sama saja menutup hak masyarakat untuk tahu. Dan biasanya, yang diam terlalu lama memang sedang menyembunyikan sesuatu,” ujar seorang pemerhati hukum di Tanjungpinang.

Hingga berita ini diturunkan, KPLP Lapas Km 18 tetap tak bergeming. Namun publik bukanlah pihak yang bisa terus dibohongi. Semakin lama diam dipelihara, semakin kuat aroma permainan kotor yang disembunyikan di balik tembok lapas.

 

 

Berita Terkait

Banjir Bandang Dan Longsor Terjang Lampung Barat, Polisi Evakuasi Warga Hingga Tengah Malam
Polsek Pademangan Hadir Di SMA Bunda Mulia, Sosialisasi Bahaya Narkoba Dan Kenakalan Remaja
Polsek Kelapa Gading Adakan Ngopi Kamtibmas Di RW 06 Dalam Program Jaga Jakarta Dan Contoh Siskamling
Satlantas Polres Metro Tangerang Kota Kampanyekan Keselamatan Lalu Lintas Di Halte Bus Tayo TangCity
Tambang di Kepri Jadi Sorotan, Wakil Menko: Tanjungpinang Kena Efek Meski Bukan Pelaku
Polri Siapkan Bantuan Dan Trauma Healing Untuk Korban Banjir Dan Longsor Di Bali
Banjir Dan Longsor Melanda Bali, Polri Kerahkan Personel Bantu Penanganan
Kapolres Pimpin Rakor Pengamanan Laga Persija VS Bali United Di JIS
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 11 September 2025 - 15:46 WIB

Banjir Bandang Dan Longsor Terjang Lampung Barat, Polisi Evakuasi Warga Hingga Tengah Malam

Kamis, 11 September 2025 - 15:17 WIB

Polsek Pademangan Hadir Di SMA Bunda Mulia, Sosialisasi Bahaya Narkoba Dan Kenakalan Remaja

Kamis, 11 September 2025 - 14:18 WIB

Polsek Kelapa Gading Adakan Ngopi Kamtibmas Di RW 06 Dalam Program Jaga Jakarta Dan Contoh Siskamling

Kamis, 11 September 2025 - 14:03 WIB

Satlantas Polres Metro Tangerang Kota Kampanyekan Keselamatan Lalu Lintas Di Halte Bus Tayo TangCity

Kamis, 11 September 2025 - 11:19 WIB

Tambang di Kepri Jadi Sorotan, Wakil Menko: Tanjungpinang Kena Efek Meski Bukan Pelaku

Berita Terbaru