Stasiun Semarang Tawang dan Semarang Poncol Menjadi Simpul Transportasi Strategis dan Ikon Sejarah Perkeretaapian di Jawa Tengah

- Jurnalis

Senin, 23 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kota Semarang sejak lama memegang peran penting dalam sejarah perkeretaapian Indonesia. Sejak diresmikannya perjalanan kereta api pertama di tanah air pada rute Semarang-Tanggung pada 10 Agustus 1867, Semarang menjadi tonggak awal kemajuan transportasi modern nasional. Dua stasiun di kota ini yakni Stasiun Semarang Tawang dan Semarang Poncol, bukan hanya menjadi saksi bisu perjalanan sejarah tersebut, tetapi kini juga bertransformasi menjadi simpul utama transportasi kereta api di Provinsi Jawa Tengah.

Kedua stasiun tersebut memegang peranan strategis dalam mendukung mobilitas masyarakat, menghubungkan Semarang dengan berbagai kota besar di Pulau Jawa seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Purwokerto, Madiun, hingga Banyuwangi. Tidak hanya melayani perjalanan antarkota, layanan KA lokal dari stasiun ini juga menjangkau daerah-daerah sekitar seperti Tegal, Pekalongan, Kendal, Grobogan, hingga Solo.

“Stasiun Semarang Tawang dan Semarang Poncol merupakan simpul vital dalam jaringan perkeretaapian Jawa Tengah yang tak hanya melayani kebutuhan transportasi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Semarang serta sekitarnya,” ujar Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo.

Baca Juga :  Sinergi Industri Baja Nasional untuk Kedaulatan Maritim Indonesia

Sebagai bagian dari transformasi layanan, kedua stasiun ini telah dilengkapi berbagai fasilitas modern seperti boarding gate otomatis, ruang tunggu nyaman, layanan tiket digital, hingga akses ramah disabilitas.

Guna mempermudah aksesibilitas penumpang, stasiun ini juga telah terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lanjutan seperti Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang, Trans Jateng, angkutan kota, layanan travel antarkota, hingga ojek daring. Hal ini menjadikan Stasiun Semarang Tawang dan Semarang Poncol sebagai hub transportasi multimoda yang efisien dan terjangkau.

“Integrasi layanan antarmoda ini diharapkan mampu mendorong peningkatan jumlah pengguna jasa kereta api, sekaligus mendukung mobilitas masyarakat secara lebih nyaman dan berkelanjutan,” tambah Franoto.

Berdasarkan data selama periode Januari hingga Mei 2025, Stasiun Semarang Tawang melayani rata-rata 4.137 keberangkatan penumpang KA jarak jauh setiap harinya, sedangkan Stasiun Semarang Poncol mencatat angka 4.390 penumpang per hari. Untuk layanan keberangkatan KA lokal, Stasiun Tawang melayani rata-rata 782 penumpang harian, sementara Stasiun Poncol melayani 423 penumpang per hari. Jumlah tersebut mencerminkan hampir separuh dari total pergerakan penumpang di seluruh stasiun wilayah Daop 4 Semarang.

Baca Juga :  Fazz Connect dari BillFazz Hadirkan Produk PPOB & Digital Siap Pakai untuk B2B

Tak hanya menjadi simpul transportasi, kedua stasiun ini juga memiliki nilai historis tinggi yang menarik minat wisatawan. Stasiun Semarang Tawang, yang dibangun pada 1914, menampilkan arsitektur khas Eropa bergaya art deco yang megah, sementara Stasiun Semarang Poncol yang berdiri di tahun yang sama mengusung gaya arsitektur modern tropis rancangan arsitek Belanda. Lokasinya yang berdekatan dengan kawasan Kota Lama Semarang semakin memperkuat daya tarik sebagai destinasi wisata sejarah.

“Dengan sinergi antara sejarah, modernisasi, dan konektivitas yang terintegrasi, Stasiun Semarang Tawang dan Semarang Poncol siap melayani kebutuhan mobilitas masyarakat serta berkontribusi dalam pengembangan ekonomi dan pariwisata Kota Semarang dan Jawa Tengah,” tutup Franoto.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Cara Cerdas Menghemat Biaya Withdrawal di Exchange Kripto Lokal
Immoderma Gelar Fun Run Pembuka Kampanye “Cantik dari Hati” di Bojonegoro
BRIliaN Region 6/Jakarta 1 Tampil Memukai dalam Defile Pembukaan Sportacular 2025 di Kantor Pusat BRI
BRI Branch Office Otista Region 6/Jakarta 1 dan BKS Tingkatkan Standar Layanan, Gelar Training Service Excellence untuk Seluruh Petugas Layanan Kantor
Green Skilling #26: Menghindari Greenwashing, Membangun Strategi ESG dan Carbon Accounting yang Kredibel di Sektor Keuangan
BINUS UNIVERSITY Kukuhkan Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia, Perkuat Komitmen BINUS dalam Pengembangan Talenta Unggul dan Berdampak Untuk Indonesia Emas 2045
KAI Daop 1 Jakarta Lakukan Sosialisasi Anti Pelecehan Seksual di Stasiun Jatinegara
KA Singasari: Jelajah Jawa, Gerakkan Ekonomi dari Jakarta hingga Blitar
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 12:41 WIB

Cara Cerdas Menghemat Biaya Withdrawal di Exchange Kripto Lokal

Minggu, 19 Oktober 2025 - 09:08 WIB

Immoderma Gelar Fun Run Pembuka Kampanye “Cantik dari Hati” di Bojonegoro

Minggu, 19 Oktober 2025 - 09:00 WIB

BRIliaN Region 6/Jakarta 1 Tampil Memukai dalam Defile Pembukaan Sportacular 2025 di Kantor Pusat BRI

Minggu, 19 Oktober 2025 - 08:00 WIB

BRI Branch Office Otista Region 6/Jakarta 1 dan BKS Tingkatkan Standar Layanan, Gelar Training Service Excellence untuk Seluruh Petugas Layanan Kantor

Minggu, 19 Oktober 2025 - 07:20 WIB

Green Skilling #26: Menghindari Greenwashing, Membangun Strategi ESG dan Carbon Accounting yang Kredibel di Sektor Keuangan

Berita Terbaru

Business

Cara Cerdas Menghemat Biaya Withdrawal di Exchange Kripto Lokal

Minggu, 19 Okt 2025 - 12:41 WIB