SQD dan YFII Gebrakan dari Aset Keuangan Terdesentralisasi (DeFi)?

- Jurnalis

Kamis, 3 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 3 Juli 2025 – Pasar ekonomi global, khususnya decentralized finance (DeFi) belakangan terpantau gencar meramaikan pertarungan pasar diversifikasi aset digital. Tidak ketinggalan, gebrakan serupa dilakukan oleh Subsquid dan DFI.Money dengan memanfaatkan utilitas native tokennya. 

Subsquid yang adalah jaringan data lake terdesentralisasi dan mesin query inovatif, menghadirkan native tokennya yakni SQD. Berbasis jaringan yang dirancang guna menyediakan akses data yang cepat, tanpa izin, dan efisien bagi pengembang. SQD menawarkan potensi pertumbuhan yang menjanjikan, apalagi jaringan Subsquid dikenal dengan kecepatannya dalam menemukan dan mengakses informasi dari berbagai blockchain dengan mudah.

Dengan menggunakan ZK proofs sebagai sistem keamanan dan arsitektur modular yang memungkinkan skalabilitas tinggi, Subsquid mempermudah pengembang dalam pengindeksan blockchain, pengembangan dApps (aplikasi terdesentralisasi), dan analitik. Tujuan utama Subsquid adalah membangun internet yang netral dan terbuka sesuai prinsip Web3.

Keunggulan ini menjadi kekuatan bagi potensi pertumbuhan SQD di antara ketersediaan aset-aset diversifikasi lainnya. Bagi investor aset kripto dengan fokus pengembangan, aset ini dapat menjadi pilihan yang sesuai.

Baca Juga :  Kementerian PU Kerahkan Sumber Daya Tangani Bencana Banjir Bandang Sumatera Selatan - Bengkulu

Di sisi lain, YFII, token native dari DFI.Money, sebuah fork dari platform aggregator DeFi populer, yearn.finance (YFI). Token ini memiliki suplai tetap yang diberikan kepada liquidity provider sesuai interaksi mereka di jaringan, sehingga menciptakan ekosistem yang mendorong partisipasi aktif pengguna dalam mempertahankan likuiditas protokol.

Sebagai platform aggregator DeFi, DFI.Money dapat membantu pengguna memaksimalkan potensi keuntungan di ekosistem DeFi secara efisien, dengan memanfaatkan strategi pengoptimalan hasil otomatis. 

Lebih lanjut, meski SQD dan YFII merupakan token native yang beroperasi di sektor berbeda dalam ekosistem blockchain, keduanya memiliki kesamaan mendasar sebagai proyek Web3 dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas di dunia terdesentralisasi.

Kedua proyek tersebut berkontribusi pada visi besar Web3, yaitu internet yang lebih netral, terbuka, dan terdesentralisasi, di mana pengguna memiliki kontrol lebih besar atas data dan aset mereka. Ini menunjukkan komitmen kedua proyek terhadap model desentralisasi dan tata kelola berbasis komunitas.

Baca Juga :  Perkuat Sinergi Dunia Pendidikan dan Industri, KAI Daop 1 Jakarta Terima Benchmarking Mahasiswa Pascasarjana UBL

Melihat ini, Bittime, platform crypto exchange yang resmi dan berlisensi PAKD di Indonesia, menunjukkan komitmennya dengan menghadirkan kedua token tersebut pada platform nya.

Sejalan dengan komitmen meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas aset-aset diversifikasi bagi investor Indonesia, kehadiran SQD dan YFII dapat menjadi gebrakan terhadap ekosistem aset digital Indonesia.

Namun, tentu penting untuk dipahami bahwa seperti bentuk investasi lain, memilih aset kripto yang akan diinvestasikan, sebaiknya berdasarkan literasi dan pemahaman yang memadai, bukan euforia pasar.

Seperti diketahui, investasi aset kripto mengandung risiko tinggi. Hal tersebut termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna. Karena itu sangat penting untuk terus melakukan riset, dan diskusi dengan komunitas-komunitas terpercaya.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Layani Lebih dari 15 Juta Pelanggan, KAI Daop 1 Jakarta Terus Jadi Pilihan Utama Transportasi Publik
Financial Glow Up: Saatnya Uangmu Ikut Naik Level
Biaya Tak Terduga Saat Pindahan Rumah yang Mungkin Terlupa
KAI Divre III Palembang Ingatkan Pelanggan Terkait Larangan Merokok di Stasiun dan di Dalam Kereta Api
BRI Manajemen Investasi Luncurkan “Brilian Way”, Perkuat Budaya Kinerja Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan
PTPP Dukung Ketahanan Air Nasional Lewat Proyek Sistem Pengaliran Air Baku Karian–Serpong Paket 2 Senilai Rp822,3 Miliar
PalmCo, Subholding Holding Perkebunan Nusantara, Cetak Capaian Tertinggi dalam Program Peremajaan Sawit Rakyat
COCONUT Computer Club Didukung Indigo Telkom Selenggarakan Kelas Backend REST API dengan Golang dan Perkenalkan Platform Apilogy di Makassar
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 22:08 WIB

Layani Lebih dari 15 Juta Pelanggan, KAI Daop 1 Jakarta Terus Jadi Pilihan Utama Transportasi Publik

Senin, 20 Oktober 2025 - 21:41 WIB

Financial Glow Up: Saatnya Uangmu Ikut Naik Level

Senin, 20 Oktober 2025 - 21:24 WIB

Biaya Tak Terduga Saat Pindahan Rumah yang Mungkin Terlupa

Senin, 20 Oktober 2025 - 21:13 WIB

KAI Divre III Palembang Ingatkan Pelanggan Terkait Larangan Merokok di Stasiun dan di Dalam Kereta Api

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:59 WIB

BRI Manajemen Investasi Luncurkan “Brilian Way”, Perkuat Budaya Kinerja Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan

Berita Terbaru

Business

Financial Glow Up: Saatnya Uangmu Ikut Naik Level

Senin, 20 Okt 2025 - 21:41 WIB

Business

Biaya Tak Terduga Saat Pindahan Rumah yang Mungkin Terlupa

Senin, 20 Okt 2025 - 21:24 WIB