Dorong Keselamatan di Perlintasan Sebidang, KAI dan DJKA Uji Coba Panic Button di Semarang

- Jurnalis

Rabu, 16 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Upaya meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api kembali dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero). KAI bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan Kota Semarang telah melakukan uji coba sistem panic button di Perlintasan Sebidang Jalan Madukoro (JPL Nomor 6), Semarang, pada Kamis (16/7).

Inisiatif ini hadir sebagai respons terhadap tingginya potensi kecelakaan di perlintasan sebidang yang masih menjadi titik rawan, terutama di wilayah perkotaan dengan lalu lintas padat seperti Semarang. Seiring meningkatnya kecepatan kereta api yang kini bisa mencapai 120 km/jam sistem keselamatan tambahan menjadi semakin krusial.

Sistem panic button terdiri dari tiga komponen utama yaitu tombol darurat, panel kontrol, serta lampu dan sirine peringatan. Tombol ini berada di pos penjaga perlintasan dan terkoneksi langsung dengan sistem peringatan visual dan audio yang dipasang sejauh 1 kilometer ke kiri dan kanan perlintasan.

Baca Juga :  RoaminRabbit: Mengenal eSIM dan Keunggulannya dalam Koneksi Internet di Era Digital

Dalam kondisi normal, lampu indikator tetap padam yang berarti lintasan aman dilalui. Tapi jika tombol darurat ditekan, misalnya karena ada kendaraan mogok atau rintangan lain di jalur, maka lampu merah mulai berkedip disertai bunyi sirine. Ini menjadi sinyal kuat bagi masinis bahwa kondisi tidak aman dan perlu dilakukan pengereman darurat.

Rancang bangun sistem ini juga memperhitungkan jarak pengereman optimal, sehingga masinis memiliki waktu yang cukup untuk menghentikan kereta secara aman dan tepat waktu.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan bahwa teknologi ini merupakan bagian dari strategi besar KAI dalam memodernisasi sistem keselamatan.

“Lewat sistem panic button, KAI ingin menghadirkan solusi praktis dan terukur dalam mencegah kecelakaan. Ini jadi langkah nyata kami untuk menghadirkan perjalanan yang makin aman, selamat dan andal,” ujar Anne.

Lebih dari sekadar alat bantu teknis, kehadiran sistem ini menunjukkan bagaimana teknologi bisa memperkuat peran petugas jaga perlintasan dalam merespons situasi darurat secara cepat dan tepat.

Baca Juga :  Software Keuangan UMKM: Investasi Cerdas untuk Pertumbuhan Bisnis Anda

Semarang menjadi kota uji coba karena mewakili kompleksitas lalu lintas perkotaan yang padat, dinamis, dan penuh interaksi antara moda transportasi. Dengan frekuensi perjalanan KA yang terus meningkat, sistem panic button diharapkan menjadi standar baru yang bisa direplikasi di perlintasan-perlintasan lain yang berisiko tinggi.

KAI juga aktif menggandeng instansi pemerintah dan masyarakat untuk terus mengedukasi pentingnya disiplin berlalu lintas di perlintasan sebidang. Kampanye keselamatan secara daring maupun luring terus digencarkan agar kesadaran publik semakin meningkat.

“Keselamatan bukan hanya soal teknologi, tapi juga budaya. Maka kami terus berinovasi dan melibatkan semua pihak demi mewujudkan perlintasan yang lebih aman bagi semua pengguna jalan dan pelanggan kereta api,” tutup Anne.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

BINUS @Medan hadirkan kampus berkelas dunia, siapkan Generasi Digitalpreneur
Para Petugas Kebersihan dan Keindahan (K2), Sosok di Balik Resiknya Stasiun-Stasiun KAI Daop 6 Yogyakarta
Customer Service Tak Perlu Ribet Lagi dengan Teknologi AI dari Barantum
Membangun Masa Depan dari Rel: KAI Percepat Modernisasi dan Digitalisasi Infrastruktur Perkeretaapian Nasional
Menteri LHK Apresiasi Langkah Mitigasi Karhutla oleh PTPN Group
Peduli Keselamatan, KAI Daop 8 dan Railfans Edukasi Pengguna Jalan di Perlintasan Sebidang
31.814 Perjalanan Kereta Api Berhasil Dioperasikan di Wilayah Daop 2 Bandung pada Semester I 2025
KAI Daop 1 Jakarta: Bamper Lokomotif Berwarna Merah Demi Keselamatan dan Standar Operasional
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 10 Agustus 2025 - 10:15 WIB

BINUS @Medan hadirkan kampus berkelas dunia, siapkan Generasi Digitalpreneur

Minggu, 10 Agustus 2025 - 09:52 WIB

Para Petugas Kebersihan dan Keindahan (K2), Sosok di Balik Resiknya Stasiun-Stasiun KAI Daop 6 Yogyakarta

Minggu, 10 Agustus 2025 - 09:00 WIB

Customer Service Tak Perlu Ribet Lagi dengan Teknologi AI dari Barantum

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 21:03 WIB

Membangun Masa Depan dari Rel: KAI Percepat Modernisasi dan Digitalisasi Infrastruktur Perkeretaapian Nasional

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 20:58 WIB

Menteri LHK Apresiasi Langkah Mitigasi Karhutla oleh PTPN Group

Berita Terbaru

TNI Dan Polri

Kapolres Metro Tangerang Kota Pimpin Apel Cipta Kondisi Malam Hari

Minggu, 10 Agu 2025 - 10:22 WIB