Purnama News|Yogyakarta, 21 Agustus 2025 Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal (Purn) Budi Gunawan menegaskan pentingnya memperkokoh ideologi Pancasila sebagai dasar negara dan pedoman hidup bangsa.
Arahan tersebut disampaikan dalam Forum Koordinasi dan Sinkronisasi (FKS) bertema “Meneguhkan Pancasila, Memajukan Indonesia” yang digelar di Rich Hotel, Yogyakarta, Kamis (21/8).
Acara dihadiri sekitar 250 peserta dari unsur kementerian/lembaga, Forkopimda, OPD se-DIY, TNI/Polri, akademisi, ormas, forum kebangsaan, dan media massa.
Dalam sambutan yang dibacakan Deputi III Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa, Budi Gunawan menekankan bahwa Pancasila merupakan konsensus luhur para pendiri bangsa.
Namun, saat ini nilai-nilai Pancasila menghadapi tantangan serius, mulai dari radikalisme, intoleransi, krisis moral, hingga derasnya arus informasi digital yang berpotensi melemahkan persatuan nasional.
“Internalisasi Pancasila tidak dapat dilakukan secara parsial. Perlu sinergi lintas sektor, baik melalui dunia pendidikan maupun tata kelola pemerintahan. Ini adalah pekerjaan besar kita bersama untuk menjaga keutuhan NKRI sekaligus menyiapkan fondasi menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Menko Polkam.
Ia menambahkan, Presiden Prabowo Subianto melalui Asta Cita RPJMN 2025–2029, khususnya cita pertama “Memperkokoh Ideologi Pancasila, Demokrasi, dan HAM”, telah menetapkan penguatan ideologi sebagai prioritas nasional. Internalisasi diarahkan melalui integrasi Pancasila dalam kurikulum pendidikan serta penguatan etika dan kapasitas ASN maupun pejabat publik.
Forum ini juga menghadirkan sejumlah narasumber, yakni Hamdan Hamedan (Kantor Komunikasi Kepresidenan), Agus Wahyudi (Pusat Studi Pancasila UGM), Toto Purbiyanto (BPIP), serta Lilik Andi Aryanto (Kesbangpol DIY). Mereka menekankan bahwa Pancasila bukan hanya dasar negara, melainkan juga landasan etik tata kelola pemerintahan yang berintegritas, sehingga harus diinternalisasi secara sistematis di seluruh aspek kehidupan berbangsa.
Peserta forum turut menyampaikan pandangan strategis, di antaranya usulan FKUB DIY agar program P4 dan BP7 dihidupkan kembali, masukan Forum Bhinneka Tunggal Ika mengenai strategi internalisasi bagi pemuda, serta dorongan Kemenpora untuk menyusun indikator nasional implementasi Pancasila dengan DIY sebagai teladan.
Menutup forum, Budi Gunawan kembali menekankan bahwa sinergi lintas sektor adalah kunci untuk membumikan Pancasila, memperkokoh persatuan bangsa, serta mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.