Bitcoin Anjlok, Pasar Aset Kripto Bergejolak Pasca Pidato The Fed

- Jurnalis

Selasa, 26 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 26 Agustus 2025 – Dalam beberapa hari terakhir, pasar aset kripto menunjukkan tren yang sangat kontras, di mana kegembiraan awal pasca-pidato Ketua The Fed, Jerome Powell dengan cepat memudar, terutama bagi Bitcoin. 

Penurunan tajam Bitcoin ini tidak terlepas dari beberapa faktor. Meskipun pidato Powell di Jackson Hole secara umum dianggap lebih dovish karena ia menekankan kekhawatiran terhadap pasar tenaga kerja, pasar tampaknya kembali mencermati detail yang lebih ketat. 

Meskipun pada awalnya pasar bereaksi positif dan Bitcoin sempat naik hingga 4%, sentimen bullish tersebut tidak bertahan lama. Sebaliknya, Bitcoin turun sebanyak 2,95% dalam 7 hari terakhir hingga saat ini mencapai $112.000. Penurunan ini menunjukkan bahwa di balik euforia yang singkat, masih ada keraguan yang mendalam di pasar, terutama terkait arah kebijakan moneter The Fed ke depan.

Para investor juga menyadari bahwa keputusan pemotongan suku bunga di bulan September belum sepenuhnya pasti. Pernyataan dari beberapa pejabat The Fed lainnya, seperti Presiden Fed Cleveland Beth Hammack, yang merasa inflasi masih terlalu tinggi, menambah keraguan ini. Faktor ini membuat para investor yang sebelumnya mendorong kenaikan harga, kembali berhati-hati.

Selain itu, data pasar juga menunjukkan adanya aksi jual yang signifikan. Menurut laporan, ETF spot Bitcoin mengalami arus keluar bersih yang besar, mencapai miliaran dolar. Hal ini berbeda dengan Ethereum yang menunjukkan arus keluar yang jauh lebih kecil, menandakan bahwa minat beli baru lebih condong ke Ethereum. Perbedaan ini juga bisa menjadi pemicu dari penurunan harga Bitcoin yang secara tiba-tiba.

Baca Juga :  Mitra10 Bagi-Bagi Gratis Voucher hingga Rp 10 Juta, Bikin Renovasi Jadi Makin Murah

Ke depan, fokus pasar akan tertuju pada data-data ekonomi penting yang akan dirilis pada Jumat, 29 Agustus 2025, yaitu Personal Consumption Expenditures (PCE), yang merupakan ukuran inflasi favorit The Fed, akan menjadi penentu krusial. Hasil dari data ini, bersama dengan survei ekspektasi inflasi dari Universitas Michigan, akan menjadi faktor krusial yang dipertimbangkan oleh Federal Open Market Committee (FOMC) sebelum pertemuan kebijakan mereka di bulan September 2025 mendatang.

Hingga saat itu, pasar kripto diperkirakan akan tetap berada dalam kondisi yang sangat volatil, dengan potensi penurunan lebih lanjut jika data-data ekonomi tidak sesuai dengan harapan pasar akan pemotongan suku bunga.

Selain itu, penurunan harga Bitcoin juga berdampak langsung pada investor kripto di Indonesia, karena aset-aset seperti Bitcoin dan Ethereum diperdagangkan secara global, sehingga fluktuasi harga di luar negeri akan langsung tercermin di bursa dalam negeri. Ketika terjadi penurunan harga Bitcoin secara global, harga di platform yang terdaftar dan diawasi oleh Bappebti ini akan secara instan mengikuti tren yang sama.

Baca Juga :  Tak Perlu Tunggu Kondisi Ideal untuk Mulai Investasi, Benarkah?

Sejalan dengan hal ini, memilih platform jual-beli aset kripto yang aman dan terpercaya menjadi salah satu faktor penting bagi investor aset kripto, khususnya para investor pemula. Bittime, salah satu crypto exchange berlisensi dan resmi di Indonesia dapat menjadi platform pilihan masyarakat Indonesia.

Di mana, Bittime telah resmi berada dibawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan tercatat telah memiliki 31 aset-aset kripto yang dapat distaking. Hal ini, lebih menguntungkan dan dapat membantu para investor pemula dalam mengelola aset, sekaligus memaksimalkan portofolionya.

Namun, penting untuk dipahami bahwa seperti bentuk investasi lain, memilih aset kripto yang akan diinvestasikan, sebaiknya berdasarkan literasi dan pemahaman yang memadai, bukan euforia pasar.

Seperti diketahui, investasi aset kripto mengandung risiko tinggi. Hal tersebut termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna. 

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Kementerian PU Bergerak Cepat Rehabilitasi 43 Bangunan Rusak di 15 Kota dan Kabupaten
Holding Perkebunan Nusantara Dorong Peremajaan Sawit Rakyat Lewat Kemitraan Offtaker di Muara Enim
Truk Molen Tabrak KRL, KAI Daop 1 Jakarta Imbau Pengendara Patuhi Rambu di Perlintasan Sebidang
KAI Divre IV Tanjungkarang Mantapkan Komitmen Layanan Kesehatan Lewat Klinik Mediska
MLV Teknologi dan Extron: Menyediakan Sistem AV Berstandar Global di Indonesia
KAI Hadir di Forum ASEAN Railway CEOs: Siapkan Transformasi Indonesia Menuju Penyedia Layanan Bertaraf Global
Menentukan Alokasi Dana untuk Investasi Reksa Dana Online
Harga Emas Hari Ini 10 September 2025: Antam, Pegadaian, PAXG & XAUT
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 23:45 WIB

Holding Perkebunan Nusantara Dorong Peremajaan Sawit Rakyat Lewat Kemitraan Offtaker di Muara Enim

Rabu, 10 September 2025 - 19:50 WIB

Truk Molen Tabrak KRL, KAI Daop 1 Jakarta Imbau Pengendara Patuhi Rambu di Perlintasan Sebidang

Rabu, 10 September 2025 - 19:46 WIB

KAI Divre IV Tanjungkarang Mantapkan Komitmen Layanan Kesehatan Lewat Klinik Mediska

Rabu, 10 September 2025 - 19:24 WIB

MLV Teknologi dan Extron: Menyediakan Sistem AV Berstandar Global di Indonesia

Rabu, 10 September 2025 - 19:03 WIB

KAI Hadir di Forum ASEAN Railway CEOs: Siapkan Transformasi Indonesia Menuju Penyedia Layanan Bertaraf Global

Berita Terbaru

TNI Dan Polri

Kapolres Pimpin Rakor Pengamanan Laga Persija VS Bali United Di JIS

Kamis, 11 Sep 2025 - 07:03 WIB

TNI Dan Polri

Patroli Malam Polda Metro Jaya, 135 Personel Amankan Jakarta

Kamis, 11 Sep 2025 - 06:39 WIB