Emas Bertahan di Level Tinggi, Peluang Kenaikan Terbuka Usai Data NFP AS

- Jurnalis

Jumat, 4 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga emas (XAU/USD) menutup pekan ini dengan pergerakan terbatas, meski mencatat tekanan dari penguatan Dolar AS dan lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat. Di tengah sentimen tersebut, Analis Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha, menilai bahwa peluang kenaikan harga emas masih terbuka lebar, terutama apabila tren bullish yang terbentuk saat ini mampu bertahan hingga pekan depan.

Menurut Andy, imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun yang naik lima basis poin ke 4,334% bersama kenaikan imbal hasil riil menjadi 2,034%, menjadi faktor utama yang menekan harga emas. “Investor kini lebih tertarik pada instrumen berimbal hasil pasti ketimbang logam mulia,” katanya. Selain itu, penguatan indeks Dolar AS (DXY) sebesar 0,34% ke level 97,10 turut membatasi laju emas, karena kenaikan Dolar menurunkan daya beli mata uang lain terhadap XAU/USD.

Baca Juga :  Dari Kelas ke Pelabuhan, Pelindo Solusi Logistik Siapkan Generasi Cerdas untuk Indonesia Maju

Dari sisi fundamental, hasil laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang dirilis Bureau of Labor Statistics (BLS) pada Kamis (3/7) malam memberi dukungan bagi ekspektasi The Fed. Data menunjukkan penambahan 147.000 lapangan kerja pada bulan Juni, melampaui perkiraan pasar sebesar 110.000, sementara tingkat pengangguran turun menjadi 4,1% dari 4,2%. Kuatnya data ini memperkuat sikap “tunggu dan lihat” The Fed seperti yang ditegaskan Presiden The Fed Atlanta, Raphael Bostic sebelum mengambil keputusan suku bunga selanjutnya.

Di ranah politik, paket fiskal yang diinisiasi Donald Trump sedang dalam proses pembahasan DPR AS, dan dapat memengaruhi stabilitas makro dalam jangka menengah. Kabar ini, bersama pernyataan Bostic bahwa bank sentral akan bertindak berdasarkan data, semakin menambah ketidakpastian arah kebijakan moneter.

Baca Juga :  Udah Pakai Lip Balm Tapi Bibir Masih Kering? Cek Lagi Kandungannya!

Secara teknikal, Andy Nugraha mencatat bahwa meski tren bullish masih terjaga, kekuatannya mulai melemah. Kombinasi pola candlestick dan Moving Average menunjukkan potensi konsolidasi hingga akhir pekan. “Jika tren naik bertahan, XAU/USD berpeluang menguji level US$ 3.450 pekan depan,” ujarnya. Namun, ia juga mengingatkan bahwa penembusan support di $3.212 dapat memicu koreksi lebih dalam hingga ke kisaran $3.133. Para trader disarankan memantau kedua level tersebut sebagai acuan strategi.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

LRT RUN BREAK THE RUSH, Cara Seru LRT Jabodebek Ajak Warga Bergerak dan Rayakan Hidup Sehat
Menginspirasi Transformasi Kewirausahaan, Prof. Pantri Heriyati Resmi Jadi Guru Besar BINUS UNIVERSITY Bidang Ilmu Entrepreneurship
Layani Lebih dari 15 Juta Pelanggan, KAI Daop 1 Jakarta Terus Jadi Pilihan Utama Transportasi Publik
Financial Glow Up: Saatnya Uangmu Ikut Naik Level
Biaya Tak Terduga Saat Pindahan Rumah yang Mungkin Terlupa
KAI Divre III Palembang Ingatkan Pelanggan Terkait Larangan Merokok di Stasiun dan di Dalam Kereta Api
BRI Manajemen Investasi Luncurkan “Brilian Way”, Perkuat Budaya Kinerja Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan
PTPP Dukung Ketahanan Air Nasional Lewat Proyek Sistem Pengaliran Air Baku Karian–Serpong Paket 2 Senilai Rp822,3 Miliar
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 06:54 WIB

LRT RUN BREAK THE RUSH, Cara Seru LRT Jabodebek Ajak Warga Bergerak dan Rayakan Hidup Sehat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 06:00 WIB

Menginspirasi Transformasi Kewirausahaan, Prof. Pantri Heriyati Resmi Jadi Guru Besar BINUS UNIVERSITY Bidang Ilmu Entrepreneurship

Senin, 20 Oktober 2025 - 21:41 WIB

Financial Glow Up: Saatnya Uangmu Ikut Naik Level

Senin, 20 Oktober 2025 - 21:24 WIB

Biaya Tak Terduga Saat Pindahan Rumah yang Mungkin Terlupa

Senin, 20 Oktober 2025 - 21:13 WIB

KAI Divre III Palembang Ingatkan Pelanggan Terkait Larangan Merokok di Stasiun dan di Dalam Kereta Api

Berita Terbaru