PURNAMANEWS.COM/ BREBES – Seorang Kakek meninggal dunia ketika sedang berendam di pemandian air panas ( Belerang ) di Desa Kedung Oleng Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes.Selasa ( 15/4/2025 ).
Seri (80), korban merupakan warga Dukuh Kalisalak Rt. 014 Rw. 003 Desa Wanatirta Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes.
Keterangan yang di himpun menyebutkan, korban Seri sekitar pukul 08.00.Wib, diantar Alfian Firmansyah (21) yang merupakan anak kandungnya untuk mandi di pemandian air panas Kedung Oleng, selang sekitar 30 menit Alfian berada di luar lokasi pemandian.
Selang berapa lama Alfin di beritahu oleh seseorang kalau posisi bapaknya mengambang tertelungkup seperti tidak bergerak di kolam pemandian, mendengarkan ada laporan, anak korban bersama dengan warga menghampiri dan berusaha menolong dan mengangkat korban di bawa ke ruangan untuk mendapatkan pertolongan.
Untuk mendapatkan pertolongan korban dibantu oleh warga sekitar di bawa dengan mobil Patroli Polsek paguyangan Polres Brebes ke Puskesmas Paguyangan untuk mendapat pertolongan medis.
Namun setelah di lakukan pengecekan oleh dokter jaga Puskesmas Paguyangan, Korban di nyatakan telah meninggal dunia.
Kapolres Brebes AKBP Achmad Oka Mahendra SIK melalui Kapolsek Paguyangan AKP Tasudin SH MH membenarkan atas meninggalnya korban Seri (80) warga Kalisalak Desa Wanatirta Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes.
Dalam pemeriksaan medis dr.Amelia dari Puskesmas Paguyangan, jenazah Seri masih mengeluar air dari mulut dan hidung yang diduga air yang bercampur oksigen di paru-paru karena tenggelam.” Ujarnya.
Hasil dari pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya tanda kekerasan fisik ataupun tanda penganiayaan, Menurut penjelasan dari keluarga, bahwa Korban memiliki riwayat darah tinggi dan jantung.
Atas kejadian tersebut pihak keluarga korban telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak akan menuntut kepada pihak siapapun, serta menolak di autopsi sebagaimana surat pernyataan terlampir, selanjutnya jenazah diserahkan kepada pihak keluarga korban untuk di makamkan.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat, khususnya para pengunjung wisata alam, untuk lebih berhati-hati dan mempertimbangkan kondisi kesehatan pribadi sebelum melakukan aktivitas berisiko di tempat umum, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit kronis.***